dear beautiful people
   
  fiuh...
   
  setelah penantian yang cukup (sangat?) lama, akhirnya boleh sedikit 
dibocorkan dari killer management bahwa KOIL akan segera mengeluarkan sesuatu 
yang baru!
   
  salah satu editor kebanggan rolling stone, wendi putranto yang kebetulan 
sudah mendenger juga lagu-lagu di mini album baru ini segera menulis 
pendapatnya.
   
  review di bawah ini saya ambil dari blog wendy n here's the link: 
  
http://wenzrawk.multiply.com/reviews/item/4?mark_read=wenzrawk:reviews:4&replies_read=10
 
   
  well, enjoy! 
   
   
  cheers,
  santi
  manager goddess for KOIL
    killer management - the entertainment empire
   
   
            KOIL - Moral [unofficial title]  Jul 11, '07 6:13 PM
for everyone             Category:  Music    Genre:   Hard Rock & Metal    
Artist:  KOIL
07.07.07 adalah momen pertama sebuah pembakaran kepingan CD murahan yang 
menoreh hasil kerja keras selama enam tahun dari salah satu grup rock 
independen terbesar di Indonesia: KOIL. 

Saya ulangi: Enam tahun! Dan enam tahun untuk sebuah effort yang telah 
diantisipasi besar para penggemar Koil dari Sabang sampai Merauke niscaya akan 
terasa seperti seumur hidup. Beragam janji, membusuknya basa-basi hingga 
beberapa kebohongan di media adalah prologue menuju rilisnya album ini. Otong 
memang hampir sebrengsek Axl Rose, namun enam tahun untuk enam lagu baru 
agaknya cukup menunjukkan betapa malasnya pantat-pantat itu beranjak dari 
gemah-ripah distro menuju dinginnya ruang studio. Goddamned! Untungnya, semua 
telah terbayar. Lunas. 


Sialnya, mereka tidak memilih Anda, Kamu, Saudara atau bahkan Pacar mereka 
untuk mendengarkan utuh pertama kalinya album ini. Saya. Tidak tahu mengapa. 
Setelah beberapa peristiwa buruk yang datang menghampiri saya beberapa jam 
sebelumnya, hanya beberapa saat kemudian saya mendapat keberuntungan ini. Tante 
saya tercinta meninggal dunia karena kanker payudara dan malam harinya di kala 
berduka saya harus berangkat ke Bandung untuk meliput konser Marcell yang hanya 
disaksikan sekitar 15 orang penonton! Album terbaru KOIL ini cukup membayar 
kesia-siaan dan kantuk yang parah karena harus kembali ke Jakarta untuk sebuah 
pemakaman paling menyedihkan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir setelah 
kematian ayah saya.

Moral bukanlah judul album resmi dari album ketiga KOIL. Ini saya cuplik dari 
"Ajaran Moral Sesaat," salah satu judul lagu paling cerdas semenjak The 
Upstairs menciptakan "Alexander Graham Bell." Hingga sekarang mereka bahkan 
belum menemukan apa titel resmi bagi rilisan dahsyat ini. Bahkan ketika saya 
berkunjung ke GOD INC dini hari itu mereka masih sibuk memotret seorang 
perempuan cantik dalam pose setengah telanjang untuk kebutuhan sampul album. 
Hell yes, life is like a box of chocolates... 

Donny pada departemen musik, Otong pada departemen lirik dan Adam pada 
departemen tata suara adalah sinergi lethal dari album yang pasti 
“segera-menjadi-klasik” ini. Tanpa mengecilkan sama sekali kebesaran kontribusi 
Bobby atau Leon, cukup mengerikan untuk membayangkan sebuah album terbaru KOIL 
tanpa eksistensi Tripartit ini. 

Jujur, saya sendiri buta-tolol pengetahuan teknis tata suara namun apa yang 
telah di-develop Adam ‘Kubik’ pada sound drums Leon & sound gitar Donny di 
album ini adalah brilyan! Simak pula banyaknya lead guitar, hilangnya sampling, 
bungkamnya kuntilanak, masuknya kibor dan lenyapnya teriakan-teriakan tidak 
jelas Otong yang kini lebih bernyanyi adalah kejutan dari album yang tetap 
menjual dominasi gitar Donny.

Dan ini adalah sekilas opini saya tentang semuanya:


"Kenyataan Dalam Dunia Fantasi"

Gagahnya suara big drums in the vein of Scentless Apprentice membuka lagu 
pembuka yang saya duga merupakan peninggalan dari session Megaloblast. Dalam 
kasus KOIL, kembali ke masa lalu bukan berarti buruk dan tidak pula berarti 
pengulangan. Menjelang akhir lagu ini pengaruh Rammstein-esque mengiringi Otong 
menyemburkan sumpah serapah: "Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju 
kehancuran." 

"Semoga Kau Sembuh"
Kibor serasa membawa kita kepada suasana dingin malam di sebuah kastil Eropa 
yang berpendaran oleh lilin. Indah. Nuansa yang sangat berbeda dari seluruh 
lagu KOIL yang pernah dirilis sebelumnya. It’s all because of him? Saya tidak 
tahu. Pastinya ini sebuah pemberontakan norma. Lagu berdurasi tujuh menit ini 
niscaya cukup mengingatkan kita akan kedigdayaan dan kemegahan sound metal 
Eropa. 

"Ajaran Moral Sesaat" 
Suara big drums yang mengagumkan itu datang lagi. Panjang. Histeria. Bagian 
bersenandung Otong di lagu ini menurut saya adalah bagian terkuat dari lagu 
ini. 
"Kau pikir agama adalah alat heh/mengikuti ajaran moral sesaat hah/menjual nama 
Tuhan nama nabi nama kitab suci/dan semua yang kita segani." Sebuah lagu sesat 
untuk ajaran moral sesaat.

"Aku Lupa Aku Luka" 
Lagu favorit saya di album ini. Anthemic! Yang pertama saya bayangkan ketika 
mendengar lagu ini adalah nuansa sesaknya sebuah stadion utama dimana semua 
orang tak ada yang ketinggalan untuk ikut bernyanyi bersama: "luka luka luka 
luka/aku lupa luka luka luka luka..." Potensial melahirkan goosebumps. Lagu 
glam rock dalam format terbaiknya. Di sini sound gitar Donny adalah sebuah 
persembahan terbaik yang bisa disajikan. Gila! Sangat gila!

"Hanya Tinggal Kita Berdua" 
Lagu ini kembali mengingatkan tradisi KOIL era Megaloblast. Sekali lagi tetap 
kuat. Berhasil. Agaknya ada sedikit pengaruh Alex Lifeson di sini. Lirik paling 
menohok di lagu ini ada pada bagian "dan bertahanlah untuk luka yang lebar 
menganga..."

"Sistem Kepemilikan" 
Boleh jadi ini bukan lagu terkuat di album ini tapi jangan pernah sekali lagi 
sangsi kalau lirik lagu ini adalah yang terbaik di antara semuanya. Entah 
mengapa di album ini Otong sangat membenci negara busuk ini. Dan saya pun tidak 
kuasa untuk tidak mendukungnya.
“Ini negara bodoh yang sangat aku bela/layaknya kekasih yang tercinta/tiap 
jengkal aku mendaki terasa hampa…”

Semenjak Adam untuk pertama kalinya menyerahkan album ini ke saya subuh itu, 
semenjak itu pula lah saya tak pernah berhenti untuk mendengarkannya. Saya 
berani menjamin hal yang sama akan terjadi pula kepada semua. Sesudahnya. 

OK, lalu berapa harga yang harus kalian bayar untuk rilisan terbaru dari KOIL 
ini?

Nothing! 
None!
Zero!
Zip!

Trust me…
It's going to be FREE!

Sebuah revolusi telah dimulai.
Dari Bandung....


Wenz Rawk, Rolling Stone




KOIL – Moral
(Apocalyspe Records)

Track List:
1. Kenyataan Dalam Dunia Fantasi 4:06
2. Semoga Kau Sembuh 7:58
3. Ajaran Moral Sesaat 4:52
4. Aku Lupa Aku Luka 4:31
5. Hanya Tinggal Kita Berdua 7:33
6. Sistem Kepemilikan 4:40


NB: Terus terang tahun ini scene musik lokal mesti berterima kasih banyak atas 
rilisnya Seringai - Serigala Militia dan tentunya, Koil - Moral yang hasilnya 
sangat, sangat memuaskan!



   


       
---------------------------------
Shape Yahoo! in your own image.  Join our Network Research Panel today!

Kirim email ke