Bapepam Khawatirkan 'Bubble' Hot Money ke Indonesiai

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah mulai mengkhawatirkan dampak negatif 
penggelembungan modal (bubble) dari masuknya aliran dana asing (hot money) yang 
masuk ke Indonesia, baik melalui pasar saham maupun

instrumen surat utang. 

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 
(Bapepam-LK) Fuad Rahmany di Departemen Keuangan, Senin (23/11). "(Memang) 
Belum bubble kita, tapi kita memang khawatir terjadi bubble," ujarnya.

Namun, Fuad menjelaskan, posisi nilai aset dari hot money tersebut belum 
berlebihan (over valued). "Tapi (aset) belum over valued, masih positif lah. 
Ekonomi fundamental kita bagus," ujarnya.

Fuad mengaku belum bisa mengungkapkan berapa nilai hot money yang telah masuk 
ke Indonesia hingga saat ini. "Saya angkanya tidak terlalu tahu persis. Tapi 
dalam beberapa bulan terakhir, itu memang positif

bagi Indonesia," pungkasnya. 

Kirim email ke