[obrolan-bandar] UNSP

2006-12-11 Terurut Topik danny alexander

Kok ga ada yang bahas UNSP neh

Udah tembus di 1000 balik lagi kaya dulu :)

--
Best Regards,
Danny Alexander

The First Step is The Hardest Step


[obrolan-bandar] Kepada Mbah tolong ................ :)

2006-10-06 Terurut Topik danny alexander



Beberapa hari terakhir ini, saya melihat bahwa beberapa orang yang
berbagi ilmunya diserang ... sehingga pada akhirnya
mereka semua mogok untuk memberikan informasi :(

Mungkinkah penyerang2 ini adalah ,, You Know Who (meminjam istilah Harry Potter dan kawan2nya :D)
Saya sendiri sebenarnya berkeinginan untuk hidup tenang
berdampingan dengan semua orang sambil mendengarkan pendapat semua
orang yang sangat-sangat membantu sebagai pemula :). Lagipula ini
adalah Indonesia, negara yang demokrasi :).

Mohon petunjuk dari mbah untuk menenangkan milis yang akhir-akhir ini
bergejolak karena ilmu yang masuk semakin lama semakin ragam dan
cukup menarik :P

Terima Kasih banyak mbah

cucu cicitmu siap menerima petuah :) -- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step

__._,_.___




   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Small business finance
  
  
Business finance online
  
  
Business finance training
  
  


Business finance course
  
  
Business finance schools
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [obrolan-bandar] Are you still WATCHING your monitor ?

2006-09-26 Terurut Topik danny alexander



Wah keliatan mbah lagi santai ama bule hehehehhe :))On 9/26/06, Embah [EMAIL PROTECTED]
 wrote:












  



Are you still WATCHING your monitor ?

Embah sent KUTA picture seen from THE SKY..

Berbaring dipantai sambil liat cewe ASING (bukan broker 
ASING lagi)... hehehe...

NO MORE price chart, JUST FUN and RELAX...

Coba dikeker, keliatan engga, embah lagi tiduran 
ama bule... JUST KIDDING

...

embah
  













-- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step

__._,_.___




   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Small business finance
  
  
Business finance online
  
  
Business finance training
  
  


Business finance course
  
  
Business finance schools
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [obrolan-bandar] Re: masih layakkah BUMI?

2006-09-26 Terurut Topik danny alexander



Ini link nya pak semoga membantu :D

http://www.klubsaham.com/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=52mode=threadorder=0thold=0
On 9/26/06, ji3soe [EMAIL PROTECTED] wrote:













  



Kalau anda nasabah CP minta ngomong aja sama analisnya yang bilang 
fair value bumi itu 1000 lebih. Tanya dia gimana cara ngitungnya apa 
asumsi yang mendasarinya dan bagaimana bisa mencapai ke angka 
tersebut. 

Nilai suatu saham baru bisa dihitung apabila perusahaan sudah 
menerapkan Good Corporate Governance yang sangat tinggi. Menurut anda 
GCG nya bumi itu bagaimana ? (saya kira anda dapat menilai sendiri 
dengan jelas manajemen / owner bumi itu orang yang dapat dipercaya 
atau bukan). 
 
Di klubsaham.com dulu ada pakar yang membahas dengan detail maksud 
tipuan  corporate actionnya bumi.Sayang saya tidak ketemu linknya. 
Tapi intinya si bandit itu mau mindahin utang usd200jt dgn bunga 
tinggi ke investor publik yg kasih duit ke owner tanpa bunga. 

Mungkin saja sih bumi bisa balik lagi tapi saya rasa tidak mungkin 
dalam waktu dekat. it is a very long long journey , setelah si bandit 
buyback kembali saham yang dilempar kepasar dengan harga murah.

Mengenai option, di dunia investasi ini kaga ada yang high return tapi 
low risk. Kalau anda ingin return 10% per bulan ,harus siap juga untuk 
menerima resiko rugi yang besar pula. 
 
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Handika Wisnu [EMAIL PROTECTED] 

wrote:

 Saya saat ini megang saham BUMI dalam jumlah yg lumayan banyak 
(menurut saya) karena dulu terpikat dgn janji mo bagi dividen Rp 200/
saham.
 Nah, yg mo saya tanyain...apakah BUMI masih layak dipertahankan ato 
tidak?
 Soalnya hasil dari cut loss ini akan saya alihkan untuk invest 
options di US market yg return-nya rata2 10% per bulan (strategi 
konservatif).
 
 Tapi barusan saya baca review BEJ dari pusat riset Valbury bilang 
klo BUMI msh pny masa depan yg bagus, keliatan dari banyaknya bank2 
luar negeri yg msh mo memberikan pinjaman hingga 2x yg diminta.
 Katanya ini menunjukkan bahwa BUMI msh dipercaya sama investor luar.
 Plus target dlm 3 bulan bisa balik ke 950...dan jika dihitung fair 
value based on asset dan Gordon growth model masih di Rp1100 - Rp1200
 
 Minta sarannya donk bwt yg sudah senior...mesti diapain ya saham 
ini?
 Soalnya siklus dari pasar options di US market tu tiap akhir October 
bakal ada major momentum. sayang bgt klo ampe kelewat
 
 Terimakasih banyak
 
 Kutipan dari pusat riset Valbury :
 Special Mention:
  BUMI: 690-810. Best buy below  IDR690. The fact that it has secured 
a foreign bank syndicated loan shows  that
   foreign investors have still high  confidence in BUMI's future. If 
everything goes on smoothly, BUMI  may
   return to visit IDR950 within  threee months. Fair value based on 
assets and Gordon growth  methodology
   remains at  IDR1,100-IDR1,200
 
 
  		
 -
 Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  
Great rates starting at 1ยข/min.



  













-- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step

__._,_.___




   






  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Small business finance
  
  
Business finance online
  
  
Business finance training
  
  


Business finance course
  
  
Business finance schools
  

   
  






  
  Your email settings: Individual Email|Traditional 
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured 
   
Visit Your Group 
   |
  
Yahoo! Groups Terms of Use
   |
  
   Unsubscribe 
   
 

  




__,_._,___



Re: [obrolan-bandar] Re: Mengamankan ENRG jual Lapindo?

2006-09-21 Terurut Topik danny alexander



berita pagi ini kalo ga salah denger dan salah artiin

ada anggota DPR yang bilang pemerintah kan seharusnya bisa usahain dana dari talangan apa gitu

jadi Kepres-nya minta diubah supaya yang naggung bukan LAPINDO doang

jadi bnun juga On 9/22/06, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:













  






istilahnya'orang makan nangka, awak kena getahnya'. 
maukahpemerintah dhi. bapepam kena getahnya 
???Unfortunately, itulah kemungkinan besar yang akan terjadi, 
saya berani bertaruh bahwa kasus lumpur panas akan di-declare jadi bencana 
nasional.
Kerugian perusahaan swastalimited 
sekali, kalo gak salah cuma 70-100 juta USD. Kalo lewat dari limit itu = bencana 
alam.



  - Original Message - 
  
From: 
  Hotma 
  Sirait 
  To: 
obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  
  Sent: Thursday, September 21, 2006 3:39 
  PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: 
  Mengamankan ENRG jual Lapindo?
  
  
  belum tentu diijinkan BAPEPAM. karena kalau yangmembeli saham lapindo 
  itu nanti Lyte Limited(grupbakrie) kepemilikan sahamnya dijual oleh Bakrie 
  ke xxxdan xxx menyatakan dirinya pailit (bangkrut) dll.siapa yang 
  membiayai penanggulangan bencana ini ?pemerintah dhi. bapepam juga 
  pemerintah. rasanya 90%tidak akan diijinkan oleh bapepam kecuali 
  pemerintahsiap untuk mengucurkan dana menalangi biaya bencanalumpur 
  ini sebagai pengganti lapindo. istilahnya'orang makan nangka, awak kena 
  getahnya'. maukahpemerintah dhi. bapepam kena getahnya 
  ???regards,hotma sirait--- anak bawang [EMAIL PROTECTED] 
  wrote: waduh... dampaknya ke bnbr apa ya? punya 50 lot 
  nih... apa sebaiknya lepas aja?  up_trends [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  enak sekali yah, kalo ada salah tinggal spin off, cuci tangan. 
  tp yah  jatohnya ke keluarganya sendiri dampaknya sami mawon, 
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, 
  Teddy [EMAIL PROTECTED] wrote:   
  ENRG berhasil jual, gimana dng MEDC yg juga pegang saham di 
  Lapindo?  Kita lihat performa saham ENRG 
  selanjutnya..  thKamis, 21 
  September 2006  Lapindo Dijual Ke 
  Lytejakarta, kompas - 
  PT Energi Mega Persada Tbk menjual anak  perusahaannya 
   Lapindo Brantas Inc ke Lyte Limited, perusahaan yang berafiliasi 
  ke  Kelompok Usaha Bakrie. Lyte Limited yang selanjutnya 
  akan berubah  nama  menjadi Bakrie OilGas, akan 
  memenuhi seluruh kewajiban Lapindo atas  masalah di Blok 
  Brantas.Demikian disampaikan Direktur PT Energi 
  Mega Persada Thomas L  Soulsby,  saat dihubungi, 
  Rabu (20/9). Lyte Limited seratus persen dimiliki  
  oleh  Kelompok Bakrie. Saat ini perusahaan tersebut sedang 
  dalam proses  berganti nama menjadi Bakrie OilGas, 
  diharapkan selesai dalam waktu  seminggu, kata 
  Thomas.PT EMP menjual Lapindo dengan melepas 
  kepemilikan sahamnya di Kalila  Energy Limited dan Pan 
  Asia Enterprise Limited dimana kedua  perusahaan  
  tersebut sama-sama memiliki 99,99 persen saham di Lapindo. 
 Investor Relation PT EMP Herwin W Hidayat 
  mengatakan surat edaran  atas  rencana divestasi Lapindo 
  tersebut telah disampaikan ke Badan  Pengawas  
  Pasar Modal (BAPEPAM) kemarin sore. Setelah mendapat persetujuan 
   dari  BAPEPAM, rencana divestasi tersebut akan dibawa 
  ke Rapat Umum  Pemegang  Saham Luar Biasa PT EMP 
  yang rencananya akan dilakukan pada bulan  Oktober, karena 
  harus mendapatkan persetujuan dari seluruh pemegang  saham 
  independen.Herwin memaparkan EMP melepas Lapindo 
  untuk melindungi kepentingan  pemegang saham. Penjualan 
  ini juga akan mencegah implikasi negatif  akibat peristiwa 
  Banjarpanji yang mengurangi daya tarik keseluruhan  
  portfolio EMP. Dengan lepasnya Lapindo dari EMP, neraca 
  keuangan  perusahaan akan tetap positif. Fokus perusahaan 
  juga tidak lagi  tercurah  ke Lapindo sementara ada 
  aset-aset lain yang perlu dikembangkan,  ujar 
   Herwin.Dalam keterangan persnya, pihak EMP 
  mengatakan meskipun kinerja  produksi  dan dan 
  keadaan cadangan dari Lapindo Brantas memenuhi perkiraan,  
  dampak  negatif operasional dan keuangan terhadap EMP 
  akibat kejadian di  Sumur  Banjar Panji-1, cukup 
  signifikan. Pengendalian yang sedang dilakukan  untuk 
  mengatasi situasi di Banjarpanji telah menyerap sumber daya 
   perusahaan yang terbatas dari aktivitas pengembangan produksi 
  jangka  pendek dan juga kesempatan untuk mengoptimalkan 
  aset jangka panjang  di  blok-blok lain yang dimiliki dan 
  dioperasikan oleh EMP. Sampai awal  September ini, 
  tercatat dana yang harus dikeluarkan EMP untuk  
  mengatasi  masalah teknis maupun yang terkait pihak ketiga 
  di Banjarpanji  mencapai  20 juta dollar AS, kata 
  Herwin.Lapindo sebagai operator, memiliki 50 
  persen participating interest  di  Blok Brantas. 
  Sisanya sebanyak 32 persen dimiliki oleh Medco, dan 12  
  persen oleh Santos. Herwin mengatakan dengan lepasnya Lapindo, EMP 
   bisa  lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan 
  tujuh blok migas yang  mereka  miliki. 

[obrolan-bandar] Bangga Menjadi Orang Indonesia

2006-08-29 Terurut Topik danny alexander




Intermezzo 

dikutip dari email tetangga :)


Bangga 
Menjadi Orang Indonesia

(Mahendra 
Hariyanto-Singapore)

Zev, akhir-akhir keliatannya ini 
kebanggaan menjadi orang Indonesia semakin luntur. Atau 
dari cerita sebelumnya ada yang bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi 
orang Indonesia. Saya iseng-iseng nulis tulisan di bawah 
ini, siapa tahu bisa menjadi jawaban buat yang bingung mencari alasan untuk bisa 
bangga menjadi orang Indonesia. Appreciate kalau di muat, 
kalau nggak ya nggak apa-2, namanya juga usaha.
Anda orang 
Indonesia?Masih tinggal di 
Indonesia?Di 
Jakarta?Ke kantor naik bis- umpel-umpelan? 
Lalu lintas 
macet?Pernah Naik kereta super ekonomi ke Yogya or 
Surabaya ? Pernah 
kebajiran?Pernah dipalakin di bus sama gerombolan preman? 

Kalau semua jawaban di atas = Ya, 
maka saya hanya Cuma bisa berkomentar : Kaciaannn deh elo... Hi... hi.. hi... 
maaf-maaf, saya hanya bercanda, jangan di ambil hati. Bukannya congkak.. 
bukannya sombong.. atau kagetan karena baru 2.5 tahun terakhir tinggal di 
Bangkok dan Singapore, terus seenak udelnya 
sendiri ngeledek saudara-saudara yang masih di tanah 
air.
Sebaliknya , dalam tulisan ini, saya 
ingin menghibur saudara-saudara yang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan 
diatas = ya atau 80% ya. Jika demikian halnya, maka nasib Anda sebenernya tidak 
jauh beda dengan nasib saya. Cuma sedikit perbedaannya yaitu, bagi saya : itu 
nasib saya dulu, sementara bagi Anda: yah... itu nasib anda sekarang (lagi : 
kaciaannn deh elo... 
hi.. hi..hi.. ketawa jahil). 
Ok, sekarang saya serius. Kalau Ada 
yang bertanya: apa sih yang bisa dibanggakan for being Indonesian? Maka jawaban 
saya adalah : Kita harus bangga karena kita orang Indonesia Bisa dan Biasa 
hidup susah!!! Becanda lagi nih? Nggak, saya Serius!! Saya nggak boong. Kalau 
saya boong biarkan Tuhan memberikan cobaan yang berat pada saya (red : kata pak 
ustadz harta yang berlimpah merupakan cobaan yang 
berat)
Kemampuan untuk hidup susah (saya 
sebut aja survival ability ya) tidak dimiliki orang-orang yang lama hidup di 
negara-negara mapan. Boss saya (orang India) pernah cerita: suatu 
ketika teman-nya-sebut saja Sarukh dan keluarganya - pamit pada boss saya 
pulang ke negara asalnya - India yang murah meriah untuk menikmati 
pensiun dini, setelah 15 tahun kerja di Singapore . 
Eee... belum satu tahun 
pamitan, pulang ke India - si Sarukh sudah balik lagi ke Singapore, dan kali ini 
minta bantuan Boss saya untuk dicariin kerjaan lagi di Singapore. 

What 
happened? Tanya boss saya. Sarukh bercerita, 
setelah pulang ke India, anak remajanya yang dibesarkan di 
Singapore menjadi rada-rada stress dan menjadi pasien tetap psikiater 
di sana. Selidik-punya selidik agaknya hal itu disebabkan 
karena Anaknya Sarukh tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan 
dari kondisi yang sangat mapan (Singapore) ke kondisi yang 
sebaliknya (India). Jadi, dalam hal ini, anak si Sarukh 
yang sudah biasa hidup dalam kemapanan tidak punya kemampuan bertahan waras 
untuk hidup di negara yang belum mapan. Demi kebaikan anaknya, akhirnya si 
Sarukh memutuskan menunda pensiun dini-nya dan kembali kerja di 
Singapore. 
Kalau kita-kita yang sudah biasa 
hidup susah di Jakarta, pindah or berkunjung ke 
India sih nggak ada masalah. Saya jadi ingat, 2 tahun lalu 
ketika saya dan rekan-2 kerja saya berkunjung ke India, boss saya 
wanti-wanti untuk : bawa obat sakit perut, dan selama di 
India hanya minum-minuman dari botol/kaleng. Kalau ke 
restoran local jangan sekali-kali minum air putih yang disediakan dari dari 
Teko/ceret di restoran tersbut, karena Kebersihan Airnya tidak terjamin, dan 
biasanya perut orang asing tidak siap untuk itu; begitu nasehat boss saya.  
Pada waktu itu satu rombongan yang berangkat ke India 
terdiri dari 5 orang. Satu orang Jepang -dari Jepang, dua orang 
Singapore dan dua orang Indonesia (termasuk saya baru 
sebulan kerja di Singapore). Dalam 2 minggu kunjungan ke 
India, kolega dari Singapore dan Jepang langsung menderita diare di Minggu 
pertama ke India, - diseliki, kemungkinan penyebabnyat adalah mereka pernah 
memesan kopi atau the di restoran local pada saat makan siang (yang tentunya 
tidak dari botol), Sementara si orang Jepang, walaupun secara ketat dia hanya 
minum-minuman botol atau kaleng selama makan di restoran-restoran lokal, terkena 
diare diduga karena si orang jepang ini menggunakan air keran dari hotel untuk 
berkumur-kumur selama sikat gigi. Sedangkan saya dan satu orang rekan lagi dari 
Indonesia, sehat walafiat tidak menderita suatu apapun selama di 
sana (mungkin karena di Indoneisa, sudah terbiasa jajan es dipinggir 
jalan yang mungkin airnya tidak lebih bersih dari air di restoran-restoran 
India) 
What is the moral of the 
story? Kita harus bangga karena Kita bisa 
lebih baik dari orang Jepang dan Singapore 
(at 
least, dalam hal ketahanan perut). 

Cerita lainnya lagi, bulan lalu saya 
di kirim kantor (yang base-nya di Singapore) untuk mengikuti