Saham-saham di bursa Wall Street mulai rebound. Investor kembali mengkoleksi saham-saham finansial dan teknologi yang kemarin mendapat tekanan jual besar.
Namun volume perdagangan yang sangat tipis mengindikasikan bahwa pasar kemungkinan sedang kehilangan greget sentimen besar. Pada perdagangan Kamis (15/5/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat 46,43 poin (0,56%) ke level 8.331,31. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 9,15 poin (1,04%) ke level 893,07 dan Nasdaq menguat hingga 25,02 poin (1,5056) ke level 1.689,21. Penguatan indeks saham terjadi meski data menunjukkan bahwa para pekerja yang mengajukan klaim PHJ meningkat lebih dari proyeksi pada pekan lalu. Hal ini terutama disebabkan oleh kebangkrutan Chrysler. Saham-saham teknologi menikmati lagi reboundnya, dengan saham Apple menjadi pendorong utama setelah mencatat kenaikan hingga 2,9% "Kita melihat sedikit koreksi dalam beberapa hari terakhir dan orang mungkin akan disana dan menambah koreksi sedikit lagi, sehingga membuat gain bakal berkesinambungan," ujar Kurt Brunner, manager portofolio dari Swarthmore Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/5/2009). Saham-saham sektor finansial kembali mendapatkan momentum. Saham JPMorgan & Chase naik 4,4%, Bank of America naik 2,7%. Saham Wal-Mart tercatat turun tipis 1,9% setelah mengumumkan pendapatan pada kuartal I-2009 flat atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Chief Executive Wal-Mart juga menyatakan bahwa kondisi peritel terbesar dunia itu masih stabil. Perdagangan berjalan moderat, di New York Stock Exchange mencapai 1,52 miliar atau sedikit di atas rata-rata tahun lalu yang sebanyak 1,49 miliar. Sementara di Nasdaq, transaksi mencapai 2,22 miliar, sedikit di atas rata-rata tahun lalu yang sebanyak 2,28 miliar.