Dalam rangka untuk melestarikan seni dan kebudayaan Adat Sunda yang 
saat sekarang ini dirasa hampir terlupakan oleh sebagian orang, termasuk para 
remaja yang lebih condong dan tertarik akan seni dan kebudayaan dari negara 
lain, sejumlah pemangku adat dan budayawan Sunda Desa Pasir Eurih, yang 
dipimpin oleh Budayawan asal Kabupaten Bogor, Maki Sumawijaya, akan menggelar 
sebuah acara yang diberinama Seren Taun, Minggu (04/02) di Aula Kampung Sindang 
Barang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
   
  Dalam kesempatan tersebut, Maki Sumawijaya menjelaskan, kegiatan ini sebagai 
salah satu upaya dari para anak Sunda, di dalam melestarikan dan mengembangkan 
seni dan budaya Adat Sunda yang sekarang ini hampir terlupakan oleh sebagian 
orang.
   
  "Semoga dengan adanya kegiatan Seren Taun ini, para anak muda remaja Bogor 
dapat tertarik dapat lebih mengetahui secara jelas bahwa Suku Sunda juga 
memiliki seni dan kebudayaan yang tidak kalah menarik, unik dan megah dengan 
kebudayaan bangsa lain," tegasnya pada bogorOnline dikediamannya.
   
  Lebih lanjut Maki mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya dari semua Budayawan 
Sunda dalam menggali budaya-budaya Suku Sunda yang hilang dan dengan adanya 
kegiatan seperti ini, para Orang Sunda dapat lebih bisa menonjolkan jati 
dirinya secara luas kepada khalayak umum bahwa Suku Sunda juga memiliki adat 
kebudayaan.
   
  "Kita sebagai Suku Sunda harus dapat menonjolkan jati diri kita sebagai Orang 
Sunda yang memiliki seni dan adat kebudayaan yang menarik untuk ditonjolkan 
kepada khalayak luas, terlebih kepada para generasi muda Suku Sunda. Karena 
apabila hal ini tidak dilakukan maka para generasi muda tersebut akan meras 
asing dengan seni dan adat kebudayaannya sendiri, dan mungkin juga seni dan 
kebudayaan Suku Sunda sendiri dapat punah," tegas Maki.
   
  Ditambahkannya, dirinya bersama para Budayawan Sunda yang lain ingin lebih 
mengembangkan seni dan adat kebudayaan Sunda ini, karena dengan berkembangnya 
sebuah kebudayaan seprti ini ternyata dapat mendatangkan devisa yang besar bagi 
Pemerintah dan Daerah.
   
  "Hal ini dibuktikan dengan para warga masyarakat Bali yang ternyata lebih 
bisa mengembangkan seni dan adat kebudayaannya, dan ternyata itu mendatangkan 
devisa yang besar, maka dari itulah mengapa kita sendiri selaku Orang Sunda 
tidak bisa melakukan hal tersebut," pungkasnya. (Apeng).- 
   
  bogor online
   

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke