kalau ga salah Mobius tertarik ama UNSP via templeton, udah deal blum ya ??
serius itu pernah ada di milis cuma lupa kapan..


Dario Amran

--- Pada Sen, 23/3/09, Hendri Cendra Arcan <han...@gmail.com> menulis:

Dari: Hendri Cendra Arcan <han...@gmail.com>
Topik: [ob] Pasar Mulai "Bullish" Lagi?
Kepada: "obrolan-bandar" <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Tanggal: Senin, 23 Maret, 2009, 3:29 PM

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/23/14592896/Pasar.Mulai.Bullish.Lagi

Senin, 23 Maret 2009 | 14:59 WIB
SHANGHAI, KOMPAS.com — Analis Templeton Asset Management Ltd Mark
Mobius bilang, saat ini, bullish (kondisi pasar yang secara umum
didominasi pembeli sehingga harga saham mengalami kenaikan) di pasar
saham sudah dimulai. Dengan demikian, analisa ini membantah adanya
ramalan bahwa anjloknya saham-saham akan terus berlanjut dalam
beberapa waktu ke depan.

Analis asal Citigroup Inc, Markus Rosgen dan Elaine Chu, adalah dua di
antara sekian banyak analis yang mendeskripsikan bahwa kondisi pasar
Asia saat ini tergolong bearish (kondisi pasar yang secara umum
didominasi penjual sehingga harga saham mengalami penurunan).

“Saat ini pasar saham tengah membangun fondasi hingga akhirnya
mengalami bullish. Anda harus berhati-hati agar tidak melewatkan
kesempatan itu. Dengan seluruh berita negatif, ada tendensi untuk
menahan kembali,” ujar Mobius. Dia mengatakan, dana tersebut banyak
ngendon di emerging market yang memiliki prospek lebih cerah dibanding
negara-negara maju.

Pernyataan Mobius itu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang
dijadikan pertimbangan. Di antaranya, MSCI Emerging Markets Index
telah mengalami kenaikan sebesar 23 persen sejak menyentuh level
terendah dalam empat tahun pada 27 Oktober lalu. Kenaikan di emerging
market mampu melampaui kenaikan MSCI World Index sebesar 2,5 persen.

Selain itu, emerging market berhasil meraih sepuluh indeks acuan
dengan performa terbaik tahun ini, dengan Shanghai Composite Index
milik China berada di posisi teratas dengan kenaikan 26 persen.

Dalam interview di televisi Bloomberg di Hongkong, Mobius mengatakan,
saat ini Templeton tengah mencari perusahaan yang memiliki likuiditas
yang tinggi, utang rendah, dan yield dividen yang lumayan tinggi pula.
“Kami memang tengah mencari perusahaan yang dapat dijadikan investasi
masa depan dan memiliki dana cukup untuk dibayarkan kepada pemegang
saham,” jelasnya. (Barratut Taqiyyah/Kontan)


------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links






      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke