BUMI : A Letter From BUMI's Management



Xstrata telah mendapatkan persetujuan pemegang 
sahamnya untuk mengakuisisi Prodeco, perusahaan tambang 
batubara di 
Kolombia, senilai $2 miliar. Berdasarkan prospektus, cadangan batubara Prodeco 
sekitar 250 juta ton, 
yang berarti EV/reserve Prodeco sekitar $8/ton. 


Jika kita menggunakan EV/Reserve Prodeco, Fajar Bumi Sakti (FBS) yang 
memiliki cadangan 98 juta ton akan 
bernilai sekitar $784 juta (100% basis). 
BUMI sendiri hanya membayar Rp2.475 triliun ($293 juta) untuk 76.8% kepemilikan 

di FBS (atau hanya sekitar $206 juta dengan menggunakan nilai tukar US$ 
sekarang) 

Cara lain untuk melihat hal ini adalah, Prodeco memproduksi 9 
juta ton batubara per tahun dengan laba $41 juta 
atau sekitar $4.55 
juta/ton. Sedangkan FBS tahun lalu memproduksi 0.5 juta ton dengan laba $8 juta 
atau setara 
$16/ton (*hampir 4x lipat lebih tinggi dari Prodeco*) dan harus 
memproduksi 4 juta ton per tahun di 2010 sebagai 
klausul pelunasan 
pembayaran akuisisi. FBS ditargetkan memproduksi 2.3 juta ton di F09. Bahkan 
jika margin 
FBS dibagi 2, untuk memfaktorkan harga dan kualitas batubara, 
FBS masih mampu menghasilkan laba $8/ton atau $32 juta pada 2010. 

Jika 
kita menggunakan EV/Reserve Prodeco yang $8/ton pada 2.1 miliar reserve BUMI 
(diluar FBS & Pendopo) 
kita akan mendapatkan nilai organik KPC dan 
Arutmin sekitar $16.8 miliar atau sekitar Rp201.6 triliun dengan 
menggunakan 
nilai tukar Rp12.000/US$. Market Cap BUMI saat ini hanya sekitar Rp14.7 triliun.


      

Kirim email ke