Hati2, BUMI itu saham yang paling sering dipinjam buat short selling. Sudah 
saya duga kejadiannya bakal seperti ini.

Bisa jadi sekarang BUMInya Pak Teguh itu ada di rekeningnya HR yang dibekukan.

Untung gue nggak doyan BUMI...

Regards,
Yudizz

Send from My Nokia Nseries
supported by Mail for Exchange 2.0


--- original message ---
From: "Yanuar Mustofa" <yanuar.must...@yahoo.com>
Subject: [obrolan-bandar] Nasabah sarijaya adanya cuma POLY ama BUMI
Date: 16th February 2009
Time: 3:08:46 pm

kasian neh..nasabah sarijaya...yg tertera cuma POLY ama BUMI.
padahal nasabah butuh cash secepatnya...ughhh..sabar..yaaa
ane cuma bisa bantu doa aja kali...


Jakarta - Nasabah-nasabah PT Sarijaya Permana
Sekuritas meminta kejelasan soal hilangnya beberapa saham dalam
portofolio yang hilang pasca verifikasi tim gabungan Bapepam-LK, BEI,
KSEI, KPEI dan Sarijaya. Nasabah beberkan bukti hilangnya portofolio
itu.

"Kita
sudah minta kejelasan ke Bapepam dan Sarijaya. Tapi saya malah dimarahi
oleh Bapepam," keluh Teguh Hartono, koordinator nasabah Sarijaya cabang
Bogor saat dihubungidetikFinance, Senin (16/2/2009).

Menurut
Teguh, ada kejanggalan dalam sistem Sarijaya. Pengakuan Teguh, ia hanya
memiliki saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Polysindo Eka
Perkasa Tbk (POLY).

"Anehnya, setelah suspensi saya konfirmasi
data portofolio saya. Disana tertera ada BUMI, POLY dan PTBA. Untuk
yang POLY ada jumlah sahamnya. Tapi yang BUMI jumlahnya nol. Sudah
begitu, tiba-tiba ada PTBA, padahal saya sudah jual. Tapi kok masih
tertera di portofolio saya," papar Teguh.

Pengakuan Teguh, data
hasil verifikasi yang ia terima pun berbeda. Menurutnya, yang tertera
hanya saham POLY saja. "Saham BUMI saya hilang. Tidak ada dalam data
hasil verifikasi," ujar Teguh.

Sebelumnya, Ketua Bapepam Fuad
Rahmany mengatakan, kalau ada yang komplain kehilangan saham pasca
verifikasi bisa menghubungi helpdesk, fasilitas pengaduan nasabah yang
telah disediakan.

"Saya coba hubungi helpdesk, tapi tidak bisa.
Akhirnya saya datangi Sarijaya. Ibu Marle (staf bagian settlement)
bilang saham BUMI saya ada tapi ada di rekening escrow (penampungan).
Jadi bagaimana ini. Katanya semua saham bisa kita pegang kembali
setelah verifikasi. Kok malah katanya ada di rekening escrow, bukan di
rekening saya," beber Teguh.

Berdasarkan dokumen yang diterima
detikFinance dari Teguh, memang per tanggal 9 Januari 2009, portofolio
Teguh tertera ada 3 saham yakni BUMI, POLY dan PTBA. Namun hanya POLY
yang tertera jumlah saham. Saham BUMI dan PTBA tertulis nol.

Menurut
Teguh, ia langsung menanyakan pada staf Sarijaya untuk mengonfirmasi
mengenai hilangnya saham BUMI. Pengakuan Teguh, staf mengatakan bahwa
saham tersebut masih ada hanya saja tidak tertera disana.

"Ibu
Marle kemudian mengisi jumlah saham BUMI yang saya punya dengan tulisan
tangan dan ditandatangani oleh dia. Tapi setelah data verifikasi keluar
12 Februari 2009, kok malah tidak ada. Padahal Ibu Marle sudah mengakui
kalau itu ada, malah sudah ditandatangani olehnya," keluhnya.

"Lagipula,
nasabah di Bogor itu ada sekitar 470 nasabah. Kita sudah konfirmasi ke
semua nasabah. Ternyata baru 68 nasabah Bogor yang sudah terima data
hasil verifikasi. Ini bagaimana jadinya?" imbuhnya.



      Importing contacts has never been easier..Bring your friends over to 
Yahoo! Mail today! http://www.trueswitch.com/yahoo-sg

Kirim email ke