nanggapin pak Tibum nih..
   
  kalu saya pikir sih (dipikir-pikir aja..sebenarnya ga ada niat dipikir sih.. 
tapi kok masuk ke dalam pikiran juga deh..heheehe), utk TLKM dengan adanya 
berita turunnya tarif interkoneksi tentunya semakin membuka kesempatan bagi 
operator lain di luar TLKM untuk bisa memanfaatkan jaringan TLKM dengan tarif 
yang lebih murah, itu di sisi operator di luar TLKM , namun bagi TLKM 
sendiri... tentunya apabila warungnya jajannya murah, jajanan tambah laku 
donk..tull ga? disamping juga menghidari operator lain untuk membuka jaringan 
sendiri (dimanja'in gitu lho..!).
   
  toh tarif interkoneksi turun tidak menuai protes dan demo dibandingkan saat 
TLKM disuruh buka in kode akses buat ISAT..
   
  kesimpulan: jajanan tambah laku, profit juga naik donk...mengkaleee..
  
ciao! salam cuan selalu..
note: keliatannya TLKM sdh mulai ada bandar yang ngejagain tuh..!
   
  
tbumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Aria Santoso" <[EMAIL 
PROTECTED]> 
wrote:
>
> Terima kasih Pak Tbumi untuk pencerahannya, saya sudah paham sekarang.
> :)
> sip : tbumi
Didalam investasi saham, bukan hanya prospek bisnis, untung/rugi, 
PER emiten saja yg penting. Tapi kebijaksanaan apa saja yg
akan diambil oleh management emiten tsb yg harus investor
perhatikan. 
Seperti TLKM saja, karena ada news discount maka saham tsb
sdh berguguran beberapa hari yg lalu. Padahal belum tentu dgn
discount tsb, TLKM bisa rugi.
Bila ada news dari emiten, bisa news tsb merugikan atau 
juga menguntungkan investor. 




  .

 
                         

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

Kirim email ke