--- In [EMAIL PROTECTED], "kangarief" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Posted by: "kangarief" [EMAIL PROTECTED]   kangarief
Sat Mar 31, 2007 12:04 am (PST)

Ini komentar sineas dan aktor penonton film NAGABONAR JADI 2.

RIRI RIZA
(penulis skenario dan sutradara)

NAGABONAR JADI 2 memberi gagasan dan pesannya sendiri.
SEPERTI film-film Deddy Mizwar sebelumnya, NAGABONAR JADI 2 juga
punya pesan yang sangat kuat. Ini pesan Deddy Mizwar terhadap zaman.
Ini zaman yang sangat relevan bagi orang seperti Deddy untuk
berkomentar.
Ini timing yang tepat untuk sebuah film yang pernah jadi legenda,
yang selalu kita sebagai puncak perfilman indonesia, dibikin kembali.
Dari segi teknis, performance akting sangat luar biasa. Bahkan
kualitasnya lebih bagus dari film-film sebelumnya. Di antara begitu
banyak pesan, terjadi juga banyak drama, banyak humor, banyak
pukulan-pukulan yang dekat dengan persoalan-persoalan hari ini.
NAGABONAR JADI 2 mempunyai potensi yang kuat sekali untuk menjadi
film yang sangat penting dalam peta perfilman Indonesia. Selain itu,
film ini sangat penting juga sebagai sebuah komunikan, sebagai
sebuah karya dari seorang pembuat yang sebenarnya tidak datang dari
generasi baru. Deddy Mizwar, biarpun tidak datang dari generasi
sekarang, tapi komunikasi yang dia bikin menyentuh sebuah generasi.
Saya berharap film ini, di dalam momen sekarang, bisa mendapat
perhatian. Karena ketika film seperti ini mulai mendapat perhatian,
harapan kita terhadap film Indonesia yang baik dan kuat akan muncul
kembali. Sebab, sekarang, kita selalu merasa film yang bakal laris
adalah film jenis ini dan ini.
NAGABONAR JADI 2 bisa menjadi sangat penting, karena tidak banyak
film yang memilih jalur menyampaikan gagasan serius. Sebab ada
semacam ketakutan dari pembuat film, bahwa film dengan gagasan
serius akan berat untuk bisa mempunyai arti di pasar. Film sekarang
jadi sebuah pembicaraan pasar, laris atau tidak, dan bagaimana punya
arti dalam masyarakat dalam arti luas.
Kita tidak mungkin lagi membicarakan NAGABONAR dalam bandingannya
dengan NAGABONAR JADI 2, karena jelas sekali NAGABONAR JADI 2 sudah
memberi gagasanya sendiri dan pesannya sendiri. Jadi, kita tidak
melihat NAGABONAR JADI 2 merupakan sebuah kelanjutan, tapi sebagai
sebuah komentar zaman. Dengan cerdas sekali skenarionya memposisikan
film ini terhadap film NAGABONAR sebelumnya, dengan adegan ketika
Nagabonar berada di depan kuburan tiga orang yang dicintainya pada
awal scene. Ia seolah bicara dan berdialog dengan masa
lalu: "Sudahlah, kau sudah ada di sana. Sekarang ini persoalan baru,
persoalan yang berbeda sama sekali."
Jadi, kedua film ini menjadi penting dalam peta perfilman Indonesia.
Film NAGABONAR menjadi lebih penting dengan adanya film NAGABONAR
JADI 2.

HANUNG BRAMANTYO
(sutradara)

Disorientasi di tengah
Orisinil. Meski ada pesan yang hanya bisa dinikmati orang tua, tapi
cara penyampaiannya disampaikan dengan angel-angel anak muda. Ini
bedanya dengan dua film Deddy sebelumnya, KSD dan KETIKA, yang
kurang populer di kalangan anak-anak muda. Dalam NAGABONAR JADI 2
ada kombinasi yg bagus. Angel-anglenya anak muda, warna-warnanya
anak muda, DAN modernnya dapat. Itu yang membuat film ini dekat
dengan anak muda.
Semua adegan menarik. Di depan patung Jenderal Sudirman, mislanya,
sangat bagus. Yang paling menarik, pertengkaran bapak-anak
mengingatkan saya pada hubungan saya dengan orangtua saya atau
hubungan saya dengan anak saya.
Kekurangannya, di tengah-tengah, cerita mengalami disorientasi.
Orientasinya tak jelas mau kemana, dan membuat saya sempat bingung
karena tak ada yang mengaitkan otak saya dengan cerita. Tapi
kemudian, dalam 20 menit terakhir, bisa dikerucutkannya lagi.
Ending-nya buat saya kurang menggigit dibanding NAGABONAR dulu. Saya
sih berharap, ending-nya, Nagabonar kembali ke Medan, dan kembali ke
kuburan dan main bola. Seperti di NAGABONAR dulu, openingnya perang
dan endingnya pun perang. Ada cycling di sana, itu yang menarik buat
saya. Saya tak menemukan hal itu dalam NAGABONAR JADI 2.

GADING MARTEN
(artis sinetron)

Empat Jempol
FILMnya gila. Dua jempol, bahkan kalau perlu empat jempol, untuk Om
Deddy, fresh banget. Salut banget. Seger banget. Ceritanya membawa
emosi kita berubah-ubah dalam sepersekian detik, dari lucu, sedih,
pokoknya seru banget. Menurut saya, saya yakin, film ini harus dapat
award.
Banyak scene menarik, ketika Tora lagi nangis, saat Indra datang.
Pokoknya sayang banget untuk angkat patat dr kursi.

NIRINA ZUBIR
(artis sinetron dan film)

Perwakilan suara hati
Salut Banget, banyak pesan-pesan yang sebenarnya mungkin merupakan
perwakilan suara hati kita, suara rakyat Indonesia, sehinbgga saat
muncul di film ini, yeeeeee, ada juga yang menyuarakan menyampaikan
suara hati kita. Keren banget, mainnya keren. Aku nangis. Adegannya
semua bagus, terbawa emosi sedih, haru, dan lucu.
Kekuarangannya? Nirina nggak diajak.
Ini film layak tonton, maka semuanya harus nonton. Aku juga mau
nonton lagi sama temen, pasti sedih dan ketawanya bakal makin seru.

DIDI PETET
(aktor)

NAGABONAR JADI 2? Dahsyat!!!!





Kirim email ke