setuju kalau leading indicator untuk economic recovery itu dari sektor finansial. tapi kalau transportasi n technology rasanya itu model ekonomi developed country yg infrastrukturnya udah advanced. kalau di indo setelah finansial apa ya? consumer or property?
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Dean Earwicker" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sekedar bahas dari sudut pandang lain: > > Kita semua tahu tahun 2008 ini adalah tahun yang berat untuk Ekonomi kita. > BBM yang mahal, suku bunga tinggi, penggangguran melonjak. Hal ini terimbas > di pasar modal yang ikut ambruk (walupun ada tanda2 pulih, window dressing?) > karena pasar memiliki *EKSPEKTASI *bahwa lapkeu 2008 akan turun y-o-y vs > 2007. > > Disisi lain, banyak artikel yang memprediksi bahwa pemulihan ekonomi dimulai > pertengahan tahun 2009, yang artinya lapkeu 2009 mungkin lebih baik dari > tahun ini. Harga-harga komoditi sudah sangat jatuh dan suku bunga yang > semakin rendah diharapkan meningkatkan konsumsi dan likuditas. Hal ini > diharapkan dapat memacu ekonomi kembali tahun depan. Apalagi misalnya lapkeu > 2008 walaupun turun tapi masih diatas *EKSPEKTASI*. > > Baik, kita rekap isu yang mungkin bisa membawa market tahun depan (tinggal 3 > minggu lagi): > * > PRO:* > > - Harga komoditi dan energi yang relatif murah > - Sentimen infrastruktur dari China DAN Amerika (ini gede bos) > - Pemerintah dunia yang pro-aktif dalam membantu masalah korporasi dengan > pinjaman/bailout > - Suku bunga yang semakin rendah dapat menarik minat kredit perbankan > - Rupiah TERNYATA menguat, inflasi sudah mereda > - Sentimen pemerintahan Obama yang mencanankan perubahan di segala > sektor. (mudahan perubahan yang lebih baik ya) > > *CONS:* > > - Pemilu, tapi rata-rata menganggap pemilu akan lancar karena sekarang > politik kita sudah lebih "dewasa" dan demokratis > - Pengangguran yang tinggi dapat menurunkan daya belanja masyarakat, > kecuali pemerintah mengadakan program padat karya > - Perlambatan ekonomi akibat ketatnya likuiditas. Sektor riil akan > melemah akibat kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank. > - Eksportir juga kena imbas akibat jatuhnya harga jual. Beberapa emiten > perkebunan yang menggarap lahan plasma juga kemungkinan harus membeli di > harga yang lebih tinggi pada petani dibanding harga jual, sesuai kontrak. > > Bagaimana *EKSPEKTASI *ANDA? Jika mayoritas menganggap tahun depan lebih > baik dari tahun ini, maka tidak salah kalau bottom sudah lewat. Market > memang naik turun, tapi kalau banyakan naiknya daripada turunnya artinya > bull. > > Jadi saya pribadi berniat memperpanjang timeframe trading, yang tadinya > harian menjadi mingguan. Apabila terus membaik, jadi bulanan, dan mungkin > nanti tahunan. Fleksibel aja. > > Saham pilihan saya gak jauh dari sektor komoditas, gerakannya mudah kebaca > dengan TA sederhana seperti MA, lagipula sudah cukup murah sekarang dan > dalam fase flat. Saham komo swingnya panjang, jadi saya prefer laggard > indicator di sektor ini. > > Jangan lupa, menurut teori Market Cycle, awal pemulihan ekonomi dipimpin > oleh perbankan. > > > > > Saya lihat kita juga masih di masa depression, dimana pasar umumnya masih > skeptis dengan rally sekarang ini. Hal ini bisa terlihat baik di OB maupun > hasil riset yang di rilis oleh sekuritas. Rata-rata masih "bete", walaupun > indikator teknikal memberikan sinyal bahwa bottom sudah lewat. Sabar aja. > > Seandainya market terus membaik, saya perkirakan level >1450 akan tembus, > hal ini membuat IHSG membentuk higher high. hal ini menambah optimisme > pasar. Namun biasanya trader akan banyak profit taking disitu (entah > kenapa), tetapi yang menggerakan trend biasanya bukan trader, tapi investor > besar seperti hedge fund, reksadana dan dapen. > > > *Kesimpulan:* > Santai aja. Bear jangan di usir, bull gak perlu dipanggil. Kalau emang udah > waktunya dateng ya mana ada yang bisa lawan market sih. Optimis sajalah™. > Tanda-tanda sudah ada, kapan mau masuk itu kembali ke fitrahnya > masing-masing :) > > > > > > Regards, > DE >