Rio betul. Dan soal stasiun siaran beli produksi dari
PH itu soal lumrah. Sementara soal penayangan di
stasiun siaran, itu adalah hak penuh satu stasiun
siaran. Latar belakang keputusan menayangkan atau
tidak satu sekuel yang sudah dibeli berbeda-beda.

Biasanya stasiun siaran membeli/ mengontrak satu paket
yang isinya beberapa produk. Sama seperti koran
berlangganan kantor berita, tidak semua pasokan dari
kantor berita akan diterbitkan di koran itu.

Banyak juga PH yang tidak produksi sendiri, tapi
produksi sesuai order. Misalnya PH A produksi satu
seri untuk stasiun siaran B (misalnya VOA). Ada juga
jenis kontrak produksi yang sudah memuat pemasarannya.
Misalnya stasiun B bikin kontrak dengan PH A untuk
produksi seri X sekaligus memasarkannya.
Banyak juga PH yang sekedar berfungsi sebagai makelar,
artinya dia tinggal memasarkan produk yang sudah jadi.
Misalnya produk-produk dari TV Jerman dipasarkan ke
stasiun-stasiun siaran di Indonesia dengan sistem
komisi. Makin banyak produk terjual, makin besar
komisi si PH yang dalam hal ini bertindak sebagai agen
pemasaran.

Saya tidak tau tentang kasus Kroscek dan modusnya.
Saya hanya ingin menegaskan, soal jual beli produk dan
kontrak stasiun siaran dengan PH adalah soal biasa,
termasuk persoalan apakah satu paket nantinya
ditayangkan atau tidak oleh stasiun
pembeli/berlangganan.

Di perusahaan media, setiap hari ada sekian ratus
produk yang sudah dibayar tapi tidak
ditayangkan/dipakai.

Salam,
Hendra

--- Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]>
schrieb:

> Kacau tuh...
> Good Morning itu kan program buatan in-house Trans
> TV. Bukan buatan PH....
> 
> Kalau Kroscek itu buatan PH yang dibeli Trans TV.
> Yang dipermasalahkan di sini kan Kroscek, bukan Good
> Morning...
> 
> TransTV tidak terlibat dalam proses produksi
> Kroscek, yang notabene adalah program infotainment
> buatan PH. Jadi barang apa saja yang dimasukkan PH
> (VOA atau content apapun lainnya), itu sepenuhnya
> urusan PH. Tapi Trans TV sebagai pihak yang akan
> menayangkan tentu harus melakukan Quality Control
> dong... Tidak asal telan begitu saja, meski itu
> dibeli oleh TransTV....
> 
> Trans TV, menurut saya, tidak punya kewajiban
> memberitahu ke VOA soal tidak ditayangkannya
> Kroscek. Karena ini urusan antara dua pihak: TransTV
> dan PH pembuat Kroscek. Tapi VOA urusannya sama PH
> yang membuat Kroscek. Silahkan tanya saja ke PH
> tersebut.
> 
> Tapi, jika VOA mau nanya ke Trans TV, ya silahkan
> saja. Kan cuma nanya....
> 
> Infotainment itu kan program yang dibuat berdasarkan
> perkembangan gossip artis terkini.
> Jadi, ketika dibilang Trans TV MEMBELI Kroscek,
> artinya tayangan infotainment itu belum semuanya
> diproduksi. Masih barang yang belum jelas content
> spesifiknya, meski kita sudah tahu isinya berita
> sekitar selebritis/artis. 
> 
> Jadi, berdasarkan sifat infotainment/news yang
> selalu berubah dan di-update, kita nggak bisa tahu
> dong, minggu depan atau bulan depan content Kroscek
> itu apa saja. Pihak VOA seharusnya justru
> mengapresiasi, karena Trans TV tidak menayangkan
> seenaknya begitu saja cuplikan gambar eksklusif dari
> VOA, ketika memang belum/tidak ada perjanjian
> apa-apa antara Trans dan VOA. 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: loekyh <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Friday, November 17, 2006 2:29:44 PM
> Subject: [mediacare] Tambah mumet - Re: Trans TV
> larang VOA di Kroscek?
> 
> Tuh (kata mas Naratama) VOA tak jual produk2-nya.
> Jadi saya tambah
> mumet ya dg pernyataan 'beli program'-nya mas
> Satrio. Saya juga malah
> tambah puyeng dg bertambah banyaknya pertanyaan2
> berikut ini di benak
> saya yg sudah terlalu penuh sesak dg rumus2 yg
> ternyata banyak salahnya. 
> 
> Jadi TransTV merasa 'beli' kucing dalam karung? Apa
> orang/tim yg
> diberi kewenangan mem-'beli' program tsb sebelumnya
> nggak pernah
> nonton acara Good Morning dan Kroscek? Jadi pihak
> mana yg salah dalam
> jual beli tsb? Kok VOA sendiri tidak tahu alasan
> penyensorannya? 
> 
> Salam
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satrio
> Arismunandar
> <satrioarismunandar @...> wrote:
> >
> > Sederhana. Dalam kontrak ketika beli program,
> tidak pernah
> disebut-sebut soal VOA. Baru ketahuan ketika barang
> sudah jadi, dan
> diperiksa oleh bagian Quality Control Trans TV
> (prosedur standar)... 
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----
> > From: loekyh <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
> > Sent: Thursday, November 16, 2006 6:40:46 PM
> > Subject: [mediacare] Kontrol internal - Re: Trans
> TV larang VOA di
> Kroscek?
> > 
> > Kalau menurut saya, justru karena SECARA HUKUM
> sudah benar bahwa
> > TransTV MEMILIKI HAK untuk menayangkan atau tidak
> menayangkan produk2
> > yg dibelinya, maka dari aspek di luar hukum,
> muncul berbagai
> > pertanyaan dan keheranan di dalam benak saya. 
> > 
> > Misalnya saya heran, kok mau2-nya TransTV buang
> uang untuk membeli hak
> > tayang suatu produk dan produk yg dibeli TIDAK
> ditayangkan? Mungkin
> > kalau TransTV banyak uang, seluruh VOA akan dibeli
> oleh TransTV, ehm,
> > ehm, ehm (ketularan virus bung Danny Lim)
> > 
> > Salam
> 
> 
> 
> 
> 
>  
>
____________________________________________________________________________________
> Sponsored Link
> 
> Degrees online in as fast as 1 Yr
> MBA, Bachelor's, Master's, Assoc
> http://yahoo.degrees.info





        
                
___________________________________________________________ 
Der frühe Vogel fängt den Wurm. Hier gelangen Sie zum neuen Yahoo! Mail: 
http://mail.yahoo.de

Kirim email ke