Ma'af Mbak Kalu temu lawak ini buat anak2 yang berusia 2,5 thn
bagus engak ya.....
takutnya ada efek sampingnya  gak.
terima kasih,
 


-----Original Message-----
From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Nur-QA
Sent: Wednesday, January 10, 2007 9:20 AM
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] [ FUPM-EJIP ] Temulawak, Umbi Penyembuh Lever {01}


 
----- Original Message ----- 
From: Rudy  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Swardani 
To: Saksi (E-mail) <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  ; FUPM-EJIP (E-mail)
<mailto:FUPM-EJIP@usahamulia.net>  
Sent: Wednesday, January 10, 2007 9:14 AM
Subject: [ FUPM-EJIP ] Temulawak, Umbi Penyembuh Lever

inget nyanyian masih anak-anak
"bocah nakal - bocah nakal njaluk dijamoni"
"Jamu opo jamu opo"
"Temulawak temulawak pahit"
 
 
Temulawak, Umbi Penyembuh Lever
 

 
JAKARTA - Hampir tiap menit, kita dibombardir oleh iklan obat-obatan
suplemen di televisi. Mulai dari yang produk impor sampai yang tradisional.
Semua dijanjikan aman untuk dikonsumsi. Obat-obatan macam ini tak lain
merupakan adopsi dari suplemen impor yang banyak dipajang di apotik dan toko
obat ternama. 
Masyarakat seolah tersihir oleh produk-produk pabrik itu dan tanpa pikir
panjang menghabiskan banyak dana untuk membelinya. Tidak heran, sebab
trend-nya sekarang adalah herbal medicine, yakni memanfaatkan tanaman
tradisional sebagai obat. Padahal akan lebih baik lagi apabila kita
mengonsumsi tanaman itu langsung dari racikan sendiri. Selain lebih murah,
keamanannya bisa dikontrol.
Bagi masyarakat di pulau Jawa, nama temulawak pasti tidak asing lagi. Di
daerah Jawa Tengah, tanaman bernama Latin Curcuma xanthorhiza Roxb ini
dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas. Dengan mencampurkan
tanaman bersama gula dan kunyit, lalu diseduh dengan air panas akan
menghasilkan sebuah rasa tersendiri.
Masyarakat Jawa Tengah biasanya memberikan ramuan ini kepada anak-anak yang
susah makan, sebab disinyalir ramuan temulawak dapat meningkatkan nafsu
makan. Bahkan dipercaya juga sebagai jamu yang memperlambat proses penuaan,
menghilangkan flek hitam di wajah serta menjaga kelenturan tubuh. Perempuan
sehabis melahirkan disarankan meminumnya, begitu menurut kepercayaan
masyarakat Jawa.
Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temulawak memiliki kandungan minyak
atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut dan
memperlancar ASI.
Lebih dari itu, menurut seorang guru besar Universitas Padjajaran (UNPAD),
berdasar hasil penelitian, ekstrak temulawak sangat manjur untuk pengobatan
penyakit hati . Di samping itu, juga sudah terbukti bisa menurunkan kadar
kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat adanya
kandungan kurkumin, yakni zat yang berguna untuk menjaga dan menyehatkan
hati atau lever atau istilah medisnya hepatoprotektor. Tidak heran, sebab
komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30
persen, kurkumin satu sampai dua persen dan minyak atsirinya antara 6 hingga
10 persen.
Penggunaan temulawak pada prinsipnya sama dengan kunyit maupun kencur, yaitu
diparut dan diambil airnya. Sedikit ada beberapa penambahan komponen untuk
penyakit tertentu. Pada gangguan ginjal untuk satu rimpang temulawak,
ditambahkan segenggam daun kumis kucing dan segenggam daun meniran dengan
empat gelas air, direbus sampai tinggal setengahnya. Diminum tiga kali
sehari. Untuk menambah nafsu makan bisa dicampur juga dengan rimpang
lengkuas. Sedang untuk memperbaiki rasa bisa ditambah gula aren, asem atau
jeruk nipis sesuai selera.
Temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia tetapi penyebarannya hanya terbatas
di Jawa, Maluku, dan Kalimantan. Mereka merupakan tumbuhan semak tak
berbatang. Mulai dari pangkalnya sudah memunculkan tangkai daun yang panjang
berdiri tegak. Tinggi tanaman antara 2 sampai 2,5 meter. Daunnya bundar
panjang, mirip daun pisang. Pelepah daunnya saling menutupi membentuk
batang.
Tumbuhan yang patinya mudah dicerna ini dapat tumbuh baik di dataran rendah
hingga ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Dapat dipanen setelah
berusia 8-12 bulan, daunnya telah menguning dan kelihatan hampir mati. 
Umbi akan muncul dari pangkal batang, warnanya kuning tua atau coklat muda,
panjangnya sampai 15 sentimeter dan bergaris tengah 6 sentimeter. Baunya
harum dan rasanya pahit agak pedas. Kalau kita sudah tahu manfaat dari
minuman eksotis ini, lalu untuk apa bingung-bingung mencari obat suplemen
yang mahal?(mer)
Copyright © Sinar Harapan 



  _____  




********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

******************************************************** 





=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke