TBLA, UNSP, AALI, LSIP, SGRO semoga ikut melambung bersama...:)

Kamis, 27/12/2007
 Harga CPO kembali melambungNEW DELHI: Harga minyak kelapa sawit (crude palm 
oil/CPO) kembali melambung dan memecahkan rekor harga tertinggi di Malaysia, 
seiring dengan meningkatnya permintaan komoditas itu untuk dikonsumsi dan bahan 
bakar alternatif, hingga melebihi pasokan.
 
 Peningkatan harga tersebut terjadi pada beberapa bursa seperti Chicago Board 
of Trade hingga Dalian Commodity Exchange, China, di tengah perhatian pelaku 
pasar terhadap berkurangnya persediaan komoditas itu di pasar.
 
 Persediaan CPO kian berkurang setelah permintaan komoditas itu semakin 
meningkat a.l. dipengaruhi tambahan pembelian China dan India.
 
 Harga CPO untuk pengiriman Maret di Malaysia Derivatives Exchange kemarin 
siang naik 50 ringgit atau 1,7% menjadi 3.080 ringgit (US$922) per ton.
 
 Sejak awal Desember, harga CPO telah meningkat hingga 5%. Indonesia dan 
Malaysia saat ini masih menjadi pemasok utama CPO global dengan pangsa pasar 
mencapai 90%.
 
 Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc menyebutkan harga kacang kedelai 
diprediksi akan memimpin gain pada komoditas sektor nonenergi pada tahun depan.
 
 Kacang kedelai dan minyak kedelai di China, konsumen komoditas terbesar dunia, 
kemarin juga mencapai rekor tertinggi baru, seiring spekulasi para pedagang 
yang menilai permintaan bakal melebihi kemampuan pasok pada 2008.
 
 Harga kedelai di Chicago telah menyentuh rekor tertinggi sejak 34 tahun 
terakhir dan minyak kedelai pada 24 Desember sempat mencapai posisi terkuat 
sejak 33 tahun terakhir.
 
 "Potensi untuk komoditas biji-bijian, termasuk pasar minyak nabati akan 
kembali positif," kata Michael Coleman, Managing Director of Aisling Analytics 
Pte, Singapura.
 
 Pengelola dana yang berbasis komoditas hingga US$1 miliar ini menyebutkan 
untuk melihat harga yang lebih rendah secara signifikan, dibutuhkan kombinasi 
antara penjatahan permintaan dan panen yang cukup bagus untuk mendorong 
pertumbuhan persediaan.
 
 "Kemungkinan besar, untuk pertama kalinya harga akan meningkat signifikan," 
ujarnya. 
 
 Produk pertanian
 
Sejumlah produk pertanian pada tahun ini telah menjadi komoditas dengan 
performa terbaik. CPO telah mengalami kenaikan harga hingga 56%, peningkatan 
harga kedelai mencapai 75%, serta minyak kedelai sebesar 62%.
 
 Goldman Sachs kembali memprediksi harga komoditas pertanian itu naik dalam 
periode 12 bulan mendatang. Harga kedelai diperkirakan dapat naik 61% menjadi 
US$14,5 per bushel, dari level US$9 per bushel.
 
 China, pembeli minyak sayur terbesar, telah mengimpor tambahan komoditas itu 
hingga 29% dalam 11 bulan pertama tahun ini bila dibandingkan dengan posisi 
awal tahun. (adn)
 
 Bloomberg  

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Kirim email ke