Dear nakita-ers,

Semoga membantu


Salam,
Uttiek

PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN RINGAN

Si kecil kelilipan? Atau mengeluh ada duri ikan yang nyangkut di tenggorokannya? Inilah langkah-langkah penanganannya.

 

KELILIPAN
Bila mata si kecil tiba-tiba kelilipan, secara spontan biasa- nya kita ngotot memintanya membelalakkan matanya agar kita bisa meniup matanya. Tentu saja dengan harapan benda asing yang masuk ke matanya segera keluar akibat tiupan kita. Padahal, cara ini tak efektif karena entah debu, pasir, atau benda asing lain yang masuk ke matanya mungkin saja masih tetap "bersarang" di tempat semula.
Sebenarnya secara alamiah bila benda asing tersebut tergolong kecil sekali/sangat halus, secara otomatis mata akan mengeluarkannya bersamaan dengan air mata yang keluar lebih banyak dari biasanya. Atau cukup dengan mengedipkan-edipkan mata secara berulang, kotoran superhalus tadi akan segera "hengkang" dari mata. Namun, cara-cara ini tak mempan untuk mengusir benda asing yang agak besar. Padahal kalau didiamkan saja, pastilah mata terasa gatal dan perih yang membuat si kecil semakin rewel.
Cara mengatasi:
* Yang paling penting, jangan mengucek-ucek mata, meski sebelumnya sudah cuci tangan. Apalagi bila jari tangannya kotor karena justru akan menyebabkan iritasi di selaput atau kelopak mata. Ujung-ujungnya, mata malah bengkak dan jadi merah.
* Bersihkan benda asing yang ada kelopak mata dengan menotolkan kapas steril yang sudah dibasahi air matang. Kapas jangan ditekan atau diseka karena akibatnya benda asing itu dapat menggores permukaan bola mata.
* Dapat juga dengan cara "membenamkan" mata ke dalam gelas yang berisi air matang lalu kedip-kedipkan mata selama berada dalam air.
* Obat tetes mata yang dijual bebas boleh digunakan. Tapi jangan melebihi tiga kali pemakaian karena dikhawatirkan menimbulkan peradangan/iritasi berkelanjutan. Obat tetes mata umumnya berfungsi untuk mengurangi iritasi. Perlu diketahui, obat tetes mata mengandung bahan kimia yang bersifat asam sehingga bisa menimbulkan rasa pedih.
* Jika tak menunjukkan tanda-tanda membaik, sebaiknya lekas berkonsultasi dengan dokter mata agar bisa segera diatasi.
HIDUNG KEMASUKAN BENDA ASING
Lubang hidung pun kadang kemasukan benda asing seperti pasir atau lainnya. Bahkan kadang nyamuk pun "nyasar" masuk ke hidung. Bila ini terjadi, harus diupayakan jangan sampai masuk semakin jauh ke dalam saluran napas.
Cara mengatasi:
* Untuk anak yang sudah besar, bila benda asingnya belum begitu dalam masuknya, bisa dicoba mengeluarkan dengan menyuruhnya menarik napas dalam-dalam melalui mulut. Kemudian hembuskan kuat-kuat melalui lubang hidung.
* Bila cara tersebut sudah dicoba dan tak membuahkan hasil, sebaiknya ke dokter agar dapat dikeluarkan dengan alat khusus.
* Untuk anak yang lebih kecil, tentunya belum bisa sekooperatif "kakak"nya hingga sebaiknya langsung dibawa ke dokter.
TELINGA KEMASUKAN AIR
Aktivitas mandi atau berenang memungkinkan air masuk ke dalam telinga. Akibatnya, telinga seperti berdengung hingga pendengaran pun jadi terganggu. Selain menimbulkan perasaan kurang nyaman, juga bisa mengundang timbulnya infeksi telinga. Terlebih kalau air tersebut mengandung kuman penyakit.
Cara mengatasi:
* Siapkan sedikit air matang dan bersih.
* Posisi telinga yang kemasukan air menghadap ke atas.
* Lalu "pancing" air di dalam telinga dengan air yang sudah disiapkan.
* Segera miringkan kepala ke arah yang berbeda hingga posisi telinga yang kemasukan air menghadap ke bawah agar air ikut terpancing keluar.
* Bila dirasakan masih belum semua air keluar, lakukan sekali lagi.
* Bila sudah berhasil, segera bersihkan dan keringkan bagian telinga dengan kapas pembersih telinga.
* Cara lain, posisikan telinga yang kemasukan air menghadap ke bawah. Lalu lakukan gerakan melompat-lompat di tempat dengan posisi kepala tetap miring sampai air di dalam telinga mengalir keluar.
* Cara-cara tersebut disarankan untuk anak yang sudah agak besar dan diperkirakan mampu melakukannya.
* Bila kedua cara ini tak dapat dilakukan, sebaiknya bawa segera ke dokter untuk dikeluarkan dengan alat khusus.
* Perlu juga diketahui, infeksi telinga bisa terjadi bila air yang masuk ke dalam telinga mengandung kuman sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah. Gejalanya, sakit pada telinga dan demam selama beberapa hari. Bila terjadi kondisi seperti ini, mau tak mau harus segera dibawa ke dokter.
"KETULANGAN"
Si kecil pernah mengalami "ketulangan"? Saat asyik menyantap ikan, tiba-tiba tulang/duri ikan tersangkut di tenggorokan, apa yang mesti dilakukan?
Cara mengatasi:
* Berusaha banyak minum.
* Atau membatukkannya agar duri itu keluar.
* Cara lainnya, telan bulat-bulat gumpalan nasi yang dipadatkan, jangan dikunyah.
* Atau makan pisang yang juga langsung ditelan.
* Bila cara-cara tersebut ternyata tak dapat mengatasi, segeralah ke dokter untuk menghindari terjadinya pembengkakan pada tenggorokan.
KESUSUPAN
Kesusupan terjadi ketika benda amat kecil masuk ke dalam jaringan kulit hingga menimbulkan rasa nyeri dan tak nyaman. Benda amat kecil tersebut bisa berupa serpihan ranting, lidi, potongan kuku, pecahan gelas dan sebagainya.
Penanganan:
* Bersihkan area sekitar kesusupan dengan sabun dan air hangat.
* Sterilkan sebuah penjepit/pinset dengan melewatkannya di atas api.
* Biarkan penjepit dingin dengan sendirinya. Jangan menyentuh ujungnya atau melapnya.
* Tekan bagian yang kesusupan dengan penjepit sampai ujung serpihan muncul ke permukaan kulit. Tarik serpihan keluar menggunakan penjepit.
* Setelah benda keluar, tekan area luka agar darah keluar sedikit yang berfungsi mendorong keluar kotoran yang tersisa sekaligus mencucinya.
* Sesudah itu, cucilah area luka dengan air bersih lalu keringkan dan tutup dengan plester.
* Cara lainnya, dengan menempelkan plester pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua.
* Bila si kecil belum terlindungi dari ancaman tetanus, segera bawa ke dokter. Begitu pula bila benda yang masuk ke dalam kulit tidak dapat keluar atau malah patah di dalam.
Hilman Hilmansyah.

Konsultan ahli:

dr. Early Margaretha

dari Klinik Catalia, Bekasi




=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke