[ob] BUMI: Hold

2009-05-17 Terurut Topik Data Saham

Saham PT Bumi Resources (BUMI) pada perdagangan awal pekan
diprediksikan melemah. Pasalnya, akhir pekan lalu volume transaksinya
cukup besar sementara harga dan momentumnya melemah. Tapi, BUMI masih
direkomendasikan hold. 
Widhi Indratmo Nugroho, analis Asia Kapitalindo Securities
memprediksikan pergerakan saham BUMI secara teknikal masih berpotensi
melemah. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham sejuta umat ini
ditutup melemah ke level Rp 1.790. 
“Artinya harganya murah dan momentumnya melemah sementara volume
transaksinya besar. Karena itu, pada perdagangan hari ini saham sejuta
umat ini berpotensi melemah,” papar Widhi, di Jakarta, kemarin. 
Ia memaparkan, harga terendah BUMI akhir pekan lalu mencapai Rp
1.470 per lembar sehingga menunjukkan sangat volatile-nya saham ini.
“Kemungkinan untuk Senin (18/5), pergerakan BUMI antara Rp 1.550 hingga
Rp 1.850,” jelasnya.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, BUMI ditransaksikan melemah
160 poin (8,20%) ke level Rp 1.790 dengan harga terendah Rp 1.470 dan
harga tertinggi Rp 2.100. Sedangkan volume transaksi mencapai 1,1
miliar lembar saham senilai Rp 2,1 triliun dan frekuensi 22.180 kali.
Level harga terendah Rp 1.470 akan menjadi posisi support BUMI hari
ini. Sedangkan untuk resistant-nya berada pada angka Rp 2.100. Ini,
menurut Widhi, merupakan kisaran sangat lebar yang menunjukkan saham
BUMI sangat volatile. “Saya rekomendasikan hold dulu untuk hari ini,” 
ungkapnya. 
Sedangkan sentimen dari fundamental BUMI, lanjut Widhi, belum ada
aksi korporasi baru yang bisa mendorong pergerakan saham produsen
batubara itu. “Jadi pergerakannya hanya dipengaruhi sentimen regional
saja. Sedangkan regional sendiri sangat tergantung pada pergerakan Dow
Jones yang terakhir ditutup pada angka 8.331.”
Namun, jika dilihat dari sentimen market, seharusnya positif terhadap BUMI. 
Pasalnya, price earning
(PE) IHSG sebesar 11,81 kali masih terlalu murah dibandingkan Dow Jones
yang di kisaran 15 kali. “Seharusnya kalau dari sisi indeks kita
menguat,” imbuhnya.
Selain itu, jika dilihat dari sisi makro ekonomi, Indonesia masih
positif dengan pemangkasan BI rate 25 basis poin menjadi 7,25%.
Walaupun memang penurunan BI rate belum diikuti tingkat bunga kredit.
”Tapi, yang saya dengar pemerintah sedang mengusahakan agar tingkat
bunga kredit juga ikut tutun,” paparnya.
Pasalnya, penurunan tingkat bunga kredit akan berdampak positif ke
sektor riil. Jika sektor riil berjalan dengan baik pertumbuhan ekonomi
juga akan lebih baik. ”Karena itu dari sisi makro ekonomi seharusnya
menjadi sentimen positif,” ujarnya. 




  

Re: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

2009-05-14 Terurut Topik **traders9090**
Simpen dulu, kekepin, simpen bawah bantal :)

Kalau signal HOLD artinya buat yg sdh punya pegang dulu, sabar, nanti
juga naik lagi.
Kalau HOLD artinya prospek masih bagus, cuma perlu waktu, atau akan
ada koreksi normal.

Salam


On 14/05/2009, helen_setiawa...@yahoo.com  wrote:
> Mksdnya hold gmana ni?
>
> HS
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -Original Message-
> From: "JsxTrader" 
>
> Date: Thu, 14 May 2009 15:44:27
> To: 
> Subject: RE: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !
>
>
> Normal correction, pls see below…
>
>
>
> JT
>
>
>
> bumi.png
>
>
>
> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Data Saham
> Sent: 14 Mei 2009 15:41
> To: junior_tra...@yahoogroups.com
> Subject: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Kenaikan harga saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (14/5) mulai tertahan
> bahkan diprediksikan ditutup melemah. Saham produsen batubara thermal ini
> memang sudah menguat tajam sebelumnya sementara faktor eksternal kurang
> kondusif.
>
> Bayu Nugroho, Fund Manager PT Valbury Asia Securities mengatakan penguatan
> saham BUMI sebelumnya terjadi akibat valuasinya yang masih rendah. Karena
> itu, saham sejuta umat ini sangat potensial untuk naik.
>
> Dengan kata lain, investor masih mengacu terhadap historical trade di mana
> BUMI pernah mencapai level tertinggi pada angka Rp 8.550 pada Juni 2008
> lalu. Karena itu investor berani memborong saham sejuta umat ini.
>
> “Selain itu saya tidak melihat indikasi lain yang menyebabkan kenaikan BUMI
> yang signifikan beberapa hari lalu. Saya juga tidak melihat indikasi inside
> trading yang mengakibatkan saham BUMI melonjak sepekan terakhir,” katanya
> kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (14/5) siang.
>
> Bayu memprediksikan, pergerakan BUMI hari ini akan ada di kisaran Rp 2.000
> hingga Rp 2.150. “Tampaknya BUMI masih bisa bertahan pada kisaran Rp 2.000
> hingga Rp 2.025. Hari ini BUMI turun karena pasar juga terkoreksi,”
> paparnya.
>
> Ia memprediksikan hingga besok, pergerakan saham BUMI akan konsolidasi
> terlebih dahulu karena kenaikan sebelumnya yang sangat kencang. “Saya
> rekomendasikan hold untuk BUMI bagi yang sudah memegang saham ini dan bagi
> yang belum seharusnya menunda pembelian,” ucapnya.
>
> Siang ini BUMI ditransaksikan melemah 150 poin (6,81%) ke level Rp 2.050.
> Harga tertinggi BUMI mencapai Rp 2.150 dan terendah Rp 2.025. Volume
> transaksi BUMI mencapai 807,6 ribu lembar saham senilai Rp 843,9 miliar
> dengan frekuensi 7.915 kali.
>
> Mengenai kemungkinan terjadinya aksi goreng-menggoreng saham BUMI, Bayu
> mengakui tidak melihat hal itu. Ia juga tidak melihat kaitan antara
> penguatan BUMI dengan repo-repo Grup Bakrie. “Kenaikan harga BUMI
> kemarin-kemarin itu merupakan sesuatu yang wajar karena harganya memang
> masih murah,” tambahnya.
>
> Ditanya perihal sebagian besar analis asing yang merekomendasikan sell untuk
> BUMI, Menurut Bayu karena asing lebih melihat good corporate governance
> (GCG) BUMI. Asing lebih melihat keterbukaan informasi dalam kasus-kasus repo
> Bakrie Group. “Mereka belum mengetahui secara tepat posisi reponya,”
> imbuhnya.
>
> Namun demikan, jika dilihat dari kecenderungan pasar, sebenarnya BUMI masih
> menarik bagi investor karena market kapitalisasinya yang besar di bursa.
> “Karena likuiditas inilah yang menyebabkan investor lebih mudah melakukan
> aksi jual maupun beli dan karena itu sahamnya laku,” pungkasnya. [E1]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - www.avg.com
> Version: 8.5.329 / Virus Database: 270.12.28/2113 - Release Date: 05/13/09
> 18:04:00
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

2009-05-14 Terurut Topik helen_setiawan88
Mksdnya hold gmana ni?

HS
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "JsxTrader" 

Date: Thu, 14 May 2009 15:44:27 
To: 
Subject: RE: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !


Normal correction, pls see below…

 

JT

 

bumi.png

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On 
Behalf Of Data Saham
Sent: 14 Mei 2009 15:41
To: junior_tra...@yahoogroups.com
Subject: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

 








Kenaikan harga saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (14/5) mulai tertahan 
bahkan diprediksikan ditutup melemah. Saham produsen batubara thermal ini 
memang sudah menguat tajam sebelumnya sementara faktor eksternal kurang 
kondusif.

Bayu Nugroho, Fund Manager PT Valbury Asia Securities mengatakan penguatan 
saham BUMI sebelumnya terjadi akibat valuasinya yang masih rendah. Karena itu, 
saham sejuta umat ini sangat potensial untuk naik. 

Dengan kata lain, investor masih mengacu terhadap historical trade di mana BUMI 
pernah mencapai level tertinggi pada angka Rp 8.550 pada Juni 2008 lalu. Karena 
itu investor berani memborong saham sejuta umat ini. 

“Selain itu saya tidak melihat indikasi lain yang menyebabkan kenaikan BUMI 
yang signifikan beberapa hari lalu. Saya juga tidak melihat indikasi inside 
trading yang mengakibatkan saham BUMI melonjak sepekan terakhir,” katanya 
kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (14/5) siang.

Bayu memprediksikan, pergerakan BUMI hari ini akan ada di kisaran Rp 2.000 
hingga Rp 2.150. “Tampaknya BUMI masih bisa bertahan pada kisaran Rp 2.000 
hingga Rp 2.025. Hari ini BUMI turun karena pasar juga terkoreksi,” paparnya. 

Ia memprediksikan hingga besok, pergerakan saham BUMI akan konsolidasi terlebih 
dahulu karena kenaikan sebelumnya yang sangat kencang. “Saya rekomendasikan 
hold untuk BUMI bagi yang sudah memegang saham ini dan bagi yang belum 
seharusnya menunda pembelian,” ucapnya.

Siang ini BUMI ditransaksikan melemah 150 poin (6,81%) ke level Rp 2.050. Harga 
tertinggi BUMI mencapai Rp 2.150 dan terendah Rp 2.025. Volume transaksi BUMI 
mencapai 807,6 ribu lembar saham senilai Rp 843,9 miliar dengan frekuensi 7.915 
kali. 

Mengenai kemungkinan terjadinya aksi goreng-menggoreng saham BUMI, Bayu 
mengakui tidak melihat hal itu. Ia juga tidak melihat kaitan antara penguatan 
BUMI dengan repo-repo Grup Bakrie. “Kenaikan harga BUMI kemarin-kemarin itu 
merupakan sesuatu yang wajar karena harganya memang masih murah,” tambahnya.

Ditanya perihal sebagian besar analis asing yang merekomendasikan sell untuk 
BUMI, Menurut Bayu karena asing lebih melihat good corporate governance (GCG) 
BUMI. Asing lebih melihat keterbukaan informasi dalam kasus-kasus repo Bakrie 
Group. “Mereka belum mengetahui secara tepat posisi reponya,” imbuhnya.

Namun demikan, jika dilihat dari kecenderungan pasar, sebenarnya BUMI masih 
menarik bagi investor karena market kapitalisasinya yang besar di bursa. 
“Karena likuiditas inilah yang menyebabkan investor lebih mudah melakukan aksi 
jual maupun beli dan karena itu sahamnya laku,” pungkasnya. [E1]









No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.329 / Virus Database: 270.12.28/2113 - Release Date: 05/13/09 
18:04:00


<>

Re: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

2009-05-14 Terurut Topik "::Pak_AA:":
Dah dibilangin SHORT :p

2009/5/14 JsxTrader :
>
>
> Normal correction, pls see below…
>
>
>
> JT
>
>
>
>
>
> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
> On Behalf Of Data Saham
> Sent: 14 Mei 2009 15:41
> To: junior_tra...@yahoogroups.com
> Subject: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !
>
>
>
>
>
> Kenaikan harga saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (14/5) mulai tertahan
> bahkan diprediksikan ditutup melemah. Saham produsen batubara thermal ini
> memang sudah menguat tajam sebelumnya sementara faktor eksternal kurang
> kondusif.
>
> Bayu Nugroho, Fund Manager PT Valbury Asia Securities mengatakan penguatan
> saham BUMI sebelumnya terjadi akibat valuasinya yang masih rendah. Karena
> itu, saham sejuta umat ini sangat potensial untuk naik.
>
> Dengan kata lain, investor masih mengacu terhadap historical trade di mana
> BUMI pernah mencapai level tertinggi pada angka Rp 8.550 pada Juni 2008
> lalu. Karena itu investor berani memborong saham sejuta umat ini.
>
> “Selain itu saya tidak melihat indikasi lain yang menyebabkan kenaikan BUMI
> yang signifikan beberapa hari lalu. Saya juga tidak melihat indikasi inside
> trading yang mengakibatkan saham BUMI melonjak sepekan terakhir,” katanya
> kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (14/5) siang.
>
> Bayu memprediksikan, pergerakan BUMI hari ini akan ada di kisaran Rp 2.000
> hingga Rp 2.150. “Tampaknya BUMI masih bisa bertahan pada kisaran Rp 2.000
> hingga Rp 2.025. Hari ini BUMI turun karena pasar juga terkoreksi,”
> paparnya.
>
> Ia memprediksikan hingga besok, pergerakan saham BUMI akan konsolidasi
> terlebih dahulu karena kenaikan sebelumnya yang sangat kencang. “Saya
> rekomendasikan hold untuk BUMI bagi yang sudah memegang saham ini dan bagi
> yang belum seharusnya menunda pembelian,” ucapnya.
>
> Siang ini BUMI ditransaksikan melemah 150 poin (6,81%) ke level Rp 2.050.
> Harga tertinggi BUMI mencapai Rp 2.150 dan terendah Rp 2.025. Volume
> transaksi BUMI mencapai 807,6 ribu lembar saham senilai Rp 843,9 miliar
> dengan frekuensi 7.915 kali.
>
> Mengenai kemungkinan terjadinya aksi goreng-menggoreng saham BUMI, Bayu
> mengakui tidak melihat hal itu. Ia juga tidak melihat kaitan antara
> penguatan BUMI dengan repo-repo Grup Bakrie. “Kenaikan harga BUMI
> kemarin-kemarin itu merupakan sesuatu yang wajar karena harganya memang
> masih murah,” tambahnya.
>
> Ditanya perihal sebagian besar analis asing yang merekomendasikan sell untuk
> BUMI, Menurut Bayu karena asing lebih melihat good corporate governance
> (GCG) BUMI. Asing lebih melihat keterbukaan informasi dalam kasus-kasus repo
> Bakrie Group. “Mereka belum mengetahui secara tepat posisi reponya,”
> imbuhnya.
>
> Namun demikan, jika dilihat dari kecenderungan pasar, sebenarnya BUMI masih
> menarik bagi investor karena market kapitalisasinya yang besar di bursa.
> “Karena likuiditas inilah yang menyebabkan investor lebih mudah melakukan
> aksi jual maupun beli dan karena itu sahamnya laku,” pungkasnya. [E1]




+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

2009-05-14 Terurut Topik JsxTrader
Normal correction, pls see below…

 

JT

 

bumi.png

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On 
Behalf Of Data Saham
Sent: 14 Mei 2009 15:41
To: junior_tra...@yahoogroups.com
Subject: [ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

 








Kenaikan harga saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (14/5) mulai tertahan 
bahkan diprediksikan ditutup melemah. Saham produsen batubara thermal ini 
memang sudah menguat tajam sebelumnya sementara faktor eksternal kurang 
kondusif.

Bayu Nugroho, Fund Manager PT Valbury Asia Securities mengatakan penguatan 
saham BUMI sebelumnya terjadi akibat valuasinya yang masih rendah. Karena itu, 
saham sejuta umat ini sangat potensial untuk naik. 

Dengan kata lain, investor masih mengacu terhadap historical trade di mana BUMI 
pernah mencapai level tertinggi pada angka Rp 8.550 pada Juni 2008 lalu. Karena 
itu investor berani memborong saham sejuta umat ini. 

“Selain itu saya tidak melihat indikasi lain yang menyebabkan kenaikan BUMI 
yang signifikan beberapa hari lalu. Saya juga tidak melihat indikasi inside 
trading yang mengakibatkan saham BUMI melonjak sepekan terakhir,” katanya 
kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (14/5) siang.

Bayu memprediksikan, pergerakan BUMI hari ini akan ada di kisaran Rp 2.000 
hingga Rp 2.150. “Tampaknya BUMI masih bisa bertahan pada kisaran Rp 2.000 
hingga Rp 2.025. Hari ini BUMI turun karena pasar juga terkoreksi,” paparnya. 

Ia memprediksikan hingga besok, pergerakan saham BUMI akan konsolidasi terlebih 
dahulu karena kenaikan sebelumnya yang sangat kencang. “Saya rekomendasikan 
hold untuk BUMI bagi yang sudah memegang saham ini dan bagi yang belum 
seharusnya menunda pembelian,” ucapnya.

Siang ini BUMI ditransaksikan melemah 150 poin (6,81%) ke level Rp 2.050. Harga 
tertinggi BUMI mencapai Rp 2.150 dan terendah Rp 2.025. Volume transaksi BUMI 
mencapai 807,6 ribu lembar saham senilai Rp 843,9 miliar dengan frekuensi 7.915 
kali. 

Mengenai kemungkinan terjadinya aksi goreng-menggoreng saham BUMI, Bayu 
mengakui tidak melihat hal itu. Ia juga tidak melihat kaitan antara penguatan 
BUMI dengan repo-repo Grup Bakrie. “Kenaikan harga BUMI kemarin-kemarin itu 
merupakan sesuatu yang wajar karena harganya memang masih murah,” tambahnya.

Ditanya perihal sebagian besar analis asing yang merekomendasikan sell untuk 
BUMI, Menurut Bayu karena asing lebih melihat good corporate governance (GCG) 
BUMI. Asing lebih melihat keterbukaan informasi dalam kasus-kasus repo Bakrie 
Group. “Mereka belum mengetahui secara tepat posisi reponya,” imbuhnya.

Namun demikan, jika dilihat dari kecenderungan pasar, sebenarnya BUMI masih 
menarik bagi investor karena market kapitalisasinya yang besar di bursa. 
“Karena likuiditas inilah yang menyebabkan investor lebih mudah melakukan aksi 
jual maupun beli dan karena itu sahamnya laku,” pungkasnya. [E1]









No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.329 / Virus Database: 270.12.28/2113 - Release Date: 05/13/09 
18:04:00

<>

[ob] BUMI: ‘Hold’ Dulu !

2009-05-14 Terurut Topik Data Saham

Kenaikan harga saham PT Bumi Resources (BUMI), Kamis (14/5) mulai
tertahan bahkan diprediksikan ditutup melemah. Saham produsen batubara
thermal ini memang sudah menguat tajam sebelumnya sementara faktor
eksternal kurang kondusif.


Bayu Nugroho, Fund Manager PT Valbury Asia Securities mengatakan
penguatan saham BUMI sebelumnya terjadi akibat valuasinya yang masih
rendah. Karena itu, saham sejuta umat ini sangat potensial untuk naik. 
Dengan kata lain, investor masih mengacu terhadap historical trade
di mana BUMI pernah mencapai level tertinggi pada angka Rp 8.550 pada
Juni 2008 lalu. Karena itu investor berani memborong saham sejuta umat
ini. 
“Selain itu saya tidak melihat indikasi lain yang menyebabkan
kenaikan BUMI yang signifikan beberapa hari lalu. Saya juga tidak
melihat indikasi inside trading yang mengakibatkan saham BUMI melonjak sepekan 
terakhir,” katanya kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (14/5) siang.
Bayu memprediksikan, pergerakan BUMI hari ini akan ada di kisaran Rp
2.000 hingga Rp 2.150. “Tampaknya BUMI masih bisa bertahan pada kisaran
Rp 2.000 hingga Rp 2.025. Hari ini BUMI turun karena pasar juga
terkoreksi,” paparnya. 
Ia memprediksikan hingga besok, pergerakan saham BUMI akan
konsolidasi terlebih dahulu karena kenaikan sebelumnya yang sangat
kencang. “Saya rekomendasikan hold untuk BUMI bagi yang sudah memegang saham 
ini dan bagi yang belum seharusnya menunda pembelian,” ucapnya.
Siang ini BUMI ditransaksikan melemah 150 poin (6,81%) ke level Rp
2.050. Harga tertinggi BUMI mencapai Rp 2.150 dan terendah Rp 2.025.
Volume transaksi BUMI mencapai 807,6 ribu lembar saham senilai Rp 843,9
miliar dengan frekuensi 7.915 kali. 
Mengenai kemungkinan terjadinya aksi goreng-menggoreng saham BUMI,
Bayu mengakui tidak melihat hal itu. Ia juga tidak melihat kaitan
antara penguatan BUMI dengan repo-repo Grup Bakrie. “Kenaikan harga
BUMI kemarin-kemarin itu merupakan sesuatu yang wajar karena harganya
memang masih murah,” tambahnya.
Ditanya perihal sebagian besar analis asing yang merekomendasikan sell untuk 
BUMI, Menurut Bayu karena asing lebih melihat good corporate governance
(GCG) BUMI. Asing lebih melihat keterbukaan informasi dalam kasus-kasus
repo Bakrie Group. “Mereka belum mengetahui secara tepat posisi
reponya,” imbuhnya.
Namun demikan, jika dilihat dari kecenderungan pasar, sebenarnya
BUMI masih menarik bagi investor karena market kapitalisasinya yang
besar di bursa. “Karena likuiditas inilah yang menyebabkan investor
lebih mudah melakukan aksi jual maupun beli dan karena itu sahamnya
laku,” pungkasnya. [E1]



  

[ob] BUMI HOLD

2009-04-21 Terurut Topik hst auto
Harga BUMI saat ini akan mulai stabil 2-3 hari (probably).
jika stabil dg kecendrungan naik its GOOD.

Batas atas : 1550.
Batas Bawah 1410

tapi menurut prediksi saya harga bumi akan ada dikisaran >1470

saat ini saya fokus ke PGAS.