http://www.balipost.com/balipostcetak/2007/7/30/b4.htm
   
  Pemerintah tak Berdayakan KPI 
  Denpasar (Bali Post) -
  
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak berdaya karena tidak diberdayakan 
pemerintah. KPI tidak memiliki wewenang lebih besar untuk mengambil tindakan 
tegas terkait permasalahan penyiaran. Demikian dikatakan Ketua KPI Sasa Djuarsa 
Sendjaja, Ph.D di sela kegiatan Rakornas KPI Minggu (29/7) kemarin di Hotel 
Kartika Plaza Kuta. Acara itu diikuti perwakilan KPID seluruh Indonesia dan 
berlangsung hingga Selasa (31/7) besok. 
   
  Dia menyebutkan, berdasarkan peraturan pemerintah, KPI hanya bisa menegur dan 
merekomendasikan tayangan siaran sedangkan proses denda, pencabutan izin dan 
sebagainya diambil alih pemerintah. Untuk itu KPI berupaya agar wewenang 
tersebut dikembalikan tanpa harus selalu berkonflik dengan pemerintah. 
''Penyelesaiannya melalui kompromi dengan pemerintah melalui Depkominfo dan 
sudah direspons dengan mengajak KPI duduk bersama membahas pembuatan peraturan 
tentang penyiaran,'' ujarnya.
   
  Sasa juga banyak menyinggung persoalan-persoalan dalam bidang penyiaran di 
Indonesia. Dia tidak menampik, tugas KPI sangat berat. KPI bertugas mengatur, 
mengawasi dan mengembangkan profesionalisme penyiaran. Untuk mencapai hasil 
maksimal tersebut diperlukan kerja sama dengan pemerintah dan sebanyak mungkin 
stakeholder.
   
  Dia juga memuji perkembangan TV lokal yang sesuai dengan semangat UU 
penyiaran. Menurutnya banyak TV lokal yang bisa menyajikan acara-acara baik. 
Sedangkan banyak juga TV nasional yang didikte rating dan mengikuti selera 
rendah pasar. ''Selanjutnya harus ada win-win solution soal industri jaringan 
ini. Jadi, bagaimana membuat TV lokal tumbuh tanpa harus membunuh stasiun TV 
nasional,'' jelasnya.
   
  Hal lain, pihaknya akan melakukan upaya pengawasan siaran yang lebih intens. 
Tahun ini rencananya KPI akan membuat semacam iklan yang berisi daftar acara 
''black list'' atau tayangan yang tidak layak ditonton sehingga masyarakat bisa 
memilah dan memilih siaran tersebut. (kmb21)

       
---------------------------------
 Die etwas anderen Infos rund um das Thema Reisen. BE A BETTER WELTENBUMMLER!

Kirim email ke