Sekedar info, semoga berguna.
----- Forwarded Message ----
*From:* Ria Meitrisia <riameitri...@yahoo.com
<mailto:riameitri...@yahoo.com>>**
Selamat sore rekans,
Email kejadian yang saya alami ini sebagai informasi agar
rekan-rekan lebih waspada,
1. MInggu Siang, 11 Januari 2009, sekitar pukul 11.30, saya
mengendarai mobil & sedang berhenti di lampu Merah by pass
arah kalimalang
2. seorang anak peminta-minta (usia sekitar 11-12 tahun) mengesot
dipinggir jalan dengan salah satu kakinya "buntung" (posisi
duduk di jalan)
3. Saya membuka kaca dan memberinya Rp. 500, anak itu kelihatan
tidak puas dan lalu pergi
4. saat lampu sudah hijau, saya mulai berjalan dan karena merasa
melindas sesuatu, seketika saya berhenti
5. Tiba-tiba ada yang berteriak, "BERHENTI!!!! ADA ORANG DI BAWAH
MOBIL!!!"
6. sekonyong-konyong, para pengemis lain sudah mengelilingi mobil
saya, menggedor-gedor kaca mobil dari seluruh sisi, mencoba
memaksa membuka mobil sampai handle mobil patah
7. Spontan pengendara motor dan orang di sekitar saya menghampiri
mobil saya, mengangkat dan memiringkan mobil untuk
mengeluarkan anak peminta-minta yang tadi dari bawah mobil
saya.. (sementara di dalam mobil saya gemetar dan memohon
Tuhan untuk tolong saya.. saya sangat khawatir, korban akan
luka parah atau jangan-jangan malah meninggal..)
8. Puji Tuhan, saat itu ada reserse berbaju preman, mengendarai
motor yang menenangkan masa yang hampir mengeroyok & merusak
mobil saya. Ia langsung memasukkan anak yang "tergilas" tsb
dalam mobil saya untuk dibawa ke RS. Terdekat bersama dengan 1
teman peminta-minta lainnya..
9. Sampai di RS. Harum, suami saya sudah disana, anak itu
diperiksa di UGD, ternyata anak tersebut tidak buntung,
kakinya hanya dilipat dalam celana panjang. Dokter tidak
meminta rontgent karena mamang tidak ada bagian tubuh yang
patah.., hanya diberi resep yang kami tebus RP. 5.000. ANAK
ITU SEHAT, hanya sedikit lecet karena mungkin "salah tarik"
saat keluar dari kolong mobil saya.
10. Di RS. Reserse itu menginformasikan pada kami bahwa ini
memang modus operandi baru. Ia memarahi anak tsb yang mencari
uang dengan SKENARIO PEMERASAN MASUK KE TENGAH KOLONG MOBIL
YANG SEDANG BERHENTI DI LAMPU MERAH, AGAR PARA PREMAN BISA
PAKSA PEMILIK MOBIL UNTUK BAYAR GANTI RUGI
11. Reserse meminta kami hanya memberi uang ongkos pada anak-anak
peminta-minta tsb, jangan lebih dari Rp. 5.000, untuk memberi
mereka pelajaran.
12. Kami berikan anak itu obat dari RS dan uang ongkos Rp. 10.000
dan anak itu berlalu dengan berjalan tegap dan sehat
Dengan masih dalam kebingungan, deg-deg an dan kegamangan saya
pulang ke rumah.. Kami sangat bersyukur, Tuhan memelihara, menjaga
dan melindungi kehidupan kami, tidak sempat dikerjai para preman
tersebut.
Semoga rekan-rekan waspada dengan modus ini.
Salam,
Ria