http://www.detikfinance.com/read/2009/12/02/082510/1252311/6/ihsg-mulai-waspadai-profit-taking
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat signifikan di tengah menguatnya bursa-bursa regional. Investor mulai melupakan efek gagal bayar Dubai World dan mulai berburu saham-saham lagi. Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), IHSG pun akhirnya ditutup menguat 36,664 poin (1,51%) ke level 2.452,501. Indeks LQ45 naik 8,571 poin (1,79%) ke 484,828. Penguatan IHSG terjadi setelah BPS secara mengejutkan mengumumkan terjadinya deflasi selama November sebesar 0,03%. Sentimen positif kembali hadir dari menguatnya saham-saham di Wall Street. Investor global mulai melupakan efek gagal bayar Dubai World setelah perusahaan raksasa itu mengumumkan restrukturisasi utangnya senilai US$ 26 miliar. Data positif dari AS justru membuat invetor lebih bersemangat. Pada perdagangan Selasa (1/12/2009), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat hingga 126,74 poin (1,23%) ke level 10.471,58. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 13,23 poin (1,21%) ke level 1.108,86 dan Nasdaq menguat 31,21 poin (1,46%) ke level 2.175,81. Sementara Bursa Tokyo pada perdagangan Rabu (2/12/2009) mengalami koreksi setelah terus menerus menguat. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 20,41 poin (0,21%) ke level 9.551,79. Para investor di lantai Bursa Indonesia pun tampaknya harus mulai mewaspadai terjadinya profit taking. IHSG dalam 2 hari terakhir sudah menguat cukup besar, dan sebagian saham-saham unggulan sudah mulai overbought. Namun potensi penguatan IHSG sejauh ini masih cukup besar. Saham-saham perbankan akan mendapatkan dorongan setelah terjadinya deflasi 0,03% yang akan membuat BI tidak akan mengubah kebijakan BI Rate-nya. Sementara saham-saham pertambangan akan mendapatkan peluangnya kembali menyusul naiknya harga-harga komoditas akibat melemahnya dolar AS. Berikut rekomendasi saham untuk hari ini: Optima Sekuritas: Indeks menguat tajam 36 poin atau 1.5% ke level 2.452 namun kurang di dukung oleh nilai transaksi menandakan investor masih wait & see terhadap masalah Dubai World. Pendorong indeks yakni UNVR, BBCA, BBRI, dan BUMI yang sebelumnya mengalami koreksi tajam. Pelaku pasar selajutnya perlu mengantisipasi profit taking di Dow Jones. Bursa diperkirakan bergerak di level 2.420-2.470. Panin Sekuritas: Sentimen positif dari pergerakan bursa regional Asia dan Eropa berhasil mendorong IHSG ditutup menguat +1,51% pada level 2.452,501. Efek dari Dubai World mulai sedikit mereda setelah Bank sentral UAE turun tangan pada kasus ini. Secara teknikal indeks berhasil menembus level resistance 2.440. Kami perkirakan indeks masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya hari ini. Saham pertambangan, perbankan masih cukup menarik untuk diperdagangkan jangka pendek di pekan ini. Kisaran support-resistance 2.435-2.470. Saham pilihan : UNTR, PTBA, BUMI. (qom/qom)