http://www.detikfinance.com/read/2009/03/31/110433/1107600/4/adb-ekonomi-asia-2009-terburuk-sejak-krisis-1997-1998

Selasa, 31/03/2009 11:04 WIB
ADB: Ekonomi Asia 2009 Terburuk Sejak Krisis 1997/1998
Nurul Qomariyah - detikFinance

Manila - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memangkas
proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan ini untuk tahun 2009. Ekonomi
Asia diprediksi akan mencapai titik terburuknya sejak krisis finansial
tahun 1997/1998 silam.

Demikian laporan tahunan 'Asian Development Outlook 2009' (ADO 2009)
yang dirilis ADB, seperti dikutip dari situsnya, Selasa (31/3/2009).

ADB memperkirakan perekonomian Asia hanya akan tumbuh 3,4% di tahun
2009, atau turun tajam dibandingkan pertumbuhan ekonomi Asia tahun
2008 yang mencapai 6,3% dan 9,5% di tahun 2007.

Dan jika pemulihan ekonomi global bisa berlangsung pada tahun depan,
maka pertumbuhan ekonomi Asia akan membaik menjadi 6% di tahun 2010.

Melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi Asia ini dipandang ADB akan
menghambat upaya mengurangi kemiskinan. Dengan pertumbuhan ekonomni
yang lambat, sekitar 60 juta orang masih akan terperangkap hidup di
garis kemiskinan pada tahun 2009. Jumlah ini akan meningkat menjadi
sekitar 100 juta orang pada tahun 2010. Kemiskinan ini berarti mereka
hanya hidup dengan US$ 1,25 per hari.

"Proyeksi jangka pendek kawasan ini suram akibat dampak penuh dari
resesi di negara-negara industri yang ditransmisikan ke negara-negara
berkembang," ujar pjs Kepala Ekonom ADB, Jong-Wha Lee.

Meski proyeksi cukup suram, namun perekonomian Asia di tahun 2009 ini
masih lebih baik ketimbang pertumbuhan ekonomi di tahun 1997/1998.

Dengan cadangan devisa yang cukup besar plus inflasi yang trennya
terus turun, pada pembuat kebijakan di kawasan Asia memiliki berbagai
alat untuk mengangkat perekonomian kawasan ini melalui masa krisis.

ADB melihat sejumlah negara telah mengambil langkah yang cepat untuk
menghadapi krisis melalui nberbagai stimulus fiskal, moneter dll.
Sejauh ini ADB melihat dampak krisis global pada stabilitas finansial
Asia masih bisa dibatasi.

Namun ADB tetap mengingatkan adanya risiko penurunan proyeksi ekonomi
global, yang dampaknya bisa menyeret pertumbuhan ekonomi kawasan ini.

ADB memperkirakan untuk perekonomian Asia Timur pada tahun 2009 hanya
akan tumbuh 3,6% atau turun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 6,6%
dan tahun 2007 yang sebesar 10,4%. Khusus untuk China diperkirakan
akan tumbuh 7% pada 2009.

Asia Tenggara hanya akan tumbuh 0,7% pada tahun 2008, atau merosot
dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 4,3%. Trio negara Asia Tenggara
yakni Malaysia, Singapura dan Thailand termasuk terkena dampak yang
parah dari sisi ekspor sehingga menyeret pertumbuhan kawasan juga.
Khusus untuk Singapura diperkirakan ekonominya akan menyusut
5%.(qom/ir)

Kirim email ke