ada sebuah cerita pada zaman dahulu kala terjadi di sebuah negara bernama 
Kacoballo
cerita yang mengisahkan banjir yang terjadi di kuta negara, nama kotanya 
Djangkaruta
banjir sebagai akibat terlalu lebat dan derasnya air yang dikirimkan oleh sang 
Bhatara Penguasa Air
akhirnya kuta negara Djangkaruta gegalapan blegak bleguk
lebih dari separoh lahan kuta negara telah dijamah diperkosa dan ditenggelamkan 
oleh air
termasuk para kawula rakyat dan para raja2nya timbul tenggelam ditengah air 
kiriman
ada yang mati ada yang masih hidup
katanya korbannya ngga banyak, jadi ngga jadi berita yang serius2 amatlah di 
koran berita kuta negara

suatu hari ketika banjir melakukan tugas pembersihan kuta negara dari 
keletehan/kekotoran sang tikus
yang populasinya semakin banyak saja disana
majulah dua pemuda bernama Pekaes dan Ennu yang pengen membantu sang kawula 
rakyat dari derita dingin lapar dan kematian
dengan bikin perahu yang juga dinamai nama mereka sendiri, mereka keliling 
menebar bantuan
Entah maksudnya buat menolong sang kawula rakyat dengan iklas ataupun dia 
pengen pamornya naik
para kawula rakyat ngga peduli, yang penting ada yang ngebantu di tengah siksa 
derita saat itu

Sedang di pihak lain, kelompok masyarakat mandiri kuta negara yang bernama 
Kulitinta yang mengaku2 simpati sama derita rakyat cuman duduk and ngomentari 
tindakan dua pemuda tsb melakukan kritik, marah2, sok pintar, sok bingung, sok 
jadi korban, sok nggurui, sok bertengkar agar kelihatan pinter dan semart
Yang memang demikianlah tugas mereka, menulis dan menyuarakan isihati, 
isiperut, isiotak, isidada agar karungnya terisi dan dapurnya bisa ngebul.

Di pihak yang lain pula, pemuda2 lain macemnya Pedees, Pedeipe, Gorokaru, Pede, 
Panpan, Depeer, Empeer, Vampire serta pemuda pemuda tikus wakil para kawula 
rakyat lainnya, kenapa ngga ada yang tunjukkin pamornya, apa mereka diem2 
membantu atau mereka ngga peduli atau lagi ngapain? Itulah bersitan pertanyaan 
para kawula rakyat yang kemudian cuma jadi angan2 dan hanya sampai sebatas kata 
hati tak tersampaikan
Karena memang bodohpolosnya para kawula rakyat

Akhirnya kutanegara Djangkaruta harus menahan sakit sendiri setiap 1825 hari
Karena ketakpedulian sang raja, sang kawula rakyat, sang pandito, sang hakim, 
sang sang yang lain
Lupa .... kalo sang Bhatara Penguasa Air punya skejul kunjungan reguler ke kuta 
negara

Catatan kisah banjir di negeri Kacoballo, si negeri tikus kus kus ....

(Disadur dari sumber yang ngga bisa dipercaya)

----- Original Message ----
From: anastasia <[EMAIL PROTECTED]>
To: Budi P <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 12, 2007 3:10:12 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta

waduh... kagak nyambung banget, nih..
saya jadi bingung sama mas budi
yang bilang PKS itu penguasa siapa?
yang mau menuntut PKS itu siapa?

mas budi, PKS itu partai politik, yang orang-orangnya banyak duduk di DPR,
jadi tugas PKS lah untuk MENUNTUT pertanggungjawaban pemerintah atas kelalaian 
dalam penanggulangan bencana, termasuk banjir di DKI ini...
ngerti enggak, mas?

dan logika mas budi yang bilang uang untuk posko itu adalah dari kocek pribadi 
simpatisan PKS, saya juga enggak ngerti..
bantuan pribadi, kenapa poskonya dinamain posko PKS?

terakhir mas, saya mau tanya,
siapa yang menghina PKS?
dan siapa juga yang mengharapkan PKS maju duluan pada saat bencana?

waduh... pabaliut


-----Original Message-----
From: "Budi P" <[EMAIL PROTECTED] com>
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Date: Mon, 12 Feb 2007 12:58:50 +0700
Subject: Re: [mediacare] Re: PKS Dirikan 152 Posko Banjir di 5 Wilayah DKI 
Jakarta


Bu anastasia, PKS bukanlah penguasa di negeri ini. Jika mau menuntut, sebaiknya 
menuntut ke Pemerintah Indonesia (khusunya DKI), bukan ke PKS.

Menurut saya, yang dilakukan PKS sudah tepat, karena PKS sigap memberikan 
bantuan dengan cepat.
Dan menurut pengamatan saya, itu pasti adalah anggota atau simpatisan PKS dan 
uangnya pasti keluar dari kocek mereka masing-masing. At least, beberapa rekan 
ibu (atau saudara ibu) menjadi tertolong karena adanya Posko Banjir PKS 
tersebut.

Saya heran, dimilist ini PKS dihina-hina, namun pada saat bencana, diharapkan 
PKS yang maju duluan.
What the heck ?


On 2/10/07, anastasia < [EMAIL PROTECTED] majalah.com> wrote:

Kirim email ke