Saya mau ikut nimbrung nih !
Saya juga pernah punya pengalaman sekali dan setelah itu saya putuskan untuk 
tidak akan pernah naik Air Asia lagi. Saya sudah booking tiket keberangkatan 
Medan - Jakarta pada jam penerbangan 21.45 WIB.
Ketika saya cek in, ternyata nama dan kode booking saya dengan jam penerbangan 
tersebut, katanya sudah seharusnya sudah terbang jam 20.00 WIB. Padahal, dengan 
jelas pada tiket, nama dan jam penerbangan saya adalah jam 21.45 WIB. Saat itu 
adalah penerbangan terakhir dan tidak ada satu petugaspun yang mengatakan 
bertanggungjawab !
Perjalanan saya batal dan saya harus pulang ke rumah tengah malam, dengan jarak 
40 kilometer dari kota Medan. Saya mengalami kerugian luar biasa, 
waktu....biaya tiket.....(yang memang murah itu)...tetapi juga kegiatan saya 
yang seharusnya besok pagi berangkat ke Poso....semua BATAL dan saya 
mengecewakan banyak orang !
Saya menjadi tidak bertanggungjawab terhadap janji untuk hadir dalam sebuah 
pertemuan, sebagai fasilitator.
Tapi saya setuju untuk belajar dari semua pengalaman ini. Dan saya lebih 
berhati-hati, tidak hanya untuk Air Asia!

Salam,
Lely Zailani
Perbaungan - Sumut


  ----- Original Message ----- 
  From: Oky Hartanto 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, November 15, 2006 2:35 PM
  Subject: Re: [mediacare] Fwd: Jangan naik Airasia lagi!



  Dear Roslina,
  Mungkin Anda termasuk pertama kali menggunakan AirAsia dan (sorry) belum tahu 
benar konsep low fare airlines. Semua maskapai penerbangan pasti mencari untung 
yg sebesar2nya, nah AirAsia untuk ngurangin biaya yang nggak perlu antara lain 
dengan:
  - tanpa tiket, karena sebenarnya yg dibutuhkan penumpang hanya kode booking. 
So, buat apa harus cetak tiket yang satu penumpangnya memegang tiket dengan 
berlembar2 kertas. Biaya cetak tiket bisa ditekan.
  - tanpa majalah atau koran di kursi, juga cukup mengurangi beban pesawat, 
otomatis mengurangi penggunaan bahanbakar.
  - tanpa tempat duduk, penumpang bisa memilih kursi sesuai keinginan sendiri.

  Masalah tas tangan Anda nggak bisa masuk kedalam kabin. Seluruh maskapai di 
dunia menerapkan ukuran dan berat standar untuk tas tangan yang masuk kedalam 
kabin, apabila Anda memang membawa tas diluar ukuran cabin itu berarti menjadi 
! tanggung jawab Anda sendiri yang tentunya malah menyusahkan Anda karena tas 
tsb diletakkan di bawah kursi.
  Sepanjang saya menggunakan berbagai maskapai penerbangan, cabin AirAsia dan 
maskapai lain yg menggunakan Boeing 737 termasuk luas untuk tas kamera saya 
yang lumayan berukuran 75 liter, justru saya mengalami kesusahan ketika naik 
maskapai yang menggunakan MD-82 atau MD-83 karena cabinnya lebih kecil lagi.

  Sekarang menanggapi keluh kesan Sdr Nita,
  Sepanjang tahun ini memang saya sering mendapat delay untuk setiap 
penerbangan saya. Kalaupun Anda tidak mendapatkan tiket pengganti yang Anda 
harapkan mungkin memang keadaan hari itu sedang kacau, bayangkan bila Anda 
dalam posisi petugas ground maskapai tersebut dan mendapat tekanan dari seluruh 
penumpang, Anda pasti bingung kan?

  Saya pernah juga pakai Garuda dari Bangkok ke Jakarta. Penumpang masuk 
pesawat on time dan hendak take off on schedule pula. Ketika hendak masuk ke 
taxi way tiba-tiba ada mobil petugas bandara mendekat akhirnya seluruh 
penumpang kembali ke terminal karena terdapat kerusakan mesin pesawat. 
Penumpang harus menunggu hingga 4 jam, padahal Bangkok-Jkt hanya 2 kali 
penerbangan, siang dan sore, saya naik yang sore.

  Akhirnya seluruh penumpang menunjuk salah satu perwakilan untuk meminta 
kompensasi dari Garuda, yaitu penginapan, uang saku, dan tiket baru, serta 
pengurusan bagasi, airport tax seluruh penumpang, dan ternyata dikabulkan. Ada 
beberapa penumpang dialihkan ke flight lain ke Singapura menggunakan pesawat 
lain. Karena lagi peak season saya nggak termasuk yang pulang cepat, maka saya 
hrs menginap dan esok paginya pulang ke Jakarta dengan Thai Air.

  Kunci-nya sabar, dan laporkan keluhan langsung ke duty manager jangan petugas 
lapangan, karena mereka hanya menjalankan tugas saja dari atasan.

  Semoga membantu

  -oky

  Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Dalam kunjungan terakhir saya ke Indonesia bulan Agustus yl.Saya sempat 
    menggunakan jasa Air Asia atas saran seorang teman di Medan. Alasannya, 
    Airasia jauh lebih murah dari penerbangan lainnya. Sayapun menerima usul 
    tersebut dan membeli dua tiket ke Jakarta. Memang sebelum beli tiket itu 
    saya sempat membandingkan harga dengan penerbangan lain bedanya hanya 
    RP.10.000. (sepuluh ribu rupiah)/tiket. Sebelum pembayaran saya 
    disodorin selembar kertas berisi aturan-aturan yang diketik. Lembaran 
    kertas ini setara dengan tiket. Aturannya al. tdk boleh membawa tumbuhan 
    dengan akarnya (tanah). Berat barang hanya 15 kg/orang, kalau tdk tepat 
    waktu, tiket hangus dll.

    Pada hari penerbangan di lapangan udara Airport taxnya lebih mahal dari 
    Airport Tax penerbangan lain.Termasuk mengejutkan saya, penumpang tdk 
    didaftar sesuai dengan tempat duduk. Masing-masing mencari tempat duduk 
    sendiri. Saya dan ipar saya yang mendahulukan orang naik, akhirnya harus 
    duduk terpisah. Ipar saya dapat tempat duduk paling belakang sedang saya 
    dapat tempat duduk paling depan dekat pintu. Tas tangan yang sedikit 
    gendut tidak bisa disimpan di Cabin, di bawah kakipun amat sempit 
    ruaangannya.

    Setelah semua pada duduk dan pesawat tinggal landas, crew pesawat 
    mengumumkan bahwa penumpang dilarang amemakan makanan bawaannya sendiri 
    dalam pesawat, sebaliknya crew akan menjajakan barang jualannya, alias 
    minuman dlm kemasan plastik dan makanan jajanan sederhana. Saya belum 
    pernah bawa makanan maupun minuman dalam pesawat, karena biasanya selalu 
    disuguhin sebanyak-banyaknya oleh para crew pesawat. Sore itu saya 
    benar-benar haus karena udara juga sangat panas. Dalam hati saya, Mak 
    ngerinya kondisi negaraku ini!

    Saya belajar menerima keadaan dengan pertimbangan, mungkin dengan harga 
    yg dihemat, memungkinkan orang yg kurang mampu tetap bisa saling 
    berkunjung. Tapi miris juga ngelihatnya. Banyak orang yang ngak beli 
    apa-apa, mungkin memang tidak lapar dan tdk haus atau harus bertahan 
    sebab harga jualan itu bukan lagi harga bagi yang ngak punya duit. 
    Bahkan tdk-lah berlebihan jika saya katakan crewnya juga kurang luwes.

    Pada awalnya saya ngak ngeh dengan situasi. Saya melihat sebuah koran di 
    depan kursi penumpang lain. Biasanya setiap kali saya terbang, penumpang 
    ditawarin koran atau majalah dipintu masuk. Saya pikir koran itu adalah 
    koran yang demikian, cuma karena saya belakangan masuk ngak kebagian 
    kali, gitu pikiran saya. Salah seorang crew yg duduk berhadapan dengan 
    saya dekat sekali dengan Koran itu. Dengan sopan saya minta tolong, 
    apakah dia bisa ambilkan koran itu buat saya. Dengan mata bengong 
    (melotot keheranan kali ya?) dia jawab, itu kan bukan koran saya, 
    katanya. Sayapun jadi malu.

    Mungkin si crew yang muda ini juga belum tahu kalau penumpang pesawat 
    lain biasa disuguhi segala macam bacaan di pesawat sebagai service. 
    Untunglah perjalanan itu hanya sejauh medan ke Jakarta.

    rudi kuswanto wrote:
    >
    > Dear All,
    >
    > Kata bijak, belajarlah dari pengalaman. Mudah2an
    > cerita teman kita ini menjadi pelajaran dan
    > pertimbangan untuk melangkah lebih bijak.
    >
    > Salam untuk semua,
    >
    > rudi kuswanto
    > bisnis harian
    > gedung grahapena
    > jl. kebayoran lama 12, jaksel
    > 0818176852
    >
    > Note: forwarded message attached.
    >
    > __________________________________________________________
    > Do you Yahoo!?
    > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
    > http://new.m! ail.yahoo.com 
    >
    > 
    > ------------------------------------------------------------------------
    >
    > Subject:
    > Jangan naik Airasia lagi!
    > From:
    > "Nila Kuntari" 
    > Date:
    > Mon, 13 Nov 2006 17:53:49 +0700
    >
    >
    > Dear temen-temenku,
    >
    > Saya mau sharing aja pengalaman naik Airasia beberapa waktu yang lalu 
    > (harapan saya sih, bisa di masukin ke surat pembaca supaya orang gak 
    > sengsara naik Airasia)
    >
    > Ceritanya begini:
    >
    > Saya dan teman saya booked pesawat Airasia tanggal 2 november '06 
    > pukul 07.15-08.50 dengan nomor penerbangan QZ7550 untuk tujuan 
    > Jakarta-Batam setelah itu saya menyebrang ke Singapore naik ferry dan 
    > connecting flight ke Bangkok dengan penerbangan Tiger Airways (dengan 
    > tiket yang sudah saya booked dari jauh2 hari). Saya tiba di bandara 
    &! gt; Soekarno Hatta pukul 06.00 pagi tapi karena (katanya.) ada masalah 
    > teknis pada mesin dan sebagainya maka penerbangan di delayed selama 2 
    > jam. kita di janjikan akan berangkat pada pukul 09.00 dari Jakarta. 
    > Tapi anehnya saat hampir jam 09.00 semua penumpang tujuan 
    > Jakarta-Batam di persilahkan untuk makan pagi di café Asoka! Saya 
    > pikir..wah ini pasti ada yang gak beres, pasti di delayed lagi 
    > pesawatnya. Ternyata betul!
    >
    > Penerbangan di delayed 2,5 jam lagi, yang artinya saya baru bisa 
    > berangkat pukul 11.30 padahal saya harus tiba di Singapore paling 
    > tidak pukul 13.55 waktu Singapore atau 12.55 waktu Jakarta karena 
    > penerbangan saya berangkat pukul 14.55. Saya langsung bicara dengan 
    > petugas Airasia yang in charge pada hari itu (Pandu) dan saya jelaskan 
    > keadaan saya, setelah itu dia langsung bicara dengan temannya melalui 
    > walkie talkie. Setelah itu si Pandu ngomong lagi ke saya, dan bilang 
    > bisa saja penerbangan saya diganti dengan Airasia Singapore-Bangkok 
    > kalo tiket Tiger Airways saya hangus karena keterlambatan Airasia dan 
    > dia akan mengusahakan ke atasannya. Saya lega dong dan minta kepastian 
    > sebelum pukul 10.00 tapi setelah lama saya tunggu akhirnya saya turun 
    > bolak balik ke kantor Airasia yang ada di bawah. Dan jawabannya sangat 
    > mengecewakan "maaf, kami belum bisa membantu ibu".akhirnya saya minta 
    > berbicara dengan atasannya yang katanya sedang ada di Surabaya. Dengan 
    > jawaban robot yang sudah terprogram, atasannya juga bilang minta maaf 
    > dan bilang bahwa memang sudah seperti itulah peraturannya. bahwa 
    > produknya memang seperti itu. Saya amat sangat kecewa dengan Airasia!! 
    > Sudah saya kehilangan waktu, kehilangan uang karena tiket saya hangus 
    > dan mesti beli lagi dan juga energi saya terbuang percuma karena saya 
    > menunggu berjam-jam di Airport tapi tenyata dari Airasia gak ada 
    > tanggung jawabnya dan gak memberi solusi apa2!!!
    >
    > Memangnya masalah teknis dan kerusakan mesin itu kesalahan penumpang 
    > pesawat??!! Mestinya Airasia bertanggung jawab pada 
    > penumpangnya.karena terus menerus pesawatnya di delay akhirnya jadwal 
    > semua orang berantakan. Saya dan puluhan penumpang lainnya sudah bayar 
    > dimuka jauh sebelum keberangkatan dan saya cuma mau pesawat berangkat 
    > tepat waktu sesuai jadwal itu saja! Saya gak butuh di sogok makanan 
    > atau apa pun dari Airasia tapi cara management Airasia mengelola 
    > perusahaannya dan menangani penumpangnya sangat gak bertanggung jawab, 
    > gak profesional dan gak pantes ber-operasi di Indonesia! Saya dan 
    > puluhan penumpang lainnya keleleran gak jelas di airport. Mana 
    > tanggung jawab Airasia??? Petugasnya saja gak ada yang datang ke kita 
    > dan meminta maaf ka! rena pesawatnya di delayed berjam-jam.
    >
    > Saya udah ngomong dengan teman2 sekantor saya..dan ternyata banyak 
    > diantara mereka yang kesal setengah mati dengan Airasia dan gak mau 
    > naik Airasia lagi.
    >
    > Jadi saran saya untuk semua penduduk Indonesia.*pikir2 lagi kalo mau 
    > naik Airasia!** Jangan tergiur dengan harga murahnya*.karena setelah 
    > di hitung-hitung harganya sama aja kok. Lebih baik kita naik pesawat 
    > yang pasti-pasti aja.pasti berangkat, pasti tepat waktu dan pasti selamat.
    >
    > Saya bekerja di bidang PR dan saya mengerti kalo delayed itu bisa 
    > terjadi dimana-mana, namun seharusnya Airasia lebih baik lagi dalam 
    > menangani krisis yang terjadi akibat kelemahan dalam produknya. Misalnya :
    >
    > - Dengan datang langsung dan berbicara dengan semua penumpang mengenai 
    > delayed yang terjadi berjam-jam (bukan cuma sekedar memberi tahu lewat 
    > pengeras suara jika pesawat di delayed).
    >
    > - Memberi tahu fakta yang sebenarnya kenapa keberangkatan terus di 
    > delayed.
    >
    > - Berusaha mencari solusi yang baik untuk semua penumpang karena 
    > dengan adanya delayed ini jadwal semua orang jadi berantakan.
    >
    > - Peraturan adalah peraturan namun seharusnya Airasia bisa lebih bijak 
    > menyikapi peraturan sehingga tidak merugikan penumpang akibat 
    > peraturannya.
    >
    > - Memberi kompensasi misalnya: mengganti tiket Tiger Airways saya yang 
    > hangus..karena kerusakan mesin khan bukan salah saya tapi malah saya 
    > yang di rugikan.
    >
    > - Semua personil Airasia seharusnya bisa lebih ramah lagi dan gak cuma 
    > menyampaikan jawaban robot yang sama diantara semua personilnya.
    >
    > Semoga pengalaman saya bisa menjadi informasi yang berguna untuk semua 
    > orang bahwa masih banyak penerbangan lain yang layak untuk kita tumpangi.
    >
    > Makasih banyak,
    >
    > Nila Kuntari (riRie) I Brand Management I PT. Natrindo Telepon Seluler 
    > Gedung Citra Graha Lt.2 Jl. Gatot Soebroto kav 35-36 Jakarta I 021-5224450
    >



    Web:
    http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

    Klik: 

    http://mediacare.blogspot.com

    atau

    www.mediacare.biz

    Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
    [EMAIL PROTECTED]

    Yahoo! Groups Links









------------------------------------------------------------------------------
  Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.

   


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.5.430 / Virus Database: 268.14.5/533 - Release Date: 13/11/2006 
20:56

Kirim email ke