Siaran Pers :
   
  KBR68H Sesalkan Tekanan Terhadap Yogya TV
   
  Sensor oleh kelompok yang tidak toleran pada perbedaan pendapat, rupanya 
masih saja terjadi. Kali ini menimpa Yogya TV, stasiun televisi lokal yang 
berbasis di Yogyakarta.
   
  Manajemen televisi itu, sejak 3 Oktober tidak dapat melanjutkan penayangan 
acara “Kongkow Bareng Gus Dur” dikarenakan situasi yang kurang kondusif.  
Demikian surat yang kami terima dari manajemen Yogya TV.
   
  Menurut laporan yang kami kumpulkan,  Yogya TV dikomplain oleh FPI Yogyakarta 
karena acara itu dianggap menghina pimpinan mereka. Yogya TV diminta untuk 
menghentikan penayangan acara Gus Dur tersebut.
   
  Kami menghargai keputusan yang diambil Yogya TV. Tetapi kami menyesalkan 
adanya tekanan tekanan yang masih menghambat kebebasan bersiaran di negeri ini.
   
  Kongkow Bareng Gus Dur adalah acara rutin yang diadakan KBR68H setiap Sabtu 
pagi, dan disiarkan lebih dari 70 radio anggota jaringan di seluruh Indonesia. 
   
  Selama ramadhan, program itu juga diputar untuk stasiun televisi, dan 
tersedia 15 episode yang siap tayang. Versi televisi ini diproduksi KBR68H 
bersama School for Broadcast Media, dan disebarluaskan dengan dukungan Ragam 
Production House dan Tifa Foundation. Sebanyak 12 televisi lokal, termasuk 
Yogya TV menyiarkan acara tersebut.
   
  Kami berharap Yogya TV,  juga media-media lain di negeri ini,  akan terbebas 
dari berbagai tekanan, dan dapat menyiarkan program yang dinilainya layak untuk 
pemirsanya tanpa rasa was-was.
   
  Jakarta 4 Oktober 2007
   
  Santoso
  Direktur Utama 
  KBR68H
  ===================
Mohamad Guntur Romli
Host Kongkow Bareng Gus Dur
Jl. Utan Kayu No 68H Jakarta 
[EMAIL PROTECTED]
Telp 0815-1319-1313

       
---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

Kirim email ke