BERITA YANG MISS DARI WARTAWAN SENIOREN
RABU,15 NOP 2006

''Meskipun saya akan menjaga posisi Islam dan peran syariah, saya 
juga akan memastikan tidak seorang pun mencoba membajak Islam di 
Malaysia untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan,'' tambahnya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


Hehehe,di bawah inih,

Adalah berita yang banggus, buat bangsa kita.

Kerana nagara Malayu yang dulu lebih terbelakang dari indon.

Kini malahan jadi CONTO KEMODERENAN YANG ISLAMI.

Dimana non Islam dan Islam bisak idup berdampingan dan makmur.

WALAOPUN SAMA DENGAN INDON,

DI SONOHPUN MUNCUL ISLAM RADIKAL YANG KEMUNGKINAN

BESAR ADALAH BENIH TABURAN TERORIST MUBASYIR.

Yang pernah nyelundup ke Malaysia bukan?

Singkap teges Badawih, kudunyah dimilikin oleh SBY,

Bahuwa PANCASILA SERTA PLURALISME NUSANTARAH

ENGGAK BOLEH DIGADAEKEN KEPADA SARAT2 IDIOTIK.

Mangkanyah, kita bisak belajar dari Badawih,

YANG TAK RELA ISLAM DICEMONGIN OLEH ULAH ULER2 IJOHNYAH!

Silahken bacak laporan yang enggak sempet di laporken wartawan 
senior kita.

>>>>>>>>>>>>>>

INTERNASIONAL - ASEAN
Badawi Tegaskan Pentingnya Pluralisme Islam

 
KUALA LUMPUR--MIOL: PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi bersumpah 
tidak akan membiarkan Islam dibajak untuk menyebarkan kebencian 
agama di negeri semenanjung itu. Siapa pun yang melakukannya akan 
ditindak tegas.
Badawi mengingatkan, sejumlah elemen kini telah berubah semakin 
konservatif dan radikal. ''Agenda mereka adalah ingin melihat 
Malaysia tercerai berai dan menggagalkan negeri kita menjadi negeri 
yang multiras dan multiagama. (Yang melakukan) Itu bukan Islam,'' 
kata Pak Lah, panggilan sehari-hari Badawi, di depan 2.000 delegasi 
sidang tahunan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO), partai 
yang berkuasa di Malaysia, Rabu (15/11).
''Saya bersumpah akan menindak tegas semua kelompok--muslim atau 
nonmuslim--yang mencoba mengganggu keselarasan ini dengan menggugat 
status Islam atau dengan menghasut lewat tuduhan palsu dan 
ancaman,'' tegasnya.
Pemerintah Malaysia sangat sensitif terhadap ancaman konflik antara 
muslim Melayu yang mencakup 60% penduduk negeri itu dan komunitas 
China dan India.
Belum lama ini, terjadi dua insiden yang memicu gelombang protes 
besar-besaran di Malaysia. Pertama, seruan dari ulama terkemuka agar 
tidak memberikan ucapan selamat hari raya kepada etnik India dan 
China dan berita tentang pembaptisan besar-besaran muslim Melayu di 
Negara Bagian Perak.
Badawi mengatakan insiden semacam itu bisa menimbulkan kemarahan dan 
militansi warga Melayu. ''Saya tegaskan kembali, Islam Hadhari 
(nilai dan prinsip Islam moderat yang diperjuangkan Badawi) bukan 
jaminan untuk menghidupkan sikap konservatif di negeri ini.''
''Meskipun saya akan menjaga posisi Islam dan peran syariah, saya 
juga akan memastikan tidak seorang pun mencoba membajak Islam di 
Malaysia untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan,'' tambahnya.
Berkaitan dengan persoalan ekonomi, Badawi menegaskan 
pemerintahannya tidak akan melanjutkan strategi-strategi ekonomi 
yang pernah diterapkan oleh pendahulunya, Mahathir Mohamad.
''Terus memakai model ekonomi yang pernah kita gunakan dalam 20 
tahun terakhir ini tidak akan membuat Malaysia lebih kompetitif 
dalam jangka panjang,'' katanya.
Hubungan Badawi dengan Mahathir dalam beberapa bulan belakangan ini 
terus memanas. Pemicunya adalah kekecewaan Mahathir melihat 
penerusnya menghentikan proyek-proyek besar semasa dia berkuasa. Ini 
mendorong Mahathir menuding Badawi telah menghancurkan warisannya 
dan tidak becus mengelola ekonomi negara.
Mahathir juga menuding Badawi gagal memberantas korupsi. Kepada para 
peserta konvensi, Badawi menegaskan dia akan terus memerangi korupsi 
dan mendorong reformasi liberal. Namun, dia mengingatkan kebebasan 
baru dalam pemerintahannya tidak boleh disalahgunakan.(Hde/AFP/OL-01)






Kirim email ke