Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Wah pak halim, thx infonya... Salam, On 6/22/09, Halim Perdana wrote: > Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu > justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah > itu justru naik. > > > > > > From: Peter Alimin > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM > Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 > > > > > > Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... > ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? > Thx > > > Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB > Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 > Herdaru Purnomo - detikFinance > > > (Foto: Reuters) > Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi > akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia > ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi > global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. > > Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga > minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun > tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. > > "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal > tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan > membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di > Jakarta, Minggu (21/06/09). > > Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada > saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam > perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 > sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan > harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan > terus mengalami kenaikan," jelasnya. > > Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan > pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar > minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil > tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. > > "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia > mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. > > Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri > dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun > 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM > sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. > > Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 > per barel. > > Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan > Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak > sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian > pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. > > Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan > pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana > perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang > lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan > asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per > dolar AS. > > Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level > US$ 70 per barel akibat profit taking. > > Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi > US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. > Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi > US$ 69,19 per barel.(dru/dro) > > > Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you > want. Windows Live > > > > -- Sent from my mobile device
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
iya mudah2an deh minyak bisa kesana jadi saham bisa lebih bergairah lg 2009/6/22 Joe Grunk > > > Namanya pengamat pak. Jadi gak ada ruginya kalau dia prediksi salah. Kalau > trader yg bikin kayak gitu, bisa jebol kantongnya. > > Nurut saya, minyak akan tembus 90 dalam beberapa bulan. > > > > --- Pada *Sen, 22/6/09, Halim Perdana * menulis: > > > Dari: Halim Perdana > Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 > Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:38 AM > > > > > Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu > justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah > itu justru naik. > > -- > *From:* Peter Alimin > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM > *Subject:* [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 > > Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... > ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? > Thx > > > Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB > Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 > Herdaru Purnomo - detikFinance > > > (Foto: Reuters) > Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan > kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini > bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang > juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. > > Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak > mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan > terus naik mencapai level US$ 90/barel. > > "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut > seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi > meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu > (21/06/09). > > Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat > pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam > perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ > 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut > tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami > kenaikan," jelasnya. > > Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan > pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak > (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan > untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. > > "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia > mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. > > Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka > efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres > incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres > dilaksanakan, " tegasnya. > > Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga > US$45 per barel. > > Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional > (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan > Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa > melakukan revisi APBN. > > Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah > bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi > makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi > perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah > akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. > > Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level > US$ 70 per barel akibat profit taking. > > Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ > 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara > minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per > barel.(dru/dro) > -- > Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you > want. Windows Live <http://www.get.live.com/wl/all> > > > > > > -- > Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! > <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/pingbox/mailtagline/*http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/> > Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! > >
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Hehehe masih hebatan kenalan gue dong waktu semua ribut di 150 mau ke 200 dia bilang dalam waktu kurang dari 5 tahun akan balik ke 50...eh cuma 1 th udah nyampe.
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Nah sekarang yg ramalannya yg ketiga baru bakalan bener ... --- On Mon, 6/22/09, Halim Perdana wrote: From: Halim Perdana Subject: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Monday, June 22, 2009, 4:38 PM Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
D cnbc skrg malah bilang mau ke 40 this summer... Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: hermawan prayogo Date: Mon, 22 Jun 2009 13:29:32 To: Subject: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Betul Pakkalau namanya pengamatharus banyak memberikan prediksi...kalau prediksinya salah...dia tidak rugi apa2...tetapi begitu ada salah satu prediksinya yg benar.langsung akan di blow-up supaya dia menjadi terkenal. --- On Mon, 22/6/09, Joe Grunk wrote: From: Joe Grunk Subject: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Monday, 22 June, 2009, 7:39 PM Namanya pengamat pak. Jadi gak ada ruginya kalau dia prediksi salah. Kalau trader yg bikin kayak gitu, bisa jebol kantongnya. Nurut saya, minyak akan tembus 90 dalam beberapa bulan. --- Pada Sen, 22/6/09, Halim Perdana menulis: Dari: Halim Perdana Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:38 AM Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live <http://www.get.live.com/wl/all> Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/pingbox/mailtagline/*http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/> Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat mel
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Betul Pakkalau namanya pengamatharus banyak memberikan prediksi...kalau prediksinya salah...dia tidak rugi apa2...tetapi begitu ada salah satu prediksinya yg benar.langsung akan di blow-up supaya dia menjadi terkenal. --- On Mon, 22/6/09, Joe Grunk wrote: From: Joe Grunk Subject: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Date: Monday, 22 June, 2009, 7:39 PM Namanya pengamat pak. Jadi gak ada ruginya kalau dia prediksi salah. Kalau trader yg bikin kayak gitu, bisa jebol kantongnya. Nurut saya, minyak akan tembus 90 dalam beberapa bulan. --- Pada Sen, 22/6/09, Halim Perdana menulis: Dari: Halim Perdana Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:38 AM Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
dulu juga dia bilang mau naik 200 malah turun ke 40 --- Pada Sen, 22/6/09, Joe Grunk menulis: Dari: Joe Grunk Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 7:39 PM Namanya pengamat pak. Jadi gak ada ruginya kalau dia prediksi salah. Kalau trader yg bikin kayak gitu, bisa jebol kantongnya. Nurut saya, minyak akan tembus 90 dalam beberapa bulan. --- Pada Sen, 22/6/09, Halim Perdana menulis: Dari: Halim Perdana Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:38 AM Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Namanya pengamat pak. Jadi gak ada ruginya kalau dia prediksi salah. Kalau trader yg bikin kayak gitu, bisa jebol kantongnya. Nurut saya, minyak akan tembus 90 dalam beberapa bulan. --- Pada Sen, 22/6/09, Halim Perdana menulis: Dari: Halim Perdana Topik: Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 22 Juni, 2009, 2:38 AM Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
Re: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009
Kurtubi ini dulu ketika minyak 140an memprediksi akan ke 200, setelah itu justru anjlok. Ketika minyak dibawah 40an memprediksi akan ke 25, setelah itu justru naik. From: Peter Alimin To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Monday, June 22, 2009 4:29:24 PM Subject: [ob] Kurtubi: Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Minyak kena short nih karena contract delivery July dah mau expired... ngliat contract bulan berikutnya d mana ya? Thx Minggu, 21/06/2009 16:56 WIB Harga Minyak Bakal Tembus US$ 90 di 2009 Herdaru Purnomo - detikFinance (Foto: Reuters) Jakarta - Harga minyak dunia sampai dengan akhir tahun 2009 diprediksi akan kembali bangkit ke level US$ 90/barel. Kenaikan harga minyak dunia ini bertumbuh seiring dengan pemulihan ekonomi dan tingkat investasi global yang juga akan kembali pulih pada pertengahan tahun 2009. Pengamat minyak dan gas, Kurtubi mengatakan bahwa fluktuasi harga minyak mentah dunia memang masih terjadi akibat profit taking, namun tren-nya akan terus naik mencapai level US$ 90/barel. "Tren minyak mentah dunia akan terus mengalami peningkatan, hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi global yang nantinya akan membuat konsumsi meningkat," ujarnya ketika dihubungi detikFinance di Jakarta, Minggu (21/06/09). Ia menjelaskan, permintaan akan minyak dunia akan kembali naik pada saat pulihnya ekonomi dunia. "Yang terjadi saat ini, harga minyak dalam perjalanannya bisa terjadi penurunan namun tidak lebih dari US$ 2 sampai US$ 3 / barel, akibat profit taking tersebut, namun penurunan harga tersebut tidak akan berlangsung lama seiring permintaan yang akan terus mengalami kenaikan," jelasnya. Terkait kenaikan harga minyak mentah dunia, Kurtubi mengatakan akan pentingnya pemerintah untuk menambah anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, jika memang pemerintah tidak ingin mengambil tindakan untuk menaikkan harga BBM dalam negeri. "Harga BBM dalam negeri harus dinaikkan jika nantinya harga minyak dunia mencapai angka kisaran diatas US$ 70 /barel," tuturnya. Namun Kurtubi mengatakan, jika memang harga BBM dalam negeri dinaikkan maka efeknya akan terjadi kepada pemilihan presiden tahun 2009 ini. "Capres incumbent akan bunuh diri jika menaikkan harga BBM sebelum pilpres dilaksanakan, " tegasnya. Saat ini asumsi harga minyak pada APBN-P 2009 menggunakan asumsi harga US$45 per barel. Beberapa hari yang lalu Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan harga minyak sampai bulan Juni rata-rata mencapai US$60 per barel, dengan demikian pihaknya terpaksa melakukan revisi APBN. Perubahan asumsi makro ekonomi ini berkemungkinan akan dilakukan pemerintah bulan depan. Pengajuan perubahan ini sekaligus rencana perubahan asumsi makro yang lainnya. Perubahan asumsi makro yang lainnya antara lain proyeksi perubahan pertumbuhan sebesar 4-6%, dan asumsi lainnya nilai tukar rupiah akan berada pada kisaran Rp10.000 per dolar AS. Pada penutupan Sabtu (20/06/09), harga minyak dunia melorot di bawah level US$ 70 per barel akibat profit taking. Kontrak utama minyak light pengiriman Juli turun 1,82 dolar menjadi US$ 69,55 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$ 72 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Agustus juga turun 1,87 dolar menjadi US$ 69,19 per barel.(dru/dro) Make the most of what you can do on your PC and the Web, just the way you want. Windows Live