wow marginnya KPC 50% lebih donkk yah potong ini itu ini itu 40 lahhhh wuissss makin mantap aja si KPC
masalahnya BUMI ngegadain si KPC gakkk --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, hidayat.ardiansyah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Berikut ini adalah penjelasan fundamental untuk bisnis coal yang ditulis > oleh sodara Weeshnoe salah satu rekan kami yang berkerja di KPC . > > Karena gw jg baru belajar soal saham, fundamental yang gw jelasin disini > sedikit banyak lebih ke sisi operasional tambang batubara & resiko2 biaya > yang harus ditanggung dari sisi operational cost nya. > > Paling nggak hal ini bisa dipake untuk prediksi net income atau cash flow > atau EPS dari perusahaan2 tambang batubara untuk para fundamentalist. > Setidaknya bisa mengurangi resiko *overvalue DCF* atau *overvalue EPS* untuk > perhitungan fundamentalnya. > > oOo > > Net Income atau Cash Flow perusahaan tambang sudah pasti sangat terkait > dengan berapa besar production cost untuk setiap ton batubara nya dan sudah > pasti berapa harga jual batubara di pasaran. > > Karena harga batubara di pasaran sendiri sudah pasti tergantung supply & > demand, maka yang dijelaskan disini cuma dari sisi operational cost nya aja. > > *1. Cadangan Batubara* > > Tapi sebelum mulai ke operational cost, yang paling penting yang harus > diperhatikan dalam fundamental adalah berapa besar cadangan batubara yang > layak/ekonomis untuk ditambang dari perusahaan itu sendiri. > > Nggak lucu kalo kita berharap banyak dan menghitung fundamental dari saham > batubara sampai 10 thn ke depan misalnya padahal cadangan batubara nya > sendiri akan habis ditambang dalam waktu 3 thn dengan produksi yang ada > sekarang. > > Cadangan yang ekonomis (*marketable reserve*) ini sendiri akan berubah2 > sesuai dengan harga batubara di pasaran. > > Buat ilustrasi: PT. A punya cadangan 500 juta ton dengan biaya $50/ton dan > 1,000 juta ton dengan biaya $75 (karena sudah terlalu dalam). Maka dengan > harga batubara $100/ton, bisa dibilang cadangan terbukti yang layak tambang > dari PT. A adalah 1,500 juta ton dengan keuntungan terkecil $25/ton. > > Tapi bila harga batubara di $40 maka cadangan terbukti PT. A tetap 1,500 > juta ton tetapi bakal mengalami kerugian sebesar minimal $10/ton atau > maksimal $60/ton. > > Bisa jadi PT. A akan memilih untuk berhenti beroperasi pada kondisi seperti > ini atau hanya akan menambang yang 500 juta ton dengan segala daya upaya > menekan production cost (cadangannya tinggal 500 juta ton dengan resiko > kerugian maksimal $10/ton x 500 juta ton). > > Cadangan2 ini diluar urusan biaya juga akan berubah seiring waktu dengan > terus dilakukannya operasi2 eksplorasi yang menemukan cadangan2 baru dan > tentu saja operasional penambangan yang,kebalikannya, akan mengurangi > cadangan. > > *2. Operational Cost* > > Operational cost dari tambang batubara sendiri akan sangat tergantung dari > beberapa hal: > > *a. Stripping Ration (SR)* > > > <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/SR.jpg?t=1228905100> > > Di foto bisa dilihat ada 3 anak panah yang menunjukkan 3 lapisan > batubara (*Coal > Seam*) diantara lapisan2 berwarna abu2 yang biasa disebut *Overburden Seam*. > FYI aja, lapisan paling bawah di foto ini tebalnya sekitar 4-6 meter. > > Dalam dunia tambang perbandingan tebal lapisan ini disebut sebagai Stripping > Ratio. Secara mudah bisa dikatakan SR akan menentukan berapa banyak > overburden yang harus "dikupas" untuk mendapatkan batubara. > > Ilustrasi nya, dengan SR = 10, maka untuk mendapatkan setiap ton batubara > harus mengupas sebesar 10 BCM (bank cubic meter = 1 m3) overburden. > > Dengan SR = 15, overburden (OB) yang harus dikupas adalah 15m3 untuk > mendapatkan 1 ton batubara. > > Makin besar SR maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk > mengeluarkan 1 ton batubara karena harus membuang lebih banyak OB. > > <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/OBMining.jpg?t=1228905099> > Foto penambangan overburden > > <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/CoalMining.jpg?t=1228905099> > Foto penambangan batubara > > *b. Biaya Bahan Bakar* > > Di suatu tambang besar untuk setiap ton batubara dibutuhkan sekitar 10 liter > - 15 liter bahan bakar solar. Dan secara absolut/total, biaya bahan bakar > sendiri biasanya 40% - 60% dari biaya operasional suatu tambang. > > Bro2 bisa menghitung sendiri nantinya efek kenaikan/penurunan harga bahan > bakar terhadap keuntungan dari perusahaan tambang. > > Hal ini tidak berbeda jauh dengan tambang2 jenis lain, kecuali underground > mining, karena operasional pengambilan bahan tambang relatif sama. > > *c. Biaya Maintenance = Harga Baja* > > Secara umum, operasional tambang harus didukung oleh adanya alat2 berat. Dan > lebih dari 75% biaya maintenance alat berat ini ada di pembelian spare part. > Sedangkan harga spare part sendiri akan *sangat tergantung* dari harga > pasaran baja. > > Biaya maintenance bisa mencapai 20% - 25% dari biaya produksi. > > *d. Biaya Proses* > > Proses batubara sendiri sangat2 sederhana, sebelum dikapalkan batubara hanya > perlu dihancurkan ke ukuran tertentu lalu dibersihkan (bila tercampur oleh > OB) yang biayanya hanya 1% aja dari biaya produksi. > > *e. Biaya Pengapalan* > > Yang menjadi masalah besar bagi tambang2 yang berada jauh di tengah pulau > adalah biaya pengapalan ini. Pembeli biasa "datang" dengan membawa kapal > khusus pengangkut batubara, bagi tambang yang dekat dengan laut biaya > pengapalan hanya sekitar 5% dari keseluruhan biaya operasional tetapi bagi > yang jauh??masalah besar . > > untuk KPC yang jaraknya sekitar 10km dari pinggir laut, biaya pengapalan > termasuk sangat murah karena dilakukan dengan konveyor/ban berjalan dan > memakan tidak lebih dari 1% biaya produksi. > > tapi bagi tambang tertentu yang bisa lebih dari 50km dari pantai, penggunaan > konveyor akan menjadi sangat mahal dalam investasi nya dan biasanya mereka > akan memilih menggunakan truk atau kereta api. Dengan modal seperti ini > biaya pengapalan bisa menjadi 20% dari biaya produksi. > > *3. Biaya non Operasional* > > Di luar dari biaya operasional ada beberapa biaya2 besar lainnya yang harus > diperhitungkan yang akan sangat mempengaruhi keuntungan dari tambang > batubara yaitu: > > a. Royalti sebesar 13.5% dari harga batubara > b. Pajak penjualan 10% dari harga batubara > c. Biaya reklamasi lahan (kadang2 sudah termasuk dalam biaya produksi) > > Untuk bocoran aja di KPC sendiri biaya produksi per ton batubara sekitar $28 > - $31 (udah termasuk royalti) pada bulan november & desember (setelah harga > minyak turun) dan sekitar $40 - $47 di bulan2 sebelumnya saat harga minyak > lagi tinggi2nya. > > > > Semoga bermanfaat, > > -HA- > > Postingan lengkap bisa dibaca di > > http://roxar.wordpress.com/2008/12/10/coal-fundamental-for-fundamentalist/ >