Bagi yang bingung dan dibingungkan dengan kisah2 penampakan, Kesurupan dan 
fenomena makhluk halus, bahan berikut semoga dapat menjadi pencerahan.....  



--------------------------------------------------------------------------------


Benarkah Roh Manusia bergentayangan?


Kita mengetahui tubuh terdiri jasad fisik dan roh. Setelah meninggal jasad 
fisik dikubur untuk kembali ke bahan dasarnya, yaitu tanah. Sedangkan, roh kita 
meninggalkan jasad untuk memasuki alam kubur untuk beristrirahat sementara 
sebelum kiamat. Nah, apakah definisi roh, cara kerja roh, bagaimana roh kembali 
ke Allah dan dimana roh berada belum ada yang bisa menjawab. Wajar, karena 
mekanisme roh itu hanya urusan Allah Azza Wa Jalla.

Tetapi, masyarakat sering dibuat geger dengan kasus roh atau arwah penasaran 
yang bergentayangan akibat kematian tidak wajar. Kemunculan kuntilanak yang 
diinterprestasikan akibat wanita hamil yang meninggal tidak wajar. Atau pocong 
yang bergentayangan karena lupa melepas tali pocong mayat. Semua itu, 
menunjukkan tersangkanya roh atawa arwah yang penasaran yang tidak di terima 
oleh Allah SWT. Benarkah prasangkaan masyarakat itu? 

Arwah secara etimologi adalah bentuk jamak dari roh. Roh secara terminologi 
adalah makhluk Allah yang diciptakan Allah. Roh adalah unsur terpenting pada 
manusia setelah jasab sebagai sumber penggerak kehidupan. Dengan roh manusia 
bisa hidup beraktivitas di dunia dan tanpa roh manusia meninggalkan aktivitas 
dunia menuju alam kubur. 

Roh ini merupakan suatu subtansial yang mempunyai kesadaran terhadap dirinya 
dan lingkunganya karenanya, ketika roh itu ditiupkan Allah ke janin seorang 
anak dalam kandungan ibunya ia mampu berbicara di hadapan Allah SWT. Hal ini 
disebutkan dalam Al Qur'an. 
"maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke 
dalamnya roh-Ku...." (QS:al-Hijr:29)
"dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi 
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), 
'bukanlah Aku tuhanmu?' mereka menjawab, 'betul (Engkau tuhan kami), kami 
menjadi saksi..." (QS:al-A'raaf:172)

Roh merupakan sumber energi kehidupan jasad manusia. Jika roh bersatu dengan 
jasad, maka jasad menjadi hidup. Apabila roh meninggalkan jasad, maka jasad itu 
akan mati. Roh merupakan benar-benar rahasia Allah SWT yang hanya sedikit 
manusia diberikan pengetahuanya. 
Banyak dukun dan paranormal yang memberikan informasi mengenai roh kepada 
masyarakat dalam berbagai kasus, seperti: kesurupan; " wah ini kesurupan roh A 
karena begini-begitu" dan " wadagnya cocok dengan karuhunnya sehingga 
ditinggalin karuhun", memanggil roh siliwangi, brawijaya, sunan kalijaga dll. 
Maupun mereka mengaku bisa melihat dan berdialog dengan roh manusia yang 
meninggal untuk meminta nasihat.

Marilah kita kembalikan masalah benar-tidaknya roh bisa dilihat, dipanggil, dan 
bergentayangan di dunia fana kepada ajaran Islam akan membawa kita menemukan 
beberapa pengetahuan mengenai keadaan roh manusia. Allah SWT mengisyaratkannya 
mengenai roh ini: 
"dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah,'Roh itu 
termasuk urusan Tuhanku (Allah), dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan 
sedikit." (QS:al-Israa':85)

roh manusia adalah sesuatu yang berada pada perkara gaib yang tidak seorangpun 
manusia termasuk Nabi Muhammad SAW mengetahui pasti bentuk dan bagian mana 
kehidupan roh. Ia masih hidup tanpa bergantung pada sesuatu yang bersifat 
materi.

Abdullah r.a berkata, "pada suatu ketika, aku berjalan-jalan bersama Nabi 
Muhammad SAW, di sebidang kebun. Beliau bertongkat pelepah kurma. Tiba-tiba 
lewat serombongan orang-orang yahudi. Setengah dari mereka berkata kepada yang 
lain, "tanyakanlah kepadanya (Nabi Muhammad SAW) masalah roh?' kata yang 
lain,"tidak ada faedahnya ditanyakan kepadanya. Niscaya jawabannya akan 
menjengkelkanmu.' Kata yang lain pula, "tanya sajalah' selanjutnya, datanglah 
sebagian mereka kepada Nabi Muhammad SAW menanyakan perihal roh. (setelah 
mendengar pertanyaan mereka) rasulullah muhammad. Terdiam, tidak langsung 
menjawab apa-apa. Aku tahu, ketika itu Rasulullah Muhammad SAW sedang mendapat 
wahyu. Karena itu, aku tetap saja ditempatku. Setelah wahyu selesai turun. Nabi 
muhammad membaca ayat:
'dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah, 'roh itu 
urusan tuhan-Ku (Allah) dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan 
sedikit." (QS:al-Israa':85)

namun definisi "tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" tidak 
berarti sebagian orang tertentu bisa berkomunikasi dengan roh. tetapi, keadaan 
roh manusia setelah meninggal banyak diterangkan oleh ajaran Islam dengan 
sumber Al Qur'an dan Al Hadist. Rasulullah Muhammad SAW menggolongkan roh-roh 
manusia yang sudah meninggal menjadi dua golongan.

Diterangkan dalam hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu 
Hurairah ra, "apabila roh orang-orang mukmin keluar dari tubuh, dua orang 
malaikat menyambutnya dan menaikkan ke langit. Kata penduduk langit, 'roh yang 
baik datang dari bumi shallallahu 'alaika dan kepada tubuh tempat engkau 
bersemayam.'roh itu lalu dibawa ke hadapan Allah Azza Wa Jalla. Allah lalu 
berfirman, 'bawalah dia ke sidratul muntaha dan biarkanlah disana hingga hari 
kiamat."
Kata Hammad, "selanjutnya, apabila roh orang-orang kafir keluar dari tubuhnya, 
ia berbau busuk dan mendapat makian. Berkata penduduk langit, 'roh jahat datang 
dari bumi.' Diperintahkanlah (oleh Allah), 'bawalah dia ke penjara dan biarkan 
di sana hingga hari kiamat."

Anas bin Malik r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda, "apabila seorang hamba telah 
diletakkan dalam kuburnya dan para sahabat yang mengantar telah pulang, 
sesungguhnya dia mendengar bunyi terompah mereka. Ketika itu, datanglah 
kepadanya dua malaikat dan mendudukkanya. Keduanya lalu bertanya, 'tahukah 
kamu, siapa laki-laki ini?' kalau mayat itu mayat seorang mukmin, dia menjawab, 
'aku menjadi saksi bahwa dia itu seorang hamba Allah dan rasul Allah.' 
Dikatakan kepadanya, 'lihatlah tempatmu sedianya di neraka, tetapi Allah ta'ala 
telah menggantikannya dengan tempat di surga, selanjutnya, diperlihatkan tempat 
itu kedua-duanya."

Pada saat ini, banyak tersebar berita keahlian seseorang yang memiliki 
kemanpuan memanggil dan memasukkan roh ke tubuh seseorang. Merekapun 
membuktikkannya di berbagai media dan kesempatan tentang keahliannya tersebut. 
Di antara sebagian masyarakat banyak yang menpercayainya dan ikut menyebarkan 
berita keahlian itu. Benarkah roh orang meninggal bisa hadir di dunia fana dan 
menyusup ke tubuh manusia.

Kita lihat arti dan makna hadist-hadist diatas yang mengisyaratkan roh manusia 
yang sudah meninggal tidak dapat kembali ke jasadnya sendiri ataupun ke jasad 
orang lain. Rasulullah Muhammad SAW pernah menanyai roh-roh orang kafir yang 
mati dalam perang badar. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Anas Bin Malik r.a, 
"Rasulullah Muhammad SAW pergi ke tempat-tempat bekas pertempuran di badar 
setelah tiga hari perang usai. Rasulullah Muhammad SAW mendatangi pula 
tempat-tempat musuh yang terbunuh dan memanggil mereka. Rasulullah Muhammad SAW 
berkata, 'hai abu jahal bin hisyam, hai ummayah bin khalaf, hai utbah bin 
rabi'ah, hai syaibah bin rabi'ah! Bukankah kalian telah merasakan apa yang 
dijanjikan Tuhanmu sungguh-sungguh terjadi? Aku sendiri menyaksikan apa yang 
dijanjikan Tuhanku sungguh-sungguh terjadi.' Ucapan Nabi Muhammad SAW tersebut 
terdengar oleh umar lalu ia bertanya, 'ya Rasulullah Muhammad SAW bagaimana 
mungkin mereka dapat mendengar dan menjawab, padahal mereka telah menjadi 
bangkai?' jawab Nabi Muhammad SAW.'demi Allah yang jiwaku dalam kuasa Allah, 
pendengaranmu tidak setajam pendengaran mereka. Hanya saja mereka tidak dapat 
menjawab.' Nabi Muhammad SAW memerintahkan supaya mayat-mayat musuh itu 
dikumpulkan lalu dilemparkan ke telaga badar."
Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah yang telah mengutus aku dengan kebenaran, 
sesungguhnya tiadalah kalian lebih mendengar dibanding mereka akan apa yang aku 
ucapkan tadi. Hanya saja mereka tidak kuasa untuk menjawabnya." (H.R. Bukhari 
dan Muslim).
Hadist tersebut telah menunjukkan kepada kita bahwa kondisi roh orang yang 
sudah meninggal dapat mendengar apa yang kita ucapkan, tetapi roh-roh tersebut 
tidak dapat berbicara lagi. Apalagi roh-roh itu dapat bergentayangan di dunia 
dan menyusup ke tubuh. Hal ini dipertegas dengan firman Allah;
"mengapa ketika nyawa sampai dikerongkongan, padahal ketika itu kamu melihat 
dan kami lebih dekat lagi kepadanya daripada kamu. Namun kamu tidak melihat. 
Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) kamu tidak mengembalikan 
nyawa itu (kembali ke raganya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?" 
(QS:al-Waaqi'ah:83-87)

Sudah tepat sebenarnya istilah "meninggal dunia" untuk menunjuk seseorang yang 
telah wafat, karena memang yang bersangkutan rohnya meninggalkan jasad. 
"Meninggalkan alam dunia" menuju alam lain, alam barzah (alam kubur). Alam yang 
nun jauh di sana (melewati beberapa lapisan langit menurut hadits). Alam tempat 
berkumpulnya seluruh arwah orang telah meninggalkan alam dunia. Menunggu sampai 
saat kiamat, di mana semua ruh akan dibangkitkan lagi dan dikumpulkan di alam 
mahsyar, lalu menuju alam hisab dan berakhir di alam akhirat. Disebut alam 
akhirat, karena merupakan alam terakhir, tempat seseorang akan kekal. Apakah di 
syurga atau na'udzubillah di neraka.
Dengan demikian, roh seseorang yang telah meninggalkan jasad dan meninggalkan 
alam dunia tidak akan kembali (set back) ke alam dunia, karena bila itu 
terjadi, berarti menyimpang dari alur perjalanan yang harus ditempuhnya. Lagi 
pula di alam kubur, tempat arwah manusia pertama (Adam a.s.) dan seluruh ruh 
manusia yang telah mati berkumpul di sana, bila ia ruh yang shaleh, maka ia 
akan merasakan nikmatnya alam kubur dengan ditampakkan kepadanya gambaran 
keadaan syurga tempat ia kelak akan kekal di dalamnya. Sedangkan bila ia ruh 
kafir atau Muslim yang dosanya melebihi amal shalehnya, ia akan merasakan adzab 
kubur dengan ditampakkan kepadanya gambaran azab neraka jahanam yang kelak akan 
dirasakannya setelah kiamat terjadi.
Dengan kata lain, bila (ia) ruh hamba Allah yang saleh mustahil akan 
meninggalkan kenikmatan alam kubur untuk kembali ke alam dunia. Sedangkan bila 
(ia) ruh yang tidak shaleh, mustahil ia berpeluang lolos dari azab kubur untuk 
kembali jalan-jalan di alam dunia. Jangankan di alam kubur bahkan pada saat 
sakaratulmaut saja, ketika ruh akan bersiap-siap ke luar dari jasad 
meninggalkan alam dunia, ruh orang-orang kafir dan orang-orang yang dosanya 
lebih berat dibandingkan amal shalehnya sudah mulai merasakan azab Allah SWT.
Firman Allah SWT, "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat sewaktu 
orang-orang dzalim (berada) dalam tekanan sakaratulmaut sedang para malaikat 
memukul dengan tangannya (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu." Pada hari 
ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu 
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar." (Q.S. al-An'aam: 93).
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir 
seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "rasakanlah olehmu siksa 
neraka yang membakar" (Q.S.al-Anfaal: 50). 
Atau "Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari 
terjadinya kiamat dikatakan kepada malaikat: "Masukanlah Fir'aun dan kaumnya ke 
dalam azab yang sangat keras." (Q.S. al-Mu'min:46).


Oleh karena itu, yang mungkin terjadi dalam kasus kesurupan adalah ulah syaitan 
dari jin yang senantiasa bersaing dengan malaikat untuk menjadi Qarin (teman 
pendamping) manusia. Rasulullah Saw bersabda, "Tidak ada seorang manusia pun 
bersamanya syaitan." (H.R. Muslim). 

Firman Allah SWT, "Berkata "Qorin" (yang menyertai) dia, "Ya Allah Tuhan kami, 
aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh." 
(Q.S. Qaaf: 27).

Rasulullah muhammad saw bersabda tentang al Qarin, "tidak satupun dari kamu 
yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang Qarin (peneman) baginya dari bangsa 
jin." 

Mereka adalah orang yang tertipu oleh tipu daya jin (jin Qarin ) dan jin telah 
membuat mereka merasa bahwa keahlian mereka merupakan "mukzijat" atau "karomah" 
dari Allah. Jin itu sengaja melakukannya dengan tujuan untuk menjerumuskannya 
dan menyesatkan manusia dari jalan Allah. Tidak ada roh manapun yang memiliki 
wewenang dari Allah yang dapat dipanggil dan berkomunikasi tentang perkara - 
perkara ghaib dengan manusia yang ternyata banyak salah daripada benarnya, 
seperti: ramalan kiamat 1999, ramalan ratu adil dan satria pinginit, ramalan 
jangka jayabaya, dll. Apabila terjadi rentetan peristiwa yang membenarkan 
ramalan itu hanyalah sebuah kebetulan - kebetulan yang berasal dari Allah SWT. 
Banyak orang yang menjadikan rentetan peristiwa itu sebagai alasan pembenaran 
ramalan - ramalan. Padahal semua itu hanyalah perbuatan jin (jin Qarin )yang 
menipu ummat manusia.

Ummat Islam harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menkaji dan memahamin 
fenomena jin dan roh supaya tidak terjadi kerancuan roh itu manpu 
bergentayangan. Apabila anda menpercayai dan menyakinin roh itu bergentayangan 
bisa mengelincirkan akidah Islam anda menuju ke arah bid'ah, khurafat dan 
musyrik.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Wallahu a'lam bish-shawab.



 

Siapakah Jin, Iblis, Setan dan Qarin Itu? 

  

A. Jin 

Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata 'jin'. 
Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan 
dengan surat Al-Jin. 
Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang bisa ketahui dari 
Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah sosok jin itu. 
1. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. 
Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga 
disebutkan terbuat dari nyala api. 
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr : 
27)
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS.Ar-Rahman : 15 )
2. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak 
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami 
ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. 
(QS.Al-Jin :11 ) 
Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentara nabi Sulaiman as. 
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.An-Naml : 
17 ) 
Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan 
perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan 
sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada 
yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di 
antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang 
apinya menyala-nyala.(QS.Saba' : 12 ) 
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung 
yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk 
yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali 
dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba' : 13) 



B. IBLIS.

Iblis menurut bahasa arab berasal dari kata ablasa - yublisu - ilbisan yang 
berarti putus asa, frustasi atau berdukacita. Ilbis menurut Al Qur'an adalah 
salah satu dari golongan jin yang ingkar terhadap perintah Allah untuk sujud 
kepada Nabi Adam as. Hal tersebut sebagaimana firman Allah:
"dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat,'sujudlah kamu kepada 
adam,'maka kecuali ilblis. Dia adalah golongan jin, maka ia mendurhakai 
perintah tuhannya..." (QS. Al Khafi: 50)
"Allah berfirman:"apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Nabi Adam 
as) diwaktu aku menyuruhmu?" ilbis menjawab:"aku lebik baik daripada dia. 
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
(QS al A'raf: 12)

Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis 
manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahwa Iblis itu adalah 
dari jenis jin.
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam , 
maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia 
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan 
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah 
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. 
(QS.Al-Kjahfi : 50) 

Jadi bisa disebutkan bahwa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. 
Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi 
ingkar lantaran tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia 
pertama. 

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," 
maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia 
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS.Al-Baqarah : 34) 

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain 
adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik 
dari Adam. 

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku 
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya 
dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS.Al-Araf : 12 ) 

Ciri yang paling utama dari Iblis adalah dia tidak mati-mati sampai hari 
kiamat. Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT 

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah 
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf 
: 14-15 ) 
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka 
dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang 
diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ". (QS.Shaad 
: 79-81 ) 

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam as dan 
tidak mati-mati sampai hari ini. Iblis adalah kakek moyang syetan yang juga 
punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup 
sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada diantara keturunannya itu yang mati. 
Meski barangkali usianya berbeda dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan 
mati juga. Kecuali kakek moyang mereka yaitu Iblis. 

Sangat jelaslah ilbis itu bukan makluk baru ciptaan Allah SWT atau tafsiran 
beberapa ulama terdahulu ilbis itu merupakan malaikat yang membangkang Allah 
Azza Wa Jalla. Kedua ayat Al Qur'an diatas secara implisit dan tegas 
menyebutkan ilbis berasal dari golongan jin yang tercipta dari api. Sedangkan 
makluk Allah yang tercipta dari api hanya bangsa jin bukan manusia yang 
tercipta dari tanah atau bangsa malaikat yang tercipta dari cahaya (nur).
Selain itu ada beberapa dalil yang membuktikan bahwa sebelumnya iblis bukan 
dari golongan malaikat melainkan golongan jin:
1. Iblis memiliki keturunan, sementara malaikat tidak memiliki keturunan.
2. Malaikat terjaga dari segala dosa, sementara ilbis tidak terjaga dari dosa.
3. Iblis tercipta dari api, sedangkan malaikat tercipta dari cahaya.
4. dalam Al Qur'an ditegaskan bahwa syetan adalah jin.
5. banyak riwayat dari rasulullah muhammad saw dan para sahabat yang sampai 
kepada kita yang menegaskan bahwa ilbis adalah jin.


C. Setan 

Menurut bahasa Arab adalah ruuhun syariirun atau ruh yang sangat jahat/buruk, 
al-hayatul khabitsah atau suatu kehidupan yang sangat buruk dan mutamarridun 
madsadun atau pendurhaka yang merusak". Sedangkan setan secara istilah adalah 
sifat yang jahat yang tersembunyi dalam diri jin dan manusia yang dapat 
menimbulkan kerusakan dan kehancuran. Jadi syetan adalah profesi atau sebutan 
dari kalangan jin dan manusia yang jahat. Hal ini sesuai dengan definisi Allah 
mengenai syetan dalam Al Qur'an:
"syetan yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia dari (golongan jin 
dan manusia" (QS. An-Naas: 5-6)
" dan demikian kami jadikan bagi tiap - tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan 
dari jenis manusia dan dari jenis jin. Sebagian lagi membisikkan kepada 
sebagian lagi perkataan - perkataan yang indah - indah untuk menipu manusia. 
Jikalau tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka 
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan," (QS Al-An'am: 112)
Jadi Setan adalah anak cucu keturunan dari Iblis dan Jin.


Diantara sifat syetan itu adalah sifat congkak, sesat dan cinta terhadap 
kejahatan. Jin yang bersifat congkak dan cinta kejahatan disebut setan. Manusia 
yang memiliki sifat tersebut disebut juga setan. Setan dari jenis manusia dan 
setan dari jenis jin yang ditetapkan Allah sebagai musuh para nabi itu 
menperdaya sebagian yang lain dengan kata-kata indah yang dibisikannya. Yang 
dimaksud dengan membisikkan disini adalah memindahkan pengaruh internal dari 
sebagian kepada sebagian yang lain, menipu dan mendorongnya untuk berbuat 
congkak, sesat dan maksiat kepada Allah Azza Wa Jalla.
Setan jenis manusia, sepak terjangnya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh 
mata telanjang kita, begitu pula bentuk permusuhan mereka terhadap nabi dan 
orang yang beriman itu. Sementara seyetan jenis jin bercampurbaur denjgan 
manusia untuk menjerumuskan dan menyesatkanya dengan cara - cara yang tidak 
diketahui manusia. Sebagaimana firman Allah di Al Qur'an:
"dan kami tetapkan bagi mereka teman - teman yang menjadikan mereka memandang 
bagus apa yang ada dihadapan dan dibelakang mereka dan tetaplah atas mereka 
keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan 
manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi"
(QS Fusshilat: 25)
" dan orang-orang kafir berkata, "ya Tuhan kami perlihatkanlah kepada kami dua 
jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian jin dan manusia agar 
kami letakkan keduanya di bawah telapak kami kami supaya kedua jenis itu 
menjadi orang-orang yang hina" (QS Fusshilat: 29)


Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya 
mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong. 
1. Mengajak Kepada Perbuatan Keji 
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan 
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS. Al-Baqarah : 169 ) 
2. Syetan Adalah Musuh Manusia 
Dan Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi 
manusia. 
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan 
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh 
yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah : 208 ) 
3. Memberi Janji Dan Angan-angan Kosong 
Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia 
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan 
kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain 
dari tipuan belaka. (QS.An-Nisa : 120 ) 
4. Syaitan Bisa Berujud Manusia 
Namun Syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus / jin saja, melainkan 
manusia pun bisa dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga 
menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu. 
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu 
syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada 
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau 
Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah 
mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS.Al-Anam : 112) 
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan 
manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke 
dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS.An-Naas : 1-6 ) 


D. QARIN

"barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah yang maha pemurah (Al Quran), 
kami adakan baginya setan, maka setan itulah menjadi teman (al Qarin) yang 
menyertainya" (QS az-Zukhruf: 36)

Rasulullah muhammad saw bersabda tentang al Qarin, "tidak satupun dari kamu 
yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang qarin (peneman) baginya dari bangsa 
jin." Para sahabat bertanya. "apakah qarin itu juga diperuntukkan bagimu wahai 
Rasulullah Muhammad SAW?" beliau menjawab, "juga bagi saya, akan tetapi Allah 
SWT telah menolongku terhadapnya, lalu ia masuk Islam, sedangkan ia tidak akan 
menyuruhku kecuali pada kebaikan." (HR muslim)
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "tidaklah ada seorang diantara kalian kecuali 
disertakan untuknya qarin dari jin dan qarin dari malaikat."
(HR Muslim dan Ibnu Mas'ud)

Sangat jelas bahwa Qarin itu merupakan salah satu suku bangsa jin yang disebut 
QARIN yang ditugaskan Allah untuk selalu mengikuti manusia dalam setiap 
aktivitasnya. Kemungkinan jin qarin masuk Islam oleh pengaruh manusia 
dijelaskan Dr. Al Asyqar berkata: bisa jadi seorang muslim manpu menpengaruhi 
jin pendampingnya kemudian dia masuk Islam". 

Tetapi Syeikh Wahid Abdus Salam Bali berkata: apa yang dikatakan oleh Dr. Al 
Asyqar perlu ditinjau, karena pernyataannya tersebut mengisyaratkan bahwa 
setiap muslim bisa menpengaruhi jin pendampingnya hingga masuk Islam, bahkan 
secara tegas beliau menyatakan hal ini. Padahal yang benar tidaklah demikian, 
karena pemberitahuan di dalam hadist tersebut lahiriahnya menunjukkan bahwa hal 
tersebut khusus bagi Nabi Muhammad SAW. Siapa yang menyatakan berlaku bagi umum 
maka ia harus mengemukakan dalil. Sepanjang yang saya ketahui tidak ada dalil 
yang mendukung pendapat itu.

Sahabat Umar bin Khattab yang dikenal kuat aqidahnya dan baik komitmen 
agamanya, ditakuti syetan (golongan jin) tetapi beliau tidak manpu mengislamkan 
jin pendampingnya. Selain itu seandainya seorang muslim selain Nabi Muhammad 
SAW manpu mengislamkan jin pendampingnya niscaya tidak ada lagi diadakannya 
ujian dan cobaan.

Seringkali kita mendengar kasus-kasus kesurupan dan menonton sinetron atau 
reality show bertema jin, dimana "makluh ghaib" yang merasuki tubuh manusia 
atau berada ditempat/rumah setelah dimediumisasi mengakui sebagai ruh 
Rasulullah Muhammad SAW, ruh personil walisanga, ruh bung karno, ruh raja-raja 
terdahulu dan ruh dari keluarga. Si "makluh ghaib" itu menyakinkan dengan manpu 
menyebutkan tempat suatu kejadian, peristiwa-peristiwa tertentu, silsilah/nasap 
keluarga dan sebagainya, hal ini membuat orang-orang disekitarnya menyakini 
bahwa yang merasuk memang ruh yang gentayangan.
Kalaupun ada kesamaan antara pengakuan si "makluh ghaib" dengan sejarah hidup 
seseorang yang telah meninggal, bukanlah merupakan bukti bahwa itu ruh orang 
tertentu yang bergentayangan. Itu adalah ulah jin Qarin orang tersebut saat 
masih hidup. Si jin Qarin ini berumur panjang dari orang itu yang memiliki 
data-data lengkap mengenai kehidupan orang itu. Tentunya dengan mudah 
menjabarkan sejarah hidup orang itu.


Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

 

 

http://dunialain.multiply.com/notes/item/78 

http://www.indomedia.com/serambi/image/kai200511.htm 

http://kumaraqulmi.multiply.com/reviews/item/4 

www.swaramuslim.net   

http://www.pengobatan.com

 








[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke