WB bilangnya jangan baca kolom bursa namun baca kolom ekonomi buat lihat 
indikasi2nya ke bursa alias colong start sebelum bursa melakukannya.
 
Tapi koran2 sekarang juga persaingannya juga makin tajam, segala macam cara 
dilakukan supaya mereka tampil beda dengan media lainnya.

Dario Amran

--- Pada Kam, 29/1/09, jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id> menulis:

Dari: jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>
Topik: [obrolan-bandar] Re: indeks ini disebabkan munculnya beberapa masalah di 
pasar saham domestik.
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 29 Januari, 2009, 7:30 PM






-- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "adjies2000" <ad2...@...> wrote:
>
> Analis BNI Securities Norico Gaman mengatakan, terbatasnya penguatan
> indeks ini disebabkan munculnya beberapa masalah di pasar saham
> domestik. Seperti kerugian derivatif yang menimpa sektor perbankan,
> kasus beberapa sekuritas lokal serta aksi emiten yang menyimpang 
dari
> aturan pasar modal.

Kalo bikin analisa SESUDAH KEJADIAN, namanya bukan ANALIS tapi
KOMENTATOR.. .

Yang MENGHERANKAN: Media lebih banyak memuat KOMENTATOR daripada
ANALISA. 

Apakah wartawan harus bayar untuk dapat ANALISA dan dibayar 
untuk memuat KOMENTATOR ?.

Atau apakah Media TAKUT memuat ANALISA dan ternyata SALAH ?.
Atau apakah ANALIS TAKUT memberi ANALISA dan ternyata SALAH ?.

Yang mana yg benar ?.

 














      Yahoo! Toolbar kini dilengkapi Anti-Virus dan Anti-Adware gratis.
Download Yahoo! Toolbar sekarang.
http://id.toolbar.yahoo.com

Kirim email ke