TELAH TERBIT...
BUKU: Memberantas Trafiking Perempuan dan Anak: Penelitian Advokasi Feminis tentang Trafiking di Jawa Barat (Penulis: R. Valentina Sagala, SE., SH., MH. & Ellin Rozana, S.Si.) ..... terkuak adanya persoalan pemaknaan tubuh perempuan sebagai nilai tambah ataupun komoditas yang dijual oleh orang tua maupun suami dalam bentuk tradisi ngadongdot dan ngelanang (melacur). Pola dasar yang terjadi adalah di usia teramat muda, anak perempuan akan dinikahkan oleh orang tua, sebagai jalan keluar dari beban menafkahi keluarga yang harus ditanggung orang tua. Biasanya ini terjadi pada musim panen. Ketika paceklik tiba, perceraian akan banyak ditemukan. Pada saat inilah anak perempuan cenderung diberangkatkan keluar daerah atau luar negeri. Citra perempuan sebagai objek seksual diperparah dengan faktor pemicu lainnya seperti kurangnya pendidikan, kemiskinan dan tingginya permintaan dari industri seks. § ... sikap pembiaran dari orang tua kepada anak merupakan wujud nilai-nilai patriarkis. Patriarki sebagai cara pandang masyarakat dan negara yang mensubordinasi perempuan dan anak, membuat perempuan dan anak tidak memiliki posisi tawar terhadap keinginan orang tuanya, termasuk saat orang tuanya menginginkan anak menjadi tulang punggung keluarga dan bermigrasi ke luar daerah (kota) atau luar negeri sebagai buruh migran. Dalam masyarakat patriarki, anak perempuan memiliki posisi tawar yang jauh lebih rendah dibanding anak laki-laki... . § Bagi perempuan dan anak perempuan, keadaan menjadi lebih rumit tatkala kemiskinan keluarga, ketidakmampuan suami dan orang tua mencari pekerjaan, dibebankan ke pundaknya. Sehingga, tidak bisa tidak, perempuan dan anak perempuan akhirnya dipaksa menjual tenaga, tubuh dan seksualitasnya ke pasar tenaga kerja dalam dan luar negeri. Perempuan dan anak perempuan masuk dalam sektor-sektor eksploitatif dan tidak tersentuh perlindungan hukum dari negara. Inilah salah satu penyebab mengapa perempuan dan anak perempuan rentan menjadi korban trafiking. § Rendahnya pendidikan para perempuan menciptakan kondisi yang sulit bagi perempuan itu sendiri. Lapangan pekerjaan yang tersedia menuntut adanya minimum ijazah dan skill tertentu yang tidak mereka miliki. Kemampuan yang mereka miliki hanya dipandang sebelah mata di dunia industri, hal ini membuat para perempuan dan anak perempuan terjebak dalam kondisi yang sangat sulit. Pekerjaan menjadi PRT migran adalah alternatif terakhir bagi mereka, karena pekerjaan ini tidak menuntut adanya ijazah dan skill tertentu. § Penelitian dalam kurun waktu Desember 2006-Februari 2007 ini dilakukan untuk menjawab empat pertanyaan, yaitu bagaimanakah peta permasalahan trafiking perempuan dan anak di Jawa Barat, apa saja faktor penyebab terjadinya trafiking perempuan dan anak di Jawa Barat, bagaimanakah pemberian layanan kepada korban dilakukan, serta bentuk dan konsep perlindungan hukum seperti apa yang dapat diterapkan bagi pemberantasan trafiking perempuan dan anak. Judul Buku : Memberantas Trafiking Perempuan dan Anak: Penelitian Advokasi Feminis tentang Trafiking di Jawa Barat Penerbit : INSTITUT PEREMPUAN Edisi Pertama : Maret 2007 Harga : Rp. 20.000,00 (Belum termasuk ongkos kirim) ISBN : 979-98392-2-0 Buku tersebut dapat diperoleh dengan cara memesan langsung ke INSTITUT PEREMPUAN dengan mengirimkan uang pemesanan (Rp. 20.000,00 per buku) ditambah ongkos kirim. (Terlampir daftar harga ongkos kirim melalui TIKI JNE, harga tersebut dihitung per kilogram. Satu kilogram dapat memuat sekitar 4 5 buku). Pembayaran dapat dilakukan dengan cara mentransfer ke: 1. Bank NISP, Jl. Taman Cibeunying Selatan 31, Bandung Rekening atas nama Yayasan INSTITUT PEREMPUAN No. Rek. 010-130-13356-1 atau 2. Bank BCA KCP Sunda Mall, Bandung Rekening atas nama Rotua Valentina No. Rek. 1561062060 Bukti transfer (disertai alamat lengkap Anda) harap di fax ke 022- 2516378. Buku akan dikirimkan segera setelah kami menerima bukti pembayaran. Ongkos Kirim berdasarkan daerah tujuan: Banda Aceh : Rp. 20.500,00 Medan : Rp. 17.500,00 Pekanbaru : Rp. 16.500,00 Batam : Rp. 16.500,00 Padang : Rp. 16.500,00 Jambi : Rp. 14.500,00 Palembang : Rp. 13.500,00 Bengkulu : Rp. 16.500,00 Bandar Lampung : Rp. 13.000,00 Cilegon : Rp. 8.500,00 Jakarta : Rp. 7.500,00 Bandung : Rp. 3.500,00 Semarang : Rp. 10.500,00 Yogyakarta : Rp. 11.000,00 Surabaya : Rp. 12.000,00 Denpasar : Rp. 13.500,00 Pontianak : Rp. 16.500,00 Banjarmasin : Rp. 16.500,00 Palangkaraya : Rp. 18.000,00 Balikpapan : Rp. 18.000,00 Palu : Rp. 20.500,00 Makasar : Rp. 18.000,00 Manado : Rp. 23.000,00 Kendari : Rp. 20.500,00 Kupang : Rp. 23.000,00 Mataram : Rp. 16.500,00 Ambon : Rp. 38.500,00 Jayapura : Rp. 36.500,00 ======== INSTITUT PEREMPUAN Jl. Dago Pojok No. 85, Coblong, Bandung 40135 Telp./Fax. 022-2516378 E-mail: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Website: www.institutperempuan.or.id __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com