Jumlah saham di BEJ terlalu kecil. Mirip bursa
'gelap'.
Jumlah investor ritel sangat kecil. Standar Deviasi
harga terlalu besar.
Contoh saham2 tambang nickel di Toronto, ASX, dan NY,
naik rata 13-18% (kecuali Norlisk) dalam sehari ketika
Nickel ditutup di atas 5$/MT (forward 3 mth) utk
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Jumlah saham di BEJ terlalu kecil. Mirip bursa
'gelap'.
Makanya kita perlu MENCERMATI ALIRAN DANA
Karena bicara sektor mining, bukan semua mining bisa kita JAGOKAN.
Bicara banking ternyata BMRI yg jadi CONCORDE
Wah pantas saja kalau dilihat dari analisa teknikal untu grafik hariannya
bisa begitu berbeda antara yang di buku (notabene grafik sampel dari bursa
di luar negeri) dibanding dengan grafik dari BEJ. Grafik BEJ entah mengapa
sulit sekali diprediksi, bisa terbang kapan saja atau jatuh ke bumi kapan
: [obrolan-bandar] Re: Karakteristik Bursa Saham Indonesia
Di semua capital market pasti ada, namun dengan nama yang lebih halus:
trader profesional, institusional, sponsor, fund manager, dll.
Di pasar kita mereka diberi julukan bandar.
Keberadaannya ya memang wajar di pasar saham.
Mereka mengolah
dimana saja ada bandar bahkan NYSE pun
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, soliton [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut para senior sekalian, apakah karakteristik pasar saham
Indonesia,
dengan adanya bandar-bandar, sama saja dengan karakteristik pasar
saham di
luar negeri.
Apakah di
Di semua capital market pasti ada, namun dengan nama yang lebih halus:
trader profesional, institusional, sponsor, fund manager, dll.
Di pasar kita mereka diberi julukan bandar.
Keberadaannya ya memang wajar di pasar saham.
Mereka mengolah dana-dana seperti dari asuransi, dana pensiun, reksa
6 matches
Mail list logo