Pemain asing rupanya tidak percaya akuisisi "hitam" dengan MSN Junk bond-----Sell Off
Akuisisi tidak material bagi Bumi menurut management Bumi, karena yang akuisisi anak perusahaan BUMI investment------ini adalah cela dari Peraturan Internal Aquisation BEI-----bisa menang di Pengadilan Niaga. CB untuk Nordstar pengganti MSB Junk bond juga akan memicu Sell Off asing, ditambah Dow, data retail US----------lenkaplah kondisi untuk Sell-Off Note : Nordstar apakah juga dimiliki Bakrie group ? note : ML, JP sell off Bumi....Kim Eng Scurities yang nampung.......apa ada konpirasi goreng2an ? Salam ========================================================== 14/01/2009 - 17:55 Investor Asing Lepas Saham BUMI (inilah.com/Bayu Suta) INILAH.COM, Jakarta - Investor asing dan institusi lokal cenderung akan melepas Bumi Resources (BUMI) dari portofolio mereka. Ini terlihat dari penjualan saham BUMI Rabu (13/1) yang terbesar dilakukan para sekuritas asing seperti Merrill Lynch (terbesar) diikuti JP Morgan dan UBS. "Kelihatan asing sudah ingin melepas BUMI dari portofolio mereka," ujar Adrianus Bias Prasuryo, analis E-Trading Securities kepada INILAH.COM, Rabu (13/1). Menurutnya, tanpa investor asing, BUMI belum bisa berbuat banyak. Saham BUMI sempat terangkat menjelang penutupan sesi I perdagangan tadi. Hal ini disebabkan penyerapan saham yang dilakukan investor retail karena adanya pernyatan manajemen Bakrie & Brothers (BNBR) yang menjelaskan bahwa akuisisi yang dilakukan terhadap 3 perusahaan material dan sah. BNBR juga mengungkapkan bahwa mereka tidak jadi menerbitkan medium structured notes (MSN) senilai Rp 6 triliun untuk membiayai akuisisi tersebut. Pembiayaan akan dilakukan dari cash flow Perseroan dengan keyakinan dalam 2-3 tahun ke depan perusahaan yang diakuisisi sudah bisa memberikan revenue. "Apalagi kewajiban BNBR tahun pertama ini jumlahnya tidak terlalu besar," ujarnya. Namun, sentimen negatif pasar kembali muncul setelah adanya berita baru yang menyatakan bahwa BNBR akan menerbitkan convertible bond (konversi obligasi) dalam waktu dekat. Menurut Bias, keraguan pasar muncul karena dengan menerbitkan konversi obligasi ini itu artinya kepemilikan pemegang saham BNBR yang lama otomatis akan terdilusi. "Ini sangat mengejutkan para investor," tukasnya. Saham BUMI pada perdagangan hari ini ditutup melemah 50 poin atau turun 9,62% ke harga Rp 470 per saham. [cms]