Gramedia,"Raksasa Buku" Hadir di Purwokerto http://www.kotapurwokerto.info/index.php?pilih=lihat&id=52
Bulan Mei di Purwokerto ditandai dengan masuknya salah satu pilar "jendela ilmu" (baca: buku) di kota mendoan ini. Setelah perhelatan Akbar Bazar dan Pameran Buku di Paschalis Hall yang telah dimulai sejak tanggal 27 April, ternyata tanpa ada "gossip" ataupun soft opening (atau mungkin saya yang kuper dan tidak mengikuti berita) salah satu perusahaan konglomerasi buku, Gramedia juga hadir di Purwokerto tepat tanggal 2 Mei bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Raksasa Dunia Buku Kehadiran Gramedia yang bertempat di Tamara Plaza Lt.2, Purwokerto, benar-benar salah satu berita menyenangkan bagi saya yang suka beli buku daripada membaca-nya:) ini. Keberadaan Gramedia sendiri secara tidak sengaja saya ketahui saat hari Senin kemarin , 1 April, sedang berangkat kerja mengendarai si kumbang merah ( baca:sepeda motor), terpampang iklan di baliho tulisan telah hadir Toko Buku Gramedia di Purwokerto. Pikiran saya saat itu langsung "wah gimana nih nasib Toko-toko buku lainnya?" pertanyaan ini timbul karena mereka ( toko buku selain Gramedia) selalu menonjolkan iklan "disini menjual buku terbitan Gramedia" dan yang paling kentara adalah mereka tidak dikelola layaknya Gramedia, Toko Buku seperti Toko Kelontong - ditungguin saja dengan pikiran pembeli yang mencari mereka. Mau tidak mau, suka tidak suka Toko Buku Selain Gramedia pasti kena dampak ( mungkin menurunnya konsumen mereka) dengan hadirnya Gramedia.Dan mereka sudah harus mulai mengganti 'senjata iklan" mereka bila ingin mendapatkan atau minimal mempertahankan pelanggan mereka , bukan lagi menggunakan iklan pasif tetapi harus benar-benar jemput bola ! Pasar Buku di Purwokerto Saya percaya Gramedia tidak main-main dalam menjalankan usahanya di Purwokerto, setelah beberapa outlet mereka di tutup di Bandung. Purwokerto bukan lagi dianggap sebagai kota kedua tetapi benar-benar diperhitungkan sebagai Kota yang patut diperhitungkan. Sebagai Kota yang menjadi pusat kunjungan hampir seluruh orang dari wilayah eks karesidenan Banyumas ( Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap) juga sebagian penduduk Kabupaten Kebumen. Purwokerto menjadi salah satu lahan subur bagi pusat ekonomi termasuk Pusat Pendidikan - dengan adanya Universitas Negeri Jendral Soedirman ( Unsoed). Nasib Toko Buku Lokal Saya pribadi dan saya percaya hampir sebagian besar penduduk di Purwokerto akan sangat senang dengan kehadiran Gramedia ini. Tetapi bagi Toko Buku yang sudah ada/berdiri, akan menjadi tantangan sendiri apakah mereka bisa bertahan?!. Alasannya adalah kalau di kota besar , semisal Bandung atau Semarang tingkat kemacetan dan luas kota akan menghalangi orang untuk bisa menentukan pilihan bepergian mereka (alasan waktu yang terbuang) sehingga Toko Buku Lokal tetap bisa eksist tentunya juga dibarengi kreatifitas pengelolaan, seperti kreatifitas Club Membaca Tobucil (Toko Buku Kecil) di Bandung, Toko Buku Ultimus dengan "gaya ke-"kiri-kirian", dll. Tetapi di Purwokerto adalah sebaliknya, luas kota yang tidak terlalu besar dan tidak macet masih sangat memungkinkan kita untuk menentukan tempat dimana kita hendak pergi tanpa takut terhalang macet. Saya yakin jika mereka ( Toko Buku Lokal) tidak segera mengubah strategi Marketing-nya, mereka akan segera tinggal nama, karena "kue konsumen buku" di Purwokerto tetap saja terbatas walaupun daya beli masyarakat purwokerto cukup besar (pameran perhiasan rutin diadakan beberapa kali dalam setahun ) dan "kue" itu diperebutkan dengan raksasa buku, semacam Gramedia, maka sekarang tinggal mereka apakah mau begitu saja dilindas periuk nasi-nya atau tetap bertahan dan kreatif! Mungkin cuma itu yang bisa saya sampaikan kepada pembaca sekalian, dan kalau Anda tanya apakah saya sudah ke Gramedia Purwokerto, pasti saya jawab ya!:) mungkin saya salah satu dari 100 orang pengunjung pertama di Gramedia Purwokerto. Cuma sayang karena moment pembukaan Gramedia tidak mengadakan discount seperti di Bazar dan Pameran Buku di Paschalis Hall saya cuma keliling-keliling saja. Ada beberapa hal mengganjal dari display buku di Gramedia Purwokerto ini sangat berbeda dengan display buku di Gramedia kota-kota lain semisal Bandung. Kalau di Bandung baik saya ke Gramedia di BIP ataupun di Jl.Merdeka tidak bingung menemukan buku yang saya cari (walau tidak via komputer stock) , di Gramedia Purwokerto display buku-nya masih kacau balau kategorisasinya (menurut saya). Jangan heran kalau Anda menemukan Buku-buku islam ataupun kristen yang ada di deretan Buku Kategori "klenik" karena dalam judulnya berbau "roh atau hantu":) Silahkan kalau Anda ada komentar tuliskan disini , dan apakah kehadiran Gramedia juga akan menjadi penggerak rakasasa buku lainnya seperti Gunung Agung, Toga Mas masuk ke Purwokerto? Any Comment? Please....Go Here. +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ http://www.kotapurwokerto.info - Portal-nya Wong Panginyongan +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++