MEDAN - Setelah ambruk diterpa badai hasil stress test, indeks 
Wall Street mampu mengakhiri pekan ini dengan ditutup menguat tajam. 

Penguatan
ini terjadi akibat data pengangguran yang dirilis oleh Departemen
Tenaga Kerja Amerika. Data itu menyebutkan jumlah pengangguran mencapai
8,9 persen. Pada April lalu, terdapat 539 ribu tenaga yang dipangkas.
Jumlah itu lebih rendah dari estimasi pelaku pasar setempat, sekira 600
ribu.

"Kami percaya Wall Street akan terus rally," ujar Chief
Investment Officer at US Trust, seperti Associated Press, Sabtu
(9/5/2009).

Pengamat setempat menyatakan, sentimen negatif hasil stress test
hanya akan mempengaruhi saham sektor perbankan dalam jangka pendek.
"Itu sinyal buruk bagi dan melemahkan saham perbankan," analis
Morningstar Jim Sinegal.

Indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat
(8/5/2009) waktu setempat menguat 164,8 poin atau meningkat dua persen
menjadi ke posisi 8.574,65. Indeks Standard & Poor's 500 index naik
21,84 atau 2,4 persen menjadi ke posisi 929,23, sedangkan indeks Nasdaq
naik 22,76 atu 1,3 percent menjadi 1.739,00.

Selama pekan ini,
indeks Dow Jones naik 4,4 persen. Indeks S&P 500 naik 5,9 persen,
indeks Nasdaq tumbuh 1,2 persen. 
                        (rhs)                
                
                Regards,
http://www.jayadipa.com



      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke