pendapat saya berikut didasarkan kesimpulan setelah menonton tayangan TV di 
salah satu TV swasta, N**** 911,
efek positifnya mungkin seperti yang disampaikan Ibu Nelly, sementara untuk 
efek negatifnya :
1. Biasanya main game TV cenderung memakan waktu banyak karena mengasyikkan 
(anak2 suka explore hal baru yg dikenalnya),
akibatnya, waktu untuk berinteraksi dengan anggota keluarga dan juga lingkungan 
di luar rumah menjadi berkurang, jadi keakraban berkurang. Di acara tsb memang 
orang tua memberi Game TV pada anaknya  dengan tujuan supaya si anak lebih 
anteng (jawa:tenang), tidak ngrepotin ortunya.
2. Kurangnya interaksi dengan individu lain menyebabkan si anak ketika ingin 
menyampaikan keinginannya menjadi kurang komunikatif sehingga berpotensi dia 
akan menyampaikannya dengan cara yang dia adopsi dari game yang dia mainkan. 
(dalam acara TV tsb, si anak menggunakan kata2 kasar, berteriak dan berperilaku 
menggunakan kekerasan fisik terhadap anggota keluarganya), misal minta sesuatu, 
atau ketika kecewa dengan sesuatu.
3. Di akhir acara, ditampilkan bagaimana orang tua bisa mengatasi akibat buruk 
bermain game TV dengan komunikasi dari hati ke hati, tatapan mata dan sentuhan 
penuh kasih sayang dari orang tua, si anak jadi merasakan kehangatan 
keluarganya dan merasa diterima kehadirannya di tengah2 keluarganya.
4. banyak bermain game bisa juga menyebabkan kemampuan berkomunikasi secara 
verbal si anak akan terhambat, padahal kemampuan ini bisa menjadi bekal 
berharga ketika dia dewasa kelak.

dan juga membaca artikel di salah satu koran tentang hari tanpa TV sedunia yang 
jatuh (kalo gak salah) pada tanggal 20 Juli 2008, Kak Seto menyampaikan (kurang 
lebih) begini Pak :
"TV punya banyak efek negatif bagi pembentukan watak dan perilaku anak. Anak 
menjadi konsumtif dan tidak dapat bertahan dalam kondisi sulit. Kalo sudah 
konsumtif, ke depannya si anak akan sangat ketinggalan dibanding dengan anak 
yang terbiasa survive. Karena anak yang terbiasa survive mempunyai tingkat 
kreatifitas dan pertumbuhan otaknya lebih sehat. TV membikin anak jadi malas 
dan tidak kreatif. Terpola dengan gaya hidup instan tanpa usaha, maka akan 
mempengaruhi perkembangannya. Mereka akan jadi malas hanya duduk dan atau 
berbaring saja dan semua telah tersedia, hal ini tidak bagus untuk pertumbuhan 
psikomotoriknyanya. Kalau ingin berhasil, keluarga sebagai lingkungan terdekat 
harus mulai memanage perkembangan anak yang diharapkan baru kemudian lingkungan 
sekitar."

contoh solusi :
1. Bermain dengan teman
2. Membaca Buku
3. Menonton TV mungkin agak dibatasi waktunya
4. Bermain bola dsb (dengan alat peraga yang edukatif) dengan keluarga.

Maaf ya Pak-Bu jika opininya kurang berkenan.

________________________________________
Dari: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com [EMAIL PROTECTED] Atas Nama nelly 
Rosa [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: 22 Juli 2008 12:21
Ke: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com
Subjek: [milis-nakita] Dampak main Game {02}

dinakita entah edisi berapa sudah pernah dibahas soal positif negatifnya 
bermain game,coba deh browsing lagi ke website nakita,kalu menurut aku sih asal 
bisa bagi waktu antara bermain PS dan kegiatan lainnya ga ada masalah 
kok,permainan game bisa meningkatkan kecepatan motorik halus,kecepatan dalam 
merespon,meningkatkan daya imajinasi anak.permainan game bisa menjadi negatif 
apabila dia sepanjang hari main PS dan lupa belajar/sosialisasi dan lupa 
kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasarnya (fisik).
semoga membantu


On 7/21/08, hyde <[EMAIL PROTECTED]<mailto:[EMAIL PROTECTED]>> wrote:
Dear Nakita-ers,

Saat ini Anak saya Firiyal (5th) minta dibelikan P**S**, tapi  saya ragu untuk 
membelikan nya karena takut nanti main game terus dan tidak mau belajar.
Yang ingin Saya tanyakan Apakah Pemainan Game Seperti (P**S**), dampak nya 
sangat buruk bagi anak-anak dan Apakah ada segi positive nya bagi pertumbuhan 
otak/kecerdasan  anak.

Mohon Sharing nya apabila ada yang punya pengalaman atau artikel,  tentang 
dampak Positive dan negatif game terhadap anak-anak.

Thanks,
Regards,
Ayah Firiyal hyde & Rakan adhwa.



Kirim email ke