Minyak naik mestinya jadi sentimen positif ke ENRG... PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengalokasikan dana sebesar Rp 3 triliun untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2009. Dana tersebut lebih besar dari capex perseroan tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 triliun.
Menurut Direktur Utama EMGR Imam P Agustino, dana tersebut akan diambil dari gabungan kas internal dan fasilitas pinjaman yang didapat dari mitra strategis bernama Mitsubishi Japex. Namun sayang, ia enggan menyebutkan komposisi antara dana internal dan eksternalnya. "Capex tahun ini kami alokasikan untuk pengembangan produksi," katanya di sela paparan kinerja 2008 di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/5/2009). Ia mengatakan, pengembangan usaha yang akan dilakukan perseroan antara lain dengan cara mengakuisisi blok yang sekiranya cocok dengan bisnis inti emiten berkode EMGR tersebut. "Akuisisi terus kita lakukan. Kita cari blok yang fit ke portfolio, baik di dalam dan luar negeri," ujarnya. Menurutnya, cara lain yang bisa dilakukan perseroan dalam melakukan akuisisi adalah dengan menjalin kerjasama dengan mitra strategis. Ia juga mengatakan, saat ini perseroan sedang melakukan finalisasi harga jual gas dengan PT Energy CNG terkait dengan ditemukannya sumber gas baru di Blok Gelam, Jambi. Pada RUPS hari ini juga disetujui perombakan direksi perseroan. Jajaran direksi yang baru antara lain: Direktur Utama Imam P Agustino Direktur Didit A Ratam Direktur Amir Balfos Jajaran direksi sebelumnya: Direktur Utama Christian V Ponto Direktur Imam P Agustino Direktur Yuli Soedaryo Direksi perseroan yang baru saja diangkat saat ini menargetkan pertumbuhan produksi sebanyak 20 persen dari total produksi tahun lalu. Mengenai target pendapatan, jajaran direksi perseroan masih melakukan penghitungan terkait dengan harga minyak dunia yang masih fluktuatif. "Proyeksi kita bisa dapat profit tahun ini, tapi jumlahnya masih dalam penilaian. Blok Kangyan kan sudah mulai produksi, jadi kita harapkan bisa menyumbang profit," imbuhnya.