http://www.kaltengpos.com/berita/index.asp?Berita=UTAMA&id=26508
Sabtu, 12 Mei 2007 Didanai Cukong Malaysia 12 Cukong Kayu "Dalam Negeri" Kaltim-Kalbar Ditangkap JAKARTA- Cukong kayu asal Malaysia benar-benar ingin menghisap habis kayu di bumi nusantara. Saat ini mereka diyakini tak hanya sekadar pasif menunggu kiriman kayu yang dipasok cukong dalam negeri tapi mereka sudah memodali cukong dalam negeri untuk menyuplai kayu illegal. Hal ini terungkap setelah Direktorat V/Tipiter Mabes Polri melakukan serangkaian operasi di Kalimantan Timur (Nunukan dan Kutai Timur) serta Kalimantan Barat (Ketapang, Sambas, dan Malino) awal Mei kemarin. Hasilnya tak kurang dari 12 orang cukong dalam negeri yang berhasil diamankan sedangkan cukong Malaysia masih diburu. "Mereka (cukong Malaysia) memberi dana ke cukong kita. Mereka benar-benar gorok hutan kita. Tidak lagi kayu log, tapi kayu-kayu itu dipotong-potong empat meter dan ditaruh di log pond sebelum dibawa ke Tawau, Malaysia," kata Wadir V/Tipiter Mabes Polri Kombes Pol Hardiatmoko di Mabes Polri kemarin. Keuntungan yang didapat para cukong Malaysia itupun berpuluhkali lipat dibandingkan dana yang diberikan ke cukong lokal. "Untuk orang kita diberi permeter kubik kayu diberi Rp 200 ribu sedangkan sampai di Malaysia bisa sampai Rp 5 juta permeter kubik. Padahal jarak dari TKP di Nunukan untuk sampai ke Tawau, Malaysia kurang lebih 40 menit saja dengan kapal kayu," tambahnya. Untuk TKP di Nunukan saja polisi berhasil mengamankan sekitar 30 ribu meter kubik kayu olahan. Kayu ini berjenis Kapur, Meranti, dan Bengkirai. Sehingga total kayu-kayu itu setara dengan Rp 150 miliar di pasar Malaysia. "Belum lagi di TKP Kutai Timur kami juga bisa mengamankan 40 ribu meter kubik," sambungnya. Dalam serangkaian operasi ini penyidik Mabes Polri yang turun bersama dengan Divpropam dan Baintelkam Polri juga menenggarai keterlibatan tiga orang oknum polisi setempat yang diduga membiarkan bagaimana proses illegal logging ini dibiarkan. "Ini komitmen kita untuk membersihkan ke dalam," sambung Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto. (naz)