Tak Bagi Dividen, Investor INCO Marah
Mosi Retnani Fajarwati

INILAH.COM, Jakarta - Keputusan PT International Nickel Internasional Tbk 
(INCO) untuk tidak membagikan dividen tunai 2008 membuat geram pemegang saham 
publik.

Sejak awal dimulainya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INCO yang 
digelar hari ini, sudah diwarnai oleh sedikit keributan karena salah satu 
pemegang saham publik tidak setuju dengan peraturan tata tertib yang dinilai 
kurang adil.

Klimaks dari keributan dalam RUPST perseroan adalah ketika usulan direksi 
mengenai tidak adanya pembagian dividen tahun buku 2008 disetujui oleh 
komisaris. Namun rapat tetap dilanjutkan karena suara dari pemegang saham 
publik tidak dianggap karena terlalu kecil.

"Bagaimana bisa tidak membagikan dengan alasan untuk modal kerja. Lah, terus 
kredit yang dari Vale untuk apa?", ujar pemegang saham publik, Benjamin, ketika 
ditemui di sela-sela rapat.

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 
sebelum RUPST menyatakan bahwa pemegang saham telah menyetujui fasilitas kredit 
revolving jangka pendek dari Vale International SA, afiliasi Vale Inco Ltd, 
sebesar US$ 250 juta. [cms]


Kirim email ke