Selasa, 1 April 2008 16:53:37
 StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia 
(BEI), Selasa (1/4) kembali ditutup melemah 54,050 poin (2,209%) ke level 
2.393,249 setelah ditutup melemah 30,287 poin (1,222%) pada Senin (31/3). 
Demikian pula indeks 45 saham terlikuid (LQ-45) ditutup melemah 13,426 poin 
(2,555%) ke level 511,987. Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,008 poin 
(1,786%) ke level 440,416, dan Kompas100 melemah 14,754 poin (2,399%) ke level 
600,176. 

Kejatuhan IHSG BEI itu karena terperosoknya harga saham 156 emiten. Sedangkan 
emiten yang harga sahamnya stagnan dan menguat masing-masing 44 dan 46 emiten. 
Semua indeks sektoral mengalami penurunan. Sektor perkebunan merosot 113,225 
poin (3,907%), disusul sektor pertambangan, aneka industri turun 
masing-masing97,74 poin (3,441%) dan 19,44 poin (4,55%) Sektor keuangan dan 
manufaktur juga terpangkas masing-masing 7,57 poin (3,26%) dan 7,21 poin 
(2,03%).

Penurunan IHSG ini antara lain akibat inflasi pada bulan Maret 2008 yang 
mencapai 0,95%, di atas ekspektasi sebelumnya 0,5%, ungkap Ikhsan Binarto, 
anali saham PT Optima Securities kepada e-Bursa.com. 

Menurut Ikhsan, laporan keuangan tahun buku 2007 umumnya bagus, indeks bursa 
global dan beberapa indeks bursa regional menguat. "Sentimen ini sebetulnya 
dapat mendorong IHSG ke area positif. Namun inflasi yang tinggi pada bulan 
Maret lalu menjadi sentimen negatif pasar pada Selasa ini," katanya. Laju 
inflasi tahun kalender 

Sedangkan laju inflasi pada bulan Maret 2008 terhadap Maret 2007 mencapai 
8,17%, meningkat dibandingkan laju inflasi Februari 2008 terhadap Februari 2007 
sebesar 7,40%. "Tingginya inflasi ini akan berdampak negatif terhadap kinerja 
emiten sektor otomotif, perbankan dan properti pada kuartal pertama 2008," 
jelas Ikhsan.

Sementara jumlah saham yang dibeli oleh investor asing mencapai 504,171 juta 
unit senilai Rp1,066 triliun. Sedangkan transaksi jual sebanyak 818,267 juta 
lembar saham senilai Rp1,642 triliun sehingga terjadi penjualan bersih 
Rp575,565 miliar dibandingkan Senin (31/3) mencatat pembelian bersih Rp167,256 
miliar.

Sedangkan total volume perdagangan sebanyak 3,347 miliar lembar saham senilai 
Rp5,453 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 64.592 kali transaksi. 
Secara rinci, perdagangan saham di pasar reguler tercatat 2,528 miliar unit 
senilai Rp4,665 triliun, sedangkan di pasar tutup sendiri tercatat 412,355 juta 
lembar senilai Rp654,315 miliar, dan di pasar negosiasi tercatat 269,329 juta 
lembar senilai Rp105,097 miliar. (yan)
       
---------------------------------
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total 
Access, No Cost.

Kirim email ke