[obrolan-bandar] BNGA : tender offer ?
Any one can clarify below email that BNGA should perform tender offer due to corp.action ? What will be the impact ?ThxBank Niaga Berpindah TanganRabu, 30 Agustus 2006 Jakarta (Indofinanz) - Pemegang saham PT Bank Niaga Tbk (BNGA) akan beralih dari Bumiputera Commerce Holdings Berhad (BCHB) kepada Commerce International Merchant Bankers (CIMB). BCHB dalam laporannya kepada otoritas bursa Malaysia dan siaran persnya menyatakan, pengalihan saham Bank Niaga sebanyak 65,03% dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal. Dengan demikian posisi emiten berkode BNGA itu yang sebelumnya sejajar dengan CIMB, kni harus menjadi anak perusahaan CIMB. Berdasarkan peraturan pasar modal Indonesia, CIMB mau tidak mau harus melakukan penawaran tender (tender offer) terhadap sisa saham publik Bank Niaga. Do you Yahoo!? Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[obrolan-bandar] Re: UNSP...any info, pls?
P Eka, ada bocoran gak kapan realisasinya PTBA di benahi?thx --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote: UNSP sih beli saja KALO, KALAU, DGN SYARAT, dia beneran bisa jual BOND, kalo berhasil terbitkan bond...baru sikat. Agak2 pesimis sih, tapi kita lihat nantikalo berhasil dan prosepektus bond nya ada di koran. Saya yakin harga naik lipat2, bisa 2000-an. Tapi kalo malah right issue (ini juga saya ragu2, masak kena dilusi lagi), payah. Jadi seperti di tepi jurang kalo beli sekarang. BTEL juga bagus, saya coba internet EVDO nya di kampus ITB lumayan kencang 300kbps...mungkin yg terkencang yg saya pernah coba di Indonesia sesudah GPRS Indosat di sudirman JKT (100-385kbps). Kalo udah dipasarkan utk umum sepertinya saya pake tuh. Soalnya Speedy cepetnya cuma sebelum jam 9 pagi dan sesudah jam 3 sore, saya ngantor disaat orang pulang. Sebenernya BUMI juga kemarin jualan mimpi, ada rencana mau bisnis ethanol, bisnis dgn SASOL (liquid coal) dsb. Hampir kebujuk juga mau beli. Ternyata nggak jadi jualan KPC nya. By the way sepertinya kalo suspend di buka...BUMI bakalan naik tuh! Kalo Lapindo saya denger proyeknya bakal terus tapi kalo hasil nemuin minyak untungnya diambil utk ganti rugi. ENRG balik lagi ke 300 an, ha ha. karnoesb [EMAIL PROTECTED] wrote: Dari kelompok usaha Bakrie, UNSP dan BTEL yg masih prospek. Makanya ane punya BTEL karena growthnya bagus, tapi posisi yg diambil kecil sekali. Ane tertarik sama bisnisnya (bukan managementnya). Kalau Esia managementnya bukan Bakrie, posisi ane mungkin puluhan kali lipat yg sekarang. Lainnya ? ENRG , Besarnya kerugian musibah lumpur panas gak akan kebayar oleh Lapindo. Kenapa ? Total kerugiannya lebih gede dari total ekuitas, modal dasar, dan total aset Jadi ? wa pikir pemerintah yg akan menjadi the last resort penanggung kerugian terbesar. saya prediksi 3 bulan lagi harganya di bawah 400-an (sudah ngitung adanya bandar) BUMI : Menyebalkan dan antik. Sebal, ane juga sama seperti kebanyakan. Antik, ane ga habis pikir. Jualan koq bisa batal ? Ane beli barang 5000 perak aja ga bisa ditukar/dikembalikan. Ini udah teken kontrak koq bisa enaknya dibatalin ? Manajemen mau-maunya (orang bego) or conspiration?, Perusahaan beraset segitu gede apa gak punya orang pinter bagian legal/finance untuk bikin kontrak..., seengga- engganya dalam perjanjian dapet penalti dari pembeli kalau transaksi dibatalkan. (apa ga mikir kerugian buat promissory notes) Kalo BUMI merger sama ENRG ? MMmm menarik :) hehehhe. Menarik karena bikin yg udah jlimet jadi tambah runyam. Anggap jadi PT BUMI ENERGY INTERNATIONAL. Perusahaan hasil peleburan ini secara tidak langsung akan menjadi yg bertanggung jawab atas musibah lumpur panas. Runyamnya karena menyangkut banyak pihak, pemegang saham publik dsb. Akan jadi perdebatan karena musibah lumpur panas terjadi sebelum merger dilakukan. Secara kasat mata, bisa dilihat berapa total kerugian semua pihak atas musibah yg terjadi. Dalam perbincangan, temen ane guyon bilang lama-lama Indonesia punya gunung baru, hasil dari lumpur yang lama-lama akan mengeras. Kalau total semua kerugian ini dibebankan ke Lapindo/Bakrie, gak akan sanggup, bahkan menurut taksiran ane kapitalisasi saham BUMI + ENRG nilainya masih lebih kecil daripada kerugian riil yg timbul dari semua pihak. Anggap ane lagi ngelantur, sekali lagi ane pikir ini gak mungkin dan hasil akhirnya sekali lagi bisa ditebak bahwa pemerintah sbg the last resort akan menjadi penyantun penanggung kerugian terbesar. Soal berita manis yg dihembuskan management BUMI,, proses divestasi dilanjutkan.. akan bagi deviden interim, berusaha cari duit. :s (sinis) katanya sekitar bulan Agustus bakal realisasi deviden, nyatanya ?? apa u masih mau diboongin ? Divestasi, banyak calon pembeli minoritas ? karena tawaran rendah makanya ga dari dulu gak dianggap dan melirik Borneo Lumbung Energi. Sekarang setelah diputus cintanya, terpaksa jual obral dan balik ngejar daripada jadi pertu (karena butuh duit) Dalam aksi korporasi, adalah wajar ada premium untuk nilai transaksi besar. Katakanlah ada kesepakatan harga 1000 rupiah per saham untuk jual-beli 5% saham PT X. Kalau geblokan 20% harganya menjadi 1500 rupiah. Apalagi 51% pembeli berani ngebid 2500 rupiah. Contoh yg paling dekat ane ambil adalah Sampoerna. Cheers, Karno --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, gangway@ wrote: BAKRIE sekarang sama kayak LIPPO beberapa saat yang lalu, A3K From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of redyherinantoalb Sent: Monday, August 28, 2006 12:45 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: UNSP...any info, pls? Terimakasih atas warningnya sejak ketipu Bumi saya sudah
Re: [obrolan-bandar] BNGA : tender offer ?
sepertinya sih tidak dulu SMCB dari anak Holcim ke Holcim juga tidak ada tender offer On 8/30/06, Investor Bonex [EMAIL PROTECTED] wrote: Any one can clarify below email that BNGA should perform tender offer due to corp.action ? What will be the impact ? Thx Bank Niaga Berpindah Tangan Rabu, 30 Agustus 2006 Jakarta (Indofinanz) - Pemegang saham PT Bank Niaga Tbk (BNGA) akan beralih dari Bumiputera Commerce Holdings Berhad (BCHB) kepada Commerce International Merchant Bankers (CIMB). BCHB dalam laporannya kepada otoritas bursa Malaysia dan siaran persnya menyatakan, pengalihan saham Bank Niaga sebanyak 65,03% dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal. Dengan demikian posisi emiten berkode BNGA itu yang sebelumnya sejajar dengan CIMB, kni harus menjadi anak perusahaan CIMB. Berdasarkan peraturan pasar modal Indonesia, CIMB mau tidak mau harus melakukan penawaran tender (tender offer) terhadap sisa saham publik Bank Niaga. Do you Yahoo!?Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[obrolan-bandar] sekilas cerita : sebelum bumi dibuka....
latar belakang : KPC dibeli BUMI dengan leverage buyout (pake duit utang dgn bunga tinggi) senilai USD 500jt dari Rio Tinto, Arutmin dibeli juga pake duit utang senilai (tepatnya sy ga hapal) USD 149jt dari BHP Billiton. Dengan beli 2 tambang ini, BUMI punya utang kurang lebih USD 650jt, dengan bunga pinjaman sebesar 18% per annum (ini bunga gokil) utk KPC dan 9% p.a utk Arutmin ... Singkat kata...sesuai dengan karakter akuisisi spt itu, BUMI hrs segera melakukan refinancing agar cashflownya tidak terus menerus dibebani dengan bunga tinggi. tahun 2005, BUMI berhasil refinancing utang2 tsb dgn utang baru yang bunganya (relatif) lebih murah, yaitu 7-9% (4% diatas libor)...kenapa relatif murah, karena utk ukuran utang segitu, bunga 7% masih mahal..itung aja setahun USD 600jt x 7% = USD 42jt ... perbulan bunga doang USD 3,5jt ... refinancing ini jatuh tempo pd Maret / April 2007..bentar lagi jek... Refinancing itu di secure dgn seluruh hasil penjualan batubara KPC dan Arutmin, ditambah owner hrs menjaminkan saham BUMI sebesar 4 milyar lembar saham BUMI . 4 milyar lembar saham ini adalah kolateral utk pinjaman sebesar USD 200jt (dari total pinjaman USD 600jt) dgn harga saham dipatok Rp830/lbr ... jadi total saham senilai USD 360jt digadaikan utk dpt pinjaman cash senilai USD 200jt(jadi nilai jaminan adalah 175%). Ketentuan pinjaman yg USD 200jt ini adalah : kalau pada saat jatuh tempo pinjaman (maret/april 2007) nilai jaminan jatuh dibawah 175% maka owner hrs bayar cash agar nilai jaminan kembali kelevel 175%..dgn kata lain, pd saat utang jatuh tempo si harga saham BUMI tidak boleh kurang dari Rp 830 perlembar...oya, ada yg lupa..khusus pinjaman yg USD 200jt ini, bunganya bukan 7%, tapi 18%... struktur refinancing nya menjadi.. total pinjaman baru USD 600jt, dimana USD 400jt secured by cash from coal sales KPC dan Arutmin bunga 7-9%, USD 200jt di secure pake 4 milyar saham BUMI dgn bunga 18%... cerita lanjutannya : maret 2006 BUMI mengeluarkan kejutan baru bhw mereka akan jual KPC dan Arutmin senilai USD 3.2milyar ... wow ... dan BUMI akan merger dgn ENRG mnrt issue sblm ada paparan resmi dari BUMI ke publik, KPC dan Arutmin ini akan dijual ke konsorsium dari China, Faralon, dll, dll (sederet nama beken di dunia akuisisi Indonesia)... kenyataannya stlh paparan publik kemarin, BUMI ini dijualnya kesiapa? ke afiliasinya Renaissance Capitaldisini yg menarik Renaissance Capital ini konon kabarnya di backup oleh CSFB utk raising fund USD 3.2 milyar tsb ... angka USD 3.2 milyar ini sangat fantastis karena melebihi penjualan HMSP ke Phillip Morris ... dan juga fantastis .. karena kata org eks KPC, nilai KPC itu paling2 hanya USD 1.8 milyar saja (itu valuasi sblm divestasi yg 32% ke sitrade) dan pd saat divestasi ke Sitrade 'terjadi' nilai KPC itu 'hanya' USD 1.4milyar, waktu thn 2005 itu harga batubara KPC avg cuma USD 36/ton...fyi, KPC termasuk tambang batubara terbaik di dunia.. Sementara Arutmin .. udh agak carut marut karena banyaknya penambang ilegal disekitar tambangnya .. dan batubaranya berkalori rendah ... jadi diperkirakan nilainya ga lebih dari USD 200jt saja ... inget, thn 2002 BUMI beli Arutmin 'hanya' senilai USD 149 jt saja ... katakan lah harga batubara sekarang naik 3X lipat dibanding thn 2001/2002 .. maka maks nilai Arutmin itu topnya 'hanya' USD 450jt .. sekarang harga batubara kalori rendah ala Arutmin itu berkisar di USD 21/ton dulu waktu dibeli sekitar USD 12-15/ton .. jadi chance harga Arutmin bisa sampai ke USD 450jt itu sebetulnya udah agak kelewatan... jadi kalau di jumlah nilai KPC dan Arutmin itu hanya sekitar USD 2.2 milyar saja ... itu angka udh kelewat OPTIMIS buanget... nah kok ada yg mau beli KPC + Arutmin seharga USD 3.2 milyar? apakah org itu ga bisa ngitung, atau futuristik, atau apa ? hehe... kelihatannya yg mau beli itu masuk ke kategori 'atau apa' tadi...hehe.. lantas apa motifnya sipembeli tadi mau beli KPC + Arutmin dgn harga kemahalan ?? skrg kita lihat dulu cerita2 yg dikeluarkan manajemen BUMI pd saat paparan kepada publik... 1. BUMI akan menjadi perusahaan yg 'full of cash' 2. dana USD 3.2 milyar kata manajemen akan di kelola dlm perusahaan, jd owner ga akan kutak katik tuh duit (beda ya sama sampoerna yg betul2 nikmati duit penjualan perusahaannya..hehe..owner BUMI ini ideal banged) 3. BUMI akan mengembangkan tekonologi coal to liquid dgn Sasol dari afsel dgn beli tambang batubara di sumatera...(kenapa engga tambang KPC dan Arutmin aja ya yg sebagian produksinya dipake utk ngembangin produk ctl ini?? kok repot2 mau beli tambang batubara di pulau sumatra segala..hehe...fyi, di Arutmin ada kontraktor yg belum bisa berproduksi sesuai kontrak ..karena ga ada marketnya, alias ga tau mau dijual kemana kl produksi digenjot sesuai kontrak) 4. BUMI akan merger dgn ENRG (sy ga ikutin ENRG ini.. tp klo dilihat dri fluktuasi harganya dipasar, ENRG
[obrolan-bandar] Re: BNGA : tender offer ?
YUP.. sudah disebutkan restrukturisasi internal. Anggap saham berpindah tangan dari Bapak pindah ke kakek, atau ke anaknya. Intinya masih die die juga. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Halim Mintareja [EMAIL PROTECTED] wrote: sepertinya sih tidak dulu SMCB dari anak Holcim ke Holcim juga tidak ada tender offer On 8/30/06, Investor Bonex [EMAIL PROTECTED] wrote: Any one can clarify below email that BNGA should perform tender offer due to corp.action ? What will be the impact ? Thx Bank Niaga Berpindah Tangan *Rabu, 30 Agustus 2006* Jakarta (Indofinanz) - Pemegang saham PT Bank Niaga Tbk (BNGA) akan beralih dari Bumiputera Commerce Holdings Berhad (BCHB) kepada Commerce International Merchant Bankers (CIMB). BCHB dalam laporannya kepada otoritas bursa Malaysia dan siaran persnya menyatakan, pengalihan saham Bank Niaga sebanyak 65,03% dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal. Dengan demikian posisi emiten berkode BNGA itu yang sebelumnya sejajar dengan CIMB, kni harus menjadi anak perusahaan CIMB. Berdasarkan peraturan pasar modal Indonesia, CIMB mau tidak mau harus melakukan penawaran tender (*tender offer*) terhadap sisa saham publik Bank Niaga. -- Do you Yahoo!? Get on board. You're invitedhttp://us.rd.yahoo.com/evt=40791/*http:/advision.webevents.ya hoo.com/mailbetato try the new Yahoo! Mail. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Re: BNGA : tender offer ?
YUP.. sudah disebutkan restrukturisasi internal. Anggap saham berpindah tangan dari Bapak pindah ke kakek, atau ke anaknya. Intinya masih die die juga. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Halim Mintareja [EMAIL PROTECTED] wrote: sepertinya sih tidak dulu SMCB dari anak Holcim ke Holcim juga tidak ada tender offer On 8/30/06, Investor Bonex [EMAIL PROTECTED] wrote: Any one can clarify below email that BNGA should perform tender offer due to corp.action ? What will be the impact ? Thx Bank Niaga Berpindah Tangan *Rabu, 30 Agustus 2006* Jakarta (Indofinanz) - Pemegang saham PT Bank Niaga Tbk (BNGA) akan beralih dari Bumiputera Commerce Holdings Berhad (BCHB) kepada Commerce International Merchant Bankers (CIMB). BCHB dalam laporannya kepada otoritas bursa Malaysia dan siaran persnya menyatakan, pengalihan saham Bank Niaga sebanyak 65,03% dilakukan dalam rangka restrukturisasi internal. Dengan demikian posisi emiten berkode BNGA itu yang sebelumnya sejajar dengan CIMB, kni harus menjadi anak perusahaan CIMB. Berdasarkan peraturan pasar modal Indonesia, CIMB mau tidak mau harus melakukan penawaran tender (*tender offer*) terhadap sisa saham publik Bank Niaga. -- Do you Yahoo!? Get on board. You're invitedhttp://us.rd.yahoo.com/evt=40791/*http:/advision.webevents.ya hoo.com/mailbetato try the new Yahoo! Mail. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] Re: BLTA strong buy - riset DBS 24/08/06
Apa yang paling saya suka dari emiten ini adalah kepedulian nya kepada investor... coba buka web nya... kita disuguhi segala informasi yang kita butuhkan... terutama tentang riset dari berbagai sekuritas yang selalu mereka update Kelihatan sekali mereka sangat menjaga nama baiknya... tidak seperti group emiten you know who yang selalu menyebarkan kebohongan ke publik So jangan sampai ketinggalan. saya pernah bilang investlah di BLTA... low risk high gain Kalau menurut saya saham ini bisa di hold sampai 2010 alasannya simple... China membuat 10 unit Super Tanker (Bloomberg), dan unit pertamanya akan mulai operasi tahun 2009-2010 dari situ kita bisa ambil kesimpulan bahwa demand akan strong sementara supply cenderung tight (terutama untuk angkutan tanker Intra Asia, dimana BLTA adalah pemain terbesar dari segi armada). kalau gak ada demand buat apa China sampai bikin 10 Super Tanker, Keep It Simple.. Data dari Bloomberg akurat but anything else is diclaimer ya Redy --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Marjan Syah [EMAIL PROTECTED] wrote: Temans.. Saya lampirkan riset dari DBS tanggal 24 Agustus 2006 mengenai BLTA. Berdasarkan pengamatan saya sendiri yang berkaitan dengan program buyback saham BLTA saya mempunyai analisa secara kasar sebagai berikut: Program buyback mulai dilakukan pada tanggal 26 Juli 2006 pada saat harga 1770. Sampai pada laporan terakhir ke BEJ tanggal 25 Agustus, BLTA telah melakukan buyback saham sebesar 19,227% dari yang diijinkan dan membawa harga saham BLTA dari 1770 ke 1960. Jadi, jika fasilitas digunakan sepenuhnya maka pergerakan harga saham BLTA adalah sebesar 100/19,227*(1960-1770)+1770=2750. Ini cuma hitung2an secara kasar untuk menambah bahan untuk mengutak atik harga saham BLTA ^_^ Jadi menurut saya saham tersebut akan dicoba dibawa ke level 2500 (posting sebelumnya berdasarkan PE ratio) hingga 2750 sebelum IPO untuk mencapai target harga antara 3,000 (DBS) - 3100 (Mandiri Sekuritas) setelah saham BLTA listing di Singapore. Regards, MJ Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [obrolan-bandar] BLTA strong buy - riset DBS 24/08/06
Saya pernah bikin analisa simple bulan Mei kemarin ketika BLTA mulai bahwa paling lambat 1 tahun ke depan - Mei 2007 BLTA akan menyentuh level 4700-an. Karena waktunya masih panjang, silakan disimpan email ini untuk dicross check tahun depan. On 8/30/06, Marjan Syah [EMAIL PROTECTED] wrote: Temans.. Saya lampirkan riset dari DBS tanggal 24 Agustus 2006 mengenai BLTA. Berdasarkan pengamatan saya sendiri yang berkaitan dengan program buyback saham BLTA saya mempunyai analisa secara kasar sebagai berikut: Program buyback mulai dilakukan pada tanggal 26 Juli 2006 pada saat harga 1770. Sampai pada laporan terakhir ke BEJ tanggal 25 Agustus, BLTA telah melakukan buyback saham sebesar 19,227% dari yang diijinkan dan membawa harga saham BLTA dari 1770 ke 1960. Jadi, jika fasilitas digunakan sepenuhnya maka pergerakan harga saham BLTA adalah sebesar 100/19,227*(1960-1770)+1770=2750. Ini cuma hitung2an secara kasar untuk menambah bahan untuk mengutak atik harga saham BLTA ^_^ Jadi menurut saya saham tersebut akan dicoba dibawa ke level 2500 (posting sebelumnya berdasarkan PE ratio) hingga 2750 sebelum IPO untuk mencapai target harga antara 3,000 (DBS) - 3100 (Mandiri Sekuritas) setelah saham BLTA listing di Singapore. Regards, MJ __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[obrolan-bandar] Data Metastock 30/08/2006
Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "obrolan-bandar" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___ 30.csv Description: 2566074095-30.csv
Re: [obrolan-bandar] ANTM : Executive Summary; below Rp8000 is safe level!, berhitung
Q106 - 131.034.151.000 EPS q1 68,7, ann 274 H106 - 515.190.211.000EPS h1 270.1 ann 540. Dengan mengurangkan result H1 dengan Q1, didapatkan EPS q2 = 270.1-68.7= 201.4 Melihat harga nickel soar pada bulan Juli, Agustus dan perkiraan harga bulan September, ane yakin kinerja q3 dapat dipertahankan sedikitnya seperti q2. Sehingga, EPS YTD Q3 ane prediksi = 68.7+201.4+201.4=471.5 Jadi Annualized EPS Q3minimnya = 471.5*4/3 = 628.6 Untuk q4 agak susah prediksinya, 3 bulan ke depan ane ga tau apa yang akan terjadi (only GOD knows). Konservatif sekali kinerja Q4 EPSnya sama dgn Q1, maka EPS annualized = 540 Kalo optimis kinerja Q3 melebihi Q2, Q4 lebih bagus dari Q1, EPS sekitar 700-800 - Original Message - From: EKA SUWANDANA To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, August 25, 2006 1:05 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] ANTM : Executive Summary; below Rp8000 is safe level! Minimum Fair Value is Rp 8000/share, I have that when the nickel price was 8-9 USD/lb (FENI III not counted). I also had Rp 7000-8000/share as fair value when the nickel price still was 6,7 USD/lb (FENI III is counted). So below Rp 8000,-, it is, i can say , a safe lavel.Now the nickel price, for 3 month future is between 13,1-13,5 USD/lb, the spot however is around 15 USD/lb. Please read the news about nickel below from REUTERS: Nickel near high on stocks, but growth worries Thu Aug 24, 2006 2:46 PM GMT By Nick Trevethan LONDON (Reuters) - Nickel hovered near a record $29,950 a tonne on Thursday as available stocks held at about half a day of global consumption, but slowing economic growth may dampen the longer term outlook for metals. "Nickel is tight, but stocks are holding. Medium term, there is potential for more on the upside in copper, nickel and zinc," BaseMetals.com analyst William Adams said. But the risk of slowing economic growth, particularly in the United States, meant the longer-term outlook was less bright. "We will see firm demand from Asia, but I am concerned about a slowdown in the United States," Adams said. "The impact of higher rates and a weaker housing market may take time to feed into metals, but if the U.S. consumer slows there will be a knock-on effect for China and other Asian manufacturers." New orders for U.S.-made durable goods fell by 2.4 percent in July, which was much more than expected, as civilian aircraft and car orders tumbled, a government report showed. On Wednesday the National Association of Realtors reported U.S. July existing homes sales fell to their lowest since January 2004. "The housing market doesn't seem to be cooling; it actually seems to be getting frigid," said Michael Metz, chief investment strategist at Oppenheimer Co. in New York. Nickel gained $975 or 3.4 percent to $29,675/29,700 at midday, but volumes were limited at 155 lots as investors steered clear of a market crippled by low stocks. LME-monitored warehouse stocks fell 240 tonnes to 6,426 tonnes, of which only 1,716 were available to the market to support global consumption of 3,600 tonnes a day. "I am amazed that the price is this high, but the supply situation probably justifies it," a dealer said. He added that the high prices might hurt the market in the longer term as nickel consumers, mostly stainless steel mills, looked for alternatives. Copper was up $50 at $7,660 and aluminium rose $14 to $2,497. Traders said investors would track events at BHP Billiton's giant Escondida copper mine in Chile, where a 2-1/2-week strike has cut production by half at the operation, which produces 8 percent of the world's copper. "This isn't a bad thing for BHP Billiton. They have a lot of other producing mines and their shares are going up on the back of stronger copper prices," the dealer said. "A settlement will have a kneejerk reaction and prices will drop, but speculators may use a sell-off to pick up a few bargains as later this year there are more pay talks that cover about 20 percent of the world's production," he said. Luis Troncoso, president of the 2,052-member union at Escondida, said: "We are back at step one. At this time there are no talks with the company...because they said they've given all they are going to give, so the dialogue was shut off immediately." On Wednesday BHP Billiton announced a record $10.45 billion profit for fiscal 2006. The company's shares were little changed at about 1007 pence. Chip Goodyear, chief executive of BHP Billiton Ltd./Plc., the world's top miner, said late on Wednesday that demand for goods such as washing machines, air conditioners and cars in developing nations like China was unlikely to let up, driving up demand for metals. Zinc was at $3,395/3,415, up $51. Zinifex Ltd., the world's second-largest zinc producer, on Thursday