Wa'alaikum salam wr wb,
Betul.
Bukankah di setiap do'a iftitah kita berikrar:
wa ana minal muslimiin
dan aku adalah dari golongan muslim

"Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)."  [Al
An'aam:163]

Alhamdulillah jika nanti Allah menyebut kita orang
yang beriman bahkan bertakwa:

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa" [Al Baqarah:2]

Ada seorang guru yang mengatakan, ilmu yang banyak
percuma jika tidak diamalkan. Tidak bermanfaat.

Nah bisakah kita mengamalkan ayat Al Qur'an agar kita
bisa berakhlaq baik dan tidak suka mengumpat terhadap
sesama Muslim?

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu.." [Ali Imron:159]

"Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi
yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri
akhirat." [Shaad:46]

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik..." [An Nahl:125]
 
Mari kita bersama-sama berdoa dan berusaha agar akhlaq
kita menjadi lebih baik. Apalagi tujuan Nabi diutus
adalah untuk memperbaiki akhlaq manusia.

Wassalam
 
--- ARIHADI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Assalamu'alaikum warohamatullahi wabarokaatuh
> 
> afwan, bapak ibu semuanya..
> 
> ko' rame banget ya...? sudah lah.....ga' usah
> diperdebatkan lagi. Tema diskusi salafy atau ahlus
> sunnah wal jamaah sepanjang yg saya lihat ujung2nya
> tdk akan pernah saling ketemu. Hanya Allah lah yang
> tahu apakah kita ini sudah sesuai dengan atribut
> ahlus sunnah atau bukan, jadi mohon pdebatan ini
> tidak usah diteruskan, dan seandainya diteruskan yg
> ada hanyalah caci maki belaka, saling menuding sbg
> ahlu bid'ah, sesat, jahil (bodoh) dan bahkan cap
> kafir dsb. 
> 
> Bukan kapasitas saya untuk menasihati bapak/ibu
> sekalian, tentunya bapak/ibu sudah sangat paham apa
> itu manfaat-mudharatnya apbila diskusi tak berujung
> sudah tdk sehat lagi dan tentunya juga bapak/ibu
> tahu siapakah musuh islam yg sebenarnya. wallahu
> a'lam. sekali lagi mohon maaf ya....
> 
> Assalamu'alaikum warohamatullahi wabarokaatuh
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: suhana032003 
>   To: media-dakwah@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, April 26, 2007 9:53 AM
>   Subject: [media-dakwah] Re: Istilah SALAFY
> 
> 
>   mudah2an ini terakhir penjelasan dariku dan bisa
> kamu mengerti dan
>   memahaminya dengan hati bersih, karena mustahil
> kebenaran dapat
>   diterima dalam keadaan hati dan pikiran yg kotor.
> aku jawab satu persatu.
> 
>   <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   >
>   > saya teringat dalam sebuah hadist ( afwan saya
> lupa
>   > perowi dan derajatnya, bagi yang ingat tolong
>   > disempurnakan) yang kira-2 berbunyi : apabila
> ada
>   > kemaksiatan atau kedzaliman maka cegahlah dengan
>   > tanganmu, atau dengan lisanmu atau dengan
> hatimu, dan
>   > itu adalah selemah-lemah iman. 
> 
>   ===>> kamu benar. dan saat ini sedang terjadi di
> milis ini beberapa
>   minggu ini :) 
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > Alloh mengaruniai kita dengan akal, tangan dan
> anggota
>   > tubuh yang lainnnya, apabila ada kedzaliman atau
>   > kemaksiatan maka kita wajib untuk mencegahnya
> semampu
>   > kita, ( At Taghaabun 16 ), mengingatkan pemimpin
> yang
>   > dzalim itu juga kalau tidak salah termasuk
> jihad,
>   > sebagaimana fir'aun di ingatkan untuk kembali
> kepada
>   > Alloh oleh Musa a.s atau Nabi Ibrahim a.s yng
>   > mengingatkan Namrud, apakah mereka hanya tinggal
> diam
>   > saat penguasa dzalim mendzalimi manusia ? 
>   > 
>   ===>kamu benar. catat ya..omonganmu sendiri ini,
> yaitu MENGINGATKAN
>   pemimpin dan bukan MENGGULINGKAN apalagi
> MENUMPAHKAN DARAH sesama
>   muslim, yg selama beberapa minggu ini kamu serukan
> secara tersirat.
>   spt yg dilakukan oleh Musa dan Harun kepada
> Firaun, walaupun firaun
>   jelas kafir (tidak percaya pada Allah) Namun Musa
> tetap
>   mengingatkannya dengan lisan yg baik dan bukan
> dengan arogan apalagi
>   mengumpulkan orang untuk "menggulingkan"
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > sekarang bagaimana apabila mereka mendzalimi
> hukum
>   > Alloh dengan mengacuhkannya atau tidak berhukum
> dengan
>   > hukum Alloh, apakah kita tidak punya tangan,
> atau
>   > tidak punya lisan untuk mengingatkannya ? 
>   > 
>   ====>>kalau yg kamu maksud itu pemimpin, maka
> kewajiban kita hanya
>   mengingatkannya dan bukan menggulingkan or
> memberontak spt Sabda
>   Rasulullah : "Dari Anas Bin Malik dari Usaid bin
> Hudhair, bahwa
>   seorang laki2 datang pada Rasulullah dan
> mengatakan "Ya Rasulullah! si
>   anu engkau angkat memegang jabatan pemerintahan,
> tetapi saya tidak
>   engkau angkat" jawab Nabi "sesungguhnya kamu akan
> melihat kemudianku,
>   pejabat yg sangat mementingkan diri sendiri, dan
> karena itu sabarlah
>   kamu sampai kamu menemui aku."
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > setiap sekolah memiliki peraturan yang mengikat
> khusus
>   > untuk sekolah tersebut, dan ini berlaku mutlak,
> barang
>   > siapa yang tidak mengikuti peraturan sekolah
> maka ia
>   > akan dikeluarkan dari sekolah tersebut bukan
> begitu ?
>   > pada saat ada ketua kelas yang mencoba membuat
>   > peraturan baru dengan mewajibkan anak-2 dikelas
>   > tersebut untuk tidak memakai pakaian sekolah /
> memakai
>   > pakaian bebas saat pelajaran, apakah kepala
> sekolah,
>   > guru dan yang lainnya itu ridho atas perbuatan
> mereka
>   > ? 
> 
>   ==>> kalau kepala sekolah yg kamu kiaskan adalah
> Allah maka kewajiban
>   kita adalah mentaati perintahNYa.:)dan
> mengingatkan orang untuk taat
>   pula kepada Allah sesuai petunjuk Rasulullah dalam
> mentaati Allah.
>   Tapi kalau yg kamu kiaskan sebagai kepala sekolah
> itu adalah pemimpin,
>   maka kita sebagai rakyat adalah sama yaitu
> mentaatinya walaupun dia
>   dzolim. 
> 
>   Oke sekarang aku ganti kiasannya bagaimana sikap
> seorang istri
>   terhadap suami yg dzolim? atau sikap seorang anak
> terhadap orang tua
>   yg dzloim? dan keduanya masih muslim -:) 
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > kita kembalikan kepada konteks pemimpin yang
> hidup di
>   > bumi Alloh, makan, tinggal dan mencari karunia
> dari
>   > Alloh. apa kita tidak punya tangan atau lisan
> untuk
>   > mengingatkan untuk kembali kepada Alloh ?
> ataukah kita
>   > sekedar taat kepada pemimpin yang dzalim ?
> 
>   ==>>hehehe..jawabanya sama spt pertanyaan kamu
> sebelumnya dan spt
>   contoh sikap Musa dan Harun terhadap Firaun.
> mengingatkan dengan
>   lisan, karena Musa tidak mengingatkan Fir'aun
> dengan tangan.:)
>   sekarang aku ganti mau tanya sama kamu, apa yg
> bisa kamu lakukan
>   dengan tangan kamu terhadap pemimpin?:) 
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > apabila ada pemimpin yang dzalin tidak
> diingatkan atau
>   > malah kita taat, dimana amar ma'ruf dan nahi
> munkar
>   > kita ? 
> 
>   ==>>hehehe..tergantung dong..:) spt yg kamu tulis
> sendiri di bawah ini 
>   tapi yg perlu dikoreksi adalah, kamu tidak
> memerintahkan kita untuk
>   taat pada pemimpin dalam hal kebaikan dan bukan
> dalam kebathilan??
>   tapi kamu secara tersirat meminta kita untuk
> memberontak dan
>   menumpahkan darah saudara muslim,karena di diskusi
> yg lalu kamu pernah
>   mengatakan kalau pemimpin disini adalah kafir, dan
> ini negara kafir.
>   jadi nda usah mbulet2 dan mengatakan yg tidak kamu
> katakan dan
>   mengingkari apa yg pernah kamu katakan.
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > kembali berulang-2 saya tulis bahwa ketaatan itu
> hanya
>   > dalam hal kebaikan dan bukan dalam kebathilan,
> karena
>   > Alloh melarang untuk tolong menolong dalam
> kebathilan.
>   > masalah taat kepada pemimpin itu apabila
> pemimpin itu
>   > mewajibkan sholat bukan sekedar ia sendiri yang
>   > sholat, sekali lagi mewajibkan sholat.
> 
>   ==>>point pertanyaanmu yg diatas sudah dijawab.
> aku hanya ingin
>   tanyakan mana dalil yg mengatakan bahwa pemimpin
> diharuskan untuk
>   mengecek dan mewajibkan rakyat agar sholat??karena
> sholat adalah
>   pribadi antara hamba dengan Allah. 
> 
>   bambang wrote ;
> 
>   > kita ambil contoh disini Abu Bakar ash shiddiq,
> beliau
>   > sebagai kholifah/amirul mukminin ( pemimpin )
>   > mewajibkan sholat dan zakat, dan beliau
> memerangi
>   > orang-2 yang tidak membayar zakat, apakah
> pemimpin
>   > kita sudah mewajibkan untuk sholat dan membayar
> zakat
>   > ?
> 
>   ==>>yg aku tahu, ABu Bakar hanya memerangi zakat
> bagi rakyat yg tidak
>   membayarnya dan bukan sholat. (ada yg bisa
> memberikan dalil yg
>   sebenarnya ttg kasus ini?) dan Abu Bakar mengerti
> tentang Islam
>   sedangkan pemimpin disini tidak, jadi kewajiban
> kita hanya
>   mengingatkan dan bukan menumbangkan apalagi
> menumpahkan darah pemimpin.:)
> 
>   bambang wrote :
> 
>   > sedikit catatan kepada mbak hana, yaitu jangan
> jadikan
>   > umur sebagai timbangan kebenaran berita, akan
> tetapi
>   > kembalikanlah kepada Alloh dan rosulnya. saya
> teringat
>   > kisah Usamah bin zaid ( panglima perang saat
> berusia
>   > 17/18 tahun ), dengan tidak menyamakan kedudukan
> saya
>   > dengan beliau, saya harap penilaian terhadap
> masalah
>   > itu berdasarkan hujjah dan bukan perasaan.
> 
>   ==>>hehehe..kamu benar, dan terbukti itu bedanya
> kamu dengan Usamah:)
>   usamah mengerti aturan islam yg benar karena
> sumbernya terpercaya dan
>   langsung dari Rasul, sedangkan kamu??entah dari
> mana sumbermu yg
>   berkali2 mengatakan kembalikan semua urusan pada
> Allah dan RasulNya,
>   tapi kenyataannya, sikapmu menolak sabda Rasul
> untuk taat pada
>   pemimpin dan memenangkan pendapat "ulama" -:)
> 
>   sedangkan Imam Syafei pernah berkata "apabila
> kalian temukan
>   pendapatku yg menyalahi Sabda Rasulullah, maka
> lemparkanlah pendapatku
>   itu ke tembok" itu ulama sekelas Imam Syafei yg
> diakui ijtihadnya dan
>   dipakai sebagai sumber hukum islam saat ini.
> 
>   kesalahan kamu adalah :
>   1. mencampur adukan antara hukum jihad dengan
> sikap kepada pemimpin,
>   karena jihad ayatnya jelas yaitu akan dikatakan
> munafik orang yg
>   menolak jihad. dan disabdakan Rasulullah sebagai
> kematian jahiliyah
>   kepada orang yg tidak taat pada pemimpin:)
> 
>   2.kamu tidak bisa membedakan sikap kita terhadap
> pemimpin dan sikap
>   kita sebagai rakyat. Karena Musa dan Harun saat
> itu sebagai rakyat yg
>   hanya mampu menasehati firaun yg saat itu sebagai
> pemimpin dengan
>   lisannya. sedangkan Abu Bakar Shidiq saat itu
> posisinya sebagai
>   pemimpin yg mampu menggunakan tangannya untuk
> menyampaikan kebenaran
>   pada rakyat. 
> 
>   dan kondisi kita saat ini adalah kondisi rakyat
> spt Musa dan Harun
>   kepada Fir'an dan bukan kondisi Abu Bakar as
> Shidiq sebagai pemimpin
>   yg mampu memerangi. 
> 
>   3. kamu tidak konsekuen dengan ucapanmu sendiri
> yaitu mengembalikan
>   semua hukum kepada Allah dan RasulNya, sedangkan
> kenyataannya kamu
>   tidak seperti ucapanmu yaitu mampu mengalahkan
> Sabda Rasul yg
>   memerintahkan taat kepada pemimpin dzolim dengan
> pendapat para ulama
>   yg berselisih.
> 
>   4. kamu tidak bisa membedakan omongan kamu sendiri
> dan kamu bicara
>   seolah2 kamu mengenal siapa diriku, yg kamu
> bicarakan adalah mentaati
>   perintah selama baik dan menolak apabila ada unsur
> maksiat. Aku masih
>   membayar pajak PBB rumahku, aku masih membayar
> pajak gajiku, tapi aku
>   menolak untuk ikut pesta pemilu yg diadakan
> pemerintah, dan aku
>   menolak apa2 yg bisa aku tolak dengan sikapku
> ataupun lisanku terhadap
>   pemerintah, karena aku bekerja pada pemerintah:)
> 
>   sekarang aku mau tanya sama kamu, apakah kamu bisa
> konsekuen dengan
>   ucapanmu dan keinginanmu sendiri? yaitu
> menjalankan hukum islam
>   terhadap diri kamu sendiri dulu?sebelum kamu
> memberontak pada
>   pemimpin?? contoh : 
> 
>   1.bisakah kamu memotong tangan salah satu
> saudaramu yg ketahuan
>   mencuri skrg?? 
>   2.bisakah kamu merajam saudaramu sendiri yg
> ketahuan berjinah saat ini?
>   3. dan bisakah kamu memaksakan pemerintah dengan
> tangamu sendiri untuk
>   memberlakukan hukum itu ditegakkan pada sebatas
> keluargamu dulu saja?
> 
>   hehehe..terlalu dangkal dan sempit sekali cara
> berfikirmu. berkali2
>   aku bilang, dakwah yg aku terima dari guru2ku
> adalah memberikan
>   pemahaman ttg islam yg benar terlebih dahulu
> kepada diri sendiri,
>   keluarga, rakyat, dan pemimpin, karena dengan ilmu
> yg dibangun itulah
>   maka otomatis segala hukum Allah akan berlaku
> dengan sendirinya karena
>   kesadaran dari diri kita yg sudah mengetahui
> kebenaran dan konsekuen
>   menjalankannya.
> 
>   afwan..kalau ada kata yg menyinggung, tidak ada
> lain dan bukan hanya
>   karena Allah dan RasulNya aku lakukan ini semua.
> Aku menyanyangi
>   saudaraku karena Allah dan aku membenci
> seseorangpun karena Allah.
> 
>   > Wallohu A'lam bishowab.
>   > 
>   > bambang
>   > 
>   > 
>   > ----- Original Message ----- 
>   > From: suhana032003 
>   > To: media-dakwah@yahoogroups.com 
>   > Sent: Wednesday, April 25, 2007 2:53 PM
>   > Subject: [media-dakwah] Re: Istilah SALAFY
>   > 
>   > 
>   > Astagfirullah..
>   > 
>   > entah apa yg harus kujuluki dirimu ini?orang
> bodohkah
>   > or sengaja
>   > memecah belah??hadist Rasul yg sudah banyak
> diberikan
>   > padamu, rasanya
>   > tidak ada yg bisa kamu terima?
>   > lalu..apa kamu tidak heran, dengan perkataan
> orang yg
>   > memerintahkan
>   > untuk menumpahkan darah sesama muslim??
>   > 
>   > aku jawab pertanyaanmu ini lagi ya..? aku maklum
>   > dengan usiamu yg
>   > masih 20thn. mudah2an kamu ngerti. aku jawab
> perbaris
>   > pertanyaanmu.
>   > 
>   > 
>   > 
>   >
> __________________________________________________
>   > Do You Yahoo!?
>   > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
> protection around 
>   > http://mail.yahoo.com
>   >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> 
> 
>         Disclaimer: Although this message has been
> checked for all known viruses
>         using Trend Micro InterScan Messaging
> Security Suite, Bukopin 
>         accept no liability for any loss or damage
> arising
>         from the use of this E-Mail or attachments.
>        
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Disclaimer: Although this message has been checked
> for all known viruses
>      using Trend Micro InterScan Messaging Security
> Suite, Bukopin 
>            accept no liability for any loss or
> damage arising
>                from the use of this E-Mail or
> attachments.
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
http://www.media-islam.or.id

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke