@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 17, 2007 5:00:53 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG TP 1350
Denger2 dan rumornya malah Lapindo telah menemukan technology untuk mengubah
lumpur menjadi minyak? saya jadi rada2 percaya..
Rudy rudy_hks2000@ yahoo.com wrote:
Iseng2 saya bongkar2
Pak Busur,Kalo ELTY bapak masih hold juga?
TP 1 630 sdh tercapai
TP 2 800 ?
Thanks
- Original Message -
From: budi suryono
To: [EMAIL PROTECTED] ; obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 17, 2007 12:08 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG TP 1350
Mbah,
Bukannya karena kehabisan minyak rambut, tapi zaman dulu memang begitu
caranya bikin minyak rambut yang wanginya bisa kita pilih pewangi sesuai
selera kita, maka jadilah minyak rambut yang wanginya sesuai selera kita,
tapi justru cara itu banyak digunakan kalangan atas, hehehe.
Rgds,
mau dikasih lebih ke 2rb juga malah senang, he.
On 10/17/07, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sekarang target 1570 belum kesampaian sudah keluar target baru di 2000
On 10/17/07, budi suryono [EMAIL PROTECTED] chart_miner%40yahoo.com
wrote:
ENRG act right ,ada
ENRG saham yang tertidur selama kasus lapindo ..
saat ini masalah lapindo praktis telah selesai dan lapindo brantas sudah
keluar dari PT. Energi Mega Persada ..
Ditunjang dengan harga minyak menuju ke langit ke tujuh ...
time to buy ..
agreed with mr budi suryono ... hope bisa mendapat cuan dari
Denger2 dan rumornya malah Lapindo telah menemukan technology untuk mengubah
lumpur menjadi minyak? saya jadi rada2 percaya..
Rudy [EMAIL PROTECTED] wrote: Iseng2 saya bongkar2 email lama,
sebagai review mengenai masalah Lumpur Lapindo.
Salam,
Rudy
From: [EMAIL
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG TP 1350
Denger2 dan rumornya malah Lapindo telah menemukan technology untuk mengubah
lumpur menjadi minyak? saya jadi rada2 percaya..
Rudy [EMAIL PROTECTED] wrote:
Iseng2 saya bongkar2 email lama, sebagai review mengenai masalah Lumpur
Hehe Pak Busur bisa aja rumornya.. The response from Mbah is equally
entertaining
- Original Message -
From: jsx_consultant
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 17, 2007 5:15 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG TP 1350
Lumpur memang bisa
Bocoran lain:
Ayam tetangga saya juga mati gara-gara amerika mau menguasai tanahnya.
dibawah tanahnya ada uranium.. Flu burung juga disebar oleh Amerika, untuk
menguasai tambang minyak...
_
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Rudy
Sent:
wakakakakkakadon't have to be so cynical lah pak mudy...
namanya juga cerita..
On 10/17/07, Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bocoran lain:
Ayam tetangga saya juga mati gara-gara amerika mau menguasai tanahnya…
dibawah tanahnya ada uranium…. Flu burung juga disebar oleh
Info yg saya dapat spt ini:
Blok Lapindo itu sebenarnya punya cadangan cukup besar kalau dilihat dari
study geology, krn disitu punya jalur dan karakteristik spt blok Cepu dan
Ngimbang. Org2 Lapindo saya kira pintar2 krn mereka sudah punya banyak
pengalaman soal pengeboran minyak.
wah rumornya jadi kayak hoax
Block cepu sebenarnya yg menemukan putra-putri Indon ...(Humpus dengan
tenaga kerja Orang2 minyak ITB), tp Humpus patungan perusahaan Australia
(lupa namanya), tp setelah Exxon beli perusahaan australia, jadinya yang
menggelola Humpus + Exxon, tetapi ngak tahu
Pak,
mbok ya jangan pake kata INDON untuk menggantikan Indonesia. Konotasinya
jelek sekali.
Sekarang kalo kita bandingkan antara MEDC dengan ENRG, kira-kira bagaimana
prospeknya?
RatiosMEDC.JKENRG.JKIndustry
P/E (TTM)38.89___203.45_18.67
P/S
Sudah dibantah sama amerika pak... kata mereka semua itu ulah teroris
hehehe...
On 10/17/07, Mudy Situmorang [EMAIL PROTECTED] wrote:
Bocoran lain:
Ayam tetangga saya juga mati gara-gara amerika mau menguasai tanahnya…
dibawah tanahnya ada uranium…. Flu burung juga disebar oleh Amerika,
sory...saya jadi kebawa tetangga sebelah ...
ngapunten ngih kalepatan alias mrucut ...
Mungkin..(sekali lagi mungkin ya...) ENRG tetep di bawah MEDC yang notabene
expansif ampai kluar negeri...n jangan lupa MEDC juga jago bongkar pasang
perusahaan...(banyak rumor harga naik-turun..enak buat
Pastinya lbh bagus kalau Lapindo bisa dikeluarkan dr ENRG. Lbh bagusnya bgmn
musti tanya Bung DE atau Pak Eka. Biaya lumpur itu sebagian juga jd beban
pemerintah, karena dianggap bencana alam. Maklum, itu kan termasuk
KESEJAHTERAAN RAKYAT
Memang betul blok Cepu itu hasil study ahli
satu lagi senior subsurface trader...ada kata2 bukan orang awam...dry
hole..seismic interpretation...
btw...kantor di gedung apa pak?
On 10/17/07, Armando Anthony [EMAIL PROTECTED] wrote:
Pastinya lbh bagus kalau Lapindo bisa dikeluarkan dr ENRG. Lbh bagusnya
bgmn musti tanya Bung DE atau
Bung QQ,
Mending model riset PTBA nggak tanggung2 diupgrade langsung ama OD ke
11000 dan sekarang sudah 9000an, sedangkan BUMI yang koar2 TP malah
kalah cepat walaupun TP sering diupgrade terus.
Hari ini ENRG cari nafas dulu setelah naik hampir 20% dalam sehari.
Kalau nafas sudah terkumpul bisa
hi...hi...hihi.hi.
- Original Message
From: James Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 18 October 2007 10:48:09
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG TP 1350
Bung QQ,
Mending model riset PTBA
hihihihi ... SHORT
On 10/18/07, Lee Cwan Yeuw [EMAIL PROTECTED] wrote:
hi...hi...hihi.hi.
- Original Message
From: James Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 18 October 2007 10:48:09
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re
- Original Message -
From: Hari Anggono [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 06, 2005 8:46 AM
Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: [saham] ENRG
ENRG bukan termasuk grupnya Bakrie ... Bakrie grup tak punya saham di
sana
BNBR, UNSP, dan BUMI memang
ENRG bukan termasuk grupnya Bakrie ... Bakrie grup tak punya saham di
sana
BNBR, UNSP, dan BUMI memang grupnya Bakrie ...
PERnya ENRG dah ketinggian juga ...
Salam,
-hari-
-Original Message-
From: Aria Bela Nusa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 05, 2005 5:39 PM
To:
22 matches
Mail list logo