[obrolan-bandar] UNSP
Kok ga ada yang bahas UNSP neh Udah tembus di 1000 balik lagi kaya dulu :) -- Best Regards, Danny Alexander The First Step is The Hardest Step
[obrolan-bandar] Kepada Mbah tolong ................ :)
Beberapa hari terakhir ini, saya melihat bahwa beberapa orang yang berbagi ilmunya diserang ... sehingga pada akhirnya mereka semua mogok untuk memberikan informasi :( Mungkinkah penyerang2 ini adalah ,, You Know Who (meminjam istilah Harry Potter dan kawan2nya :D) Saya sendiri sebenarnya berkeinginan untuk hidup tenang berdampingan dengan semua orang sambil mendengarkan pendapat semua orang yang sangat-sangat membantu sebagai pemula :). Lagipula ini adalah Indonesia, negara yang demokrasi :). Mohon petunjuk dari mbah untuk menenangkan milis yang akhir-akhir ini bergejolak karena ilmu yang masuk semakin lama semakin ragam dan cukup menarik :P Terima Kasih banyak mbah cucu cicitmu siap menerima petuah :) -- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [obrolan-bandar] Are you still WATCHING your monitor ?
Wah keliatan mbah lagi santai ama bule hehehehhe :))On 9/26/06, Embah [EMAIL PROTECTED] wrote: Are you still WATCHING your monitor ? Embah sent KUTA picture seen from THE SKY.. Berbaring dipantai sambil liat cewe ASING (bukan broker ASING lagi)... hehehe... NO MORE price chart, JUST FUN and RELAX... Coba dikeker, keliatan engga, embah lagi tiduran ama bule... JUST KIDDING ... embah -- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [obrolan-bandar] Re: masih layakkah BUMI?
Ini link nya pak semoga membantu :D http://www.klubsaham.com/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=52mode=threadorder=0thold=0 On 9/26/06, ji3soe [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau anda nasabah CP minta ngomong aja sama analisnya yang bilang fair value bumi itu 1000 lebih. Tanya dia gimana cara ngitungnya apa asumsi yang mendasarinya dan bagaimana bisa mencapai ke angka tersebut. Nilai suatu saham baru bisa dihitung apabila perusahaan sudah menerapkan Good Corporate Governance yang sangat tinggi. Menurut anda GCG nya bumi itu bagaimana ? (saya kira anda dapat menilai sendiri dengan jelas manajemen / owner bumi itu orang yang dapat dipercaya atau bukan). Di klubsaham.com dulu ada pakar yang membahas dengan detail maksud tipuan corporate actionnya bumi.Sayang saya tidak ketemu linknya. Tapi intinya si bandit itu mau mindahin utang usd200jt dgn bunga tinggi ke investor publik yg kasih duit ke owner tanpa bunga. Mungkin saja sih bumi bisa balik lagi tapi saya rasa tidak mungkin dalam waktu dekat. it is a very long long journey , setelah si bandit buyback kembali saham yang dilempar kepasar dengan harga murah. Mengenai option, di dunia investasi ini kaga ada yang high return tapi low risk. Kalau anda ingin return 10% per bulan ,harus siap juga untuk menerima resiko rugi yang besar pula. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Handika Wisnu [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya saat ini megang saham BUMI dalam jumlah yg lumayan banyak (menurut saya) karena dulu terpikat dgn janji mo bagi dividen Rp 200/ saham. Nah, yg mo saya tanyain...apakah BUMI masih layak dipertahankan ato tidak? Soalnya hasil dari cut loss ini akan saya alihkan untuk invest options di US market yg return-nya rata2 10% per bulan (strategi konservatif). Tapi barusan saya baca review BEJ dari pusat riset Valbury bilang klo BUMI msh pny masa depan yg bagus, keliatan dari banyaknya bank2 luar negeri yg msh mo memberikan pinjaman hingga 2x yg diminta. Katanya ini menunjukkan bahwa BUMI msh dipercaya sama investor luar. Plus target dlm 3 bulan bisa balik ke 950...dan jika dihitung fair value based on asset dan Gordon growth model masih di Rp1100 - Rp1200 Minta sarannya donk bwt yg sudah senior...mesti diapain ya saham ini? Soalnya siklus dari pasar options di US market tu tiap akhir October bakal ada major momentum. sayang bgt klo ampe kelewat Terimakasih banyak Kutipan dari pusat riset Valbury : Special Mention: BUMI: 690-810. Best buy below IDR690. The fact that it has secured a foreign bank syndicated loan shows that foreign investors have still high confidence in BUMI's future. If everything goes on smoothly, BUMI may return to visit IDR950 within threee months. Fair value based on assets and Gordon growth methodology remains at IDR1,100-IDR1,200 - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1ยข/min. -- Best Regards,Danny AlexanderThe First Step is The Hardest Step __._,_.___ SPONSORED LINKS Small business finance Business finance online Business finance training Business finance course Business finance schools Your email settings: Individual Email|Traditional Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___
Re: [obrolan-bandar] Re: Mengamankan ENRG jual Lapindo?
berita pagi ini kalo ga salah denger dan salah artiin ada anggota DPR yang bilang pemerintah kan seharusnya bisa usahain dana dari talangan apa gitu jadi Kepres-nya minta diubah supaya yang naggung bukan LAPINDO doang jadi bnun juga On 9/22/06, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: istilahnya'orang makan nangka, awak kena getahnya'. maukahpemerintah dhi. bapepam kena getahnya ???Unfortunately, itulah kemungkinan besar yang akan terjadi, saya berani bertaruh bahwa kasus lumpur panas akan di-declare jadi bencana nasional. Kerugian perusahaan swastalimited sekali, kalo gak salah cuma 70-100 juta USD. Kalo lewat dari limit itu = bencana alam. - Original Message - From: Hotma Sirait To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 21, 2006 3:39 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Mengamankan ENRG jual Lapindo? belum tentu diijinkan BAPEPAM. karena kalau yangmembeli saham lapindo itu nanti Lyte Limited(grupbakrie) kepemilikan sahamnya dijual oleh Bakrie ke xxxdan xxx menyatakan dirinya pailit (bangkrut) dll.siapa yang membiayai penanggulangan bencana ini ?pemerintah dhi. bapepam juga pemerintah. rasanya 90%tidak akan diijinkan oleh bapepam kecuali pemerintahsiap untuk mengucurkan dana menalangi biaya bencanalumpur ini sebagai pengganti lapindo. istilahnya'orang makan nangka, awak kena getahnya'. maukahpemerintah dhi. bapepam kena getahnya ???regards,hotma sirait--- anak bawang [EMAIL PROTECTED] wrote: waduh... dampaknya ke bnbr apa ya? punya 50 lot nih... apa sebaiknya lepas aja? up_trends [EMAIL PROTECTED] wrote: enak sekali yah, kalo ada salah tinggal spin off, cuci tangan. tp yah jatohnya ke keluarganya sendiri dampaknya sami mawon, --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Teddy [EMAIL PROTECTED] wrote: ENRG berhasil jual, gimana dng MEDC yg juga pegang saham di Lapindo? Kita lihat performa saham ENRG selanjutnya.. thKamis, 21 September 2006 Lapindo Dijual Ke Lytejakarta, kompas - PT Energi Mega Persada Tbk menjual anak perusahaannya Lapindo Brantas Inc ke Lyte Limited, perusahaan yang berafiliasi ke Kelompok Usaha Bakrie. Lyte Limited yang selanjutnya akan berubah nama menjadi Bakrie OilGas, akan memenuhi seluruh kewajiban Lapindo atas masalah di Blok Brantas.Demikian disampaikan Direktur PT Energi Mega Persada Thomas L Soulsby, saat dihubungi, Rabu (20/9). Lyte Limited seratus persen dimiliki oleh Kelompok Bakrie. Saat ini perusahaan tersebut sedang dalam proses berganti nama menjadi Bakrie OilGas, diharapkan selesai dalam waktu seminggu, kata Thomas.PT EMP menjual Lapindo dengan melepas kepemilikan sahamnya di Kalila Energy Limited dan Pan Asia Enterprise Limited dimana kedua perusahaan tersebut sama-sama memiliki 99,99 persen saham di Lapindo. Investor Relation PT EMP Herwin W Hidayat mengatakan surat edaran atas rencana divestasi Lapindo tersebut telah disampaikan ke Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) kemarin sore. Setelah mendapat persetujuan dari BAPEPAM, rencana divestasi tersebut akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT EMP yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober, karena harus mendapatkan persetujuan dari seluruh pemegang saham independen.Herwin memaparkan EMP melepas Lapindo untuk melindungi kepentingan pemegang saham. Penjualan ini juga akan mencegah implikasi negatif akibat peristiwa Banjarpanji yang mengurangi daya tarik keseluruhan portfolio EMP. Dengan lepasnya Lapindo dari EMP, neraca keuangan perusahaan akan tetap positif. Fokus perusahaan juga tidak lagi tercurah ke Lapindo sementara ada aset-aset lain yang perlu dikembangkan, ujar Herwin.Dalam keterangan persnya, pihak EMP mengatakan meskipun kinerja produksi dan dan keadaan cadangan dari Lapindo Brantas memenuhi perkiraan, dampak negatif operasional dan keuangan terhadap EMP akibat kejadian di Sumur Banjar Panji-1, cukup signifikan. Pengendalian yang sedang dilakukan untuk mengatasi situasi di Banjarpanji telah menyerap sumber daya perusahaan yang terbatas dari aktivitas pengembangan produksi jangka pendek dan juga kesempatan untuk mengoptimalkan aset jangka panjang di blok-blok lain yang dimiliki dan dioperasikan oleh EMP. Sampai awal September ini, tercatat dana yang harus dikeluarkan EMP untuk mengatasi masalah teknis maupun yang terkait pihak ketiga di Banjarpanji mencapai 20 juta dollar AS, kata Herwin.Lapindo sebagai operator, memiliki 50 persen participating interest di Blok Brantas. Sisanya sebanyak 32 persen dimiliki oleh Medco, dan 12 persen oleh Santos. Herwin mengatakan dengan lepasnya Lapindo, EMP bisa lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan tujuh blok migas yang mereka miliki.
[obrolan-bandar] Bangga Menjadi Orang Indonesia
Intermezzo dikutip dari email tetangga :) Bangga Menjadi Orang Indonesia (Mahendra Hariyanto-Singapore) Zev, akhir-akhir keliatannya ini kebanggaan menjadi orang Indonesia semakin luntur. Atau dari cerita sebelumnya ada yang bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia. Saya iseng-iseng nulis tulisan di bawah ini, siapa tahu bisa menjadi jawaban buat yang bingung mencari alasan untuk bisa bangga menjadi orang Indonesia. Appreciate kalau di muat, kalau nggak ya nggak apa-2, namanya juga usaha. Anda orang Indonesia?Masih tinggal di Indonesia?Di Jakarta?Ke kantor naik bis- umpel-umpelan? Lalu lintas macet?Pernah Naik kereta super ekonomi ke Yogya or Surabaya ? Pernah kebajiran?Pernah dipalakin di bus sama gerombolan preman? Kalau semua jawaban di atas = Ya, maka saya hanya Cuma bisa berkomentar : Kaciaannn deh elo... Hi... hi.. hi... maaf-maaf, saya hanya bercanda, jangan di ambil hati. Bukannya congkak.. bukannya sombong.. atau kagetan karena baru 2.5 tahun terakhir tinggal di Bangkok dan Singapore, terus seenak udelnya sendiri ngeledek saudara-saudara yang masih di tanah air. Sebaliknya , dalam tulisan ini, saya ingin menghibur saudara-saudara yang jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas = ya atau 80% ya. Jika demikian halnya, maka nasib Anda sebenernya tidak jauh beda dengan nasib saya. Cuma sedikit perbedaannya yaitu, bagi saya : itu nasib saya dulu, sementara bagi Anda: yah... itu nasib anda sekarang (lagi : kaciaannn deh elo... hi.. hi..hi.. ketawa jahil). Ok, sekarang saya serius. Kalau Ada yang bertanya: apa sih yang bisa dibanggakan for being Indonesian? Maka jawaban saya adalah : Kita harus bangga karena kita orang Indonesia Bisa dan Biasa hidup susah!!! Becanda lagi nih? Nggak, saya Serius!! Saya nggak boong. Kalau saya boong biarkan Tuhan memberikan cobaan yang berat pada saya (red : kata pak ustadz harta yang berlimpah merupakan cobaan yang berat) Kemampuan untuk hidup susah (saya sebut aja survival ability ya) tidak dimiliki orang-orang yang lama hidup di negara-negara mapan. Boss saya (orang India) pernah cerita: suatu ketika teman-nya-sebut saja Sarukh dan keluarganya - pamit pada boss saya pulang ke negara asalnya - India yang murah meriah untuk menikmati pensiun dini, setelah 15 tahun kerja di Singapore . Eee... belum satu tahun pamitan, pulang ke India - si Sarukh sudah balik lagi ke Singapore, dan kali ini minta bantuan Boss saya untuk dicariin kerjaan lagi di Singapore. What happened? Tanya boss saya. Sarukh bercerita, setelah pulang ke India, anak remajanya yang dibesarkan di Singapore menjadi rada-rada stress dan menjadi pasien tetap psikiater di sana. Selidik-punya selidik agaknya hal itu disebabkan karena Anaknya Sarukh tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dari kondisi yang sangat mapan (Singapore) ke kondisi yang sebaliknya (India). Jadi, dalam hal ini, anak si Sarukh yang sudah biasa hidup dalam kemapanan tidak punya kemampuan bertahan waras untuk hidup di negara yang belum mapan. Demi kebaikan anaknya, akhirnya si Sarukh memutuskan menunda pensiun dini-nya dan kembali kerja di Singapore. Kalau kita-kita yang sudah biasa hidup susah di Jakarta, pindah or berkunjung ke India sih nggak ada masalah. Saya jadi ingat, 2 tahun lalu ketika saya dan rekan-2 kerja saya berkunjung ke India, boss saya wanti-wanti untuk : bawa obat sakit perut, dan selama di India hanya minum-minuman dari botol/kaleng. Kalau ke restoran local jangan sekali-kali minum air putih yang disediakan dari dari Teko/ceret di restoran tersbut, karena Kebersihan Airnya tidak terjamin, dan biasanya perut orang asing tidak siap untuk itu; begitu nasehat boss saya. Pada waktu itu satu rombongan yang berangkat ke India terdiri dari 5 orang. Satu orang Jepang -dari Jepang, dua orang Singapore dan dua orang Indonesia (termasuk saya baru sebulan kerja di Singapore). Dalam 2 minggu kunjungan ke India, kolega dari Singapore dan Jepang langsung menderita diare di Minggu pertama ke India, - diseliki, kemungkinan penyebabnyat adalah mereka pernah memesan kopi atau the di restoran local pada saat makan siang (yang tentunya tidak dari botol), Sementara si orang Jepang, walaupun secara ketat dia hanya minum-minuman botol atau kaleng selama makan di restoran-restoran lokal, terkena diare diduga karena si orang jepang ini menggunakan air keran dari hotel untuk berkumur-kumur selama sikat gigi. Sedangkan saya dan satu orang rekan lagi dari Indonesia, sehat walafiat tidak menderita suatu apapun selama di sana (mungkin karena di Indoneisa, sudah terbiasa jajan es dipinggir jalan yang mungkin airnya tidak lebih bersih dari air di restoran-restoran India) What is the moral of the story? Kita harus bangga karena Kita bisa lebih baik dari orang Jepang dan Singapore (at least, dalam hal ketahanan perut). Cerita lainnya lagi, bulan lalu saya di kirim kantor (yang base-nya di Singapore) untuk mengikuti