Tolong dibaca aturan di footer dibawah --------------------------------------
Mengapa Manusia Mesti Mati? Umat manusia mungkin telah menemukan solusi atas banyak masalah yang dihadapinya sepanjang sejarah, kecuali mati. Setiap yang hidup bagaimanapun akan mati. Ada yang mati muda, ada yang mati tua. Sementara harta, kekayaan, posisi, kedudukan, kekuasaan atau kecantikan tidak dapat menjauhkan kematian dari mereka. Tanpa kecuali. Banyak orang tidak ingin berpikir tentang mati dan tidak ingin mengingat bahwa itu pasti akan terjadi pada mereka. Apabila ada bicara tentang mati, orang menganggapnya sebagai ‘pesimis’. Padahal, mereka yang lari dari pikiran akan mati, akan mengalami keguncangan yang lebih besar ketika mereka menghadapi kenyataan kematian. Semakin dia mengabaikan kematian, semakin besar rasa ketakutan, kebingungan dan penderitaan. Tak seorangpun terbebas dari mati. Karena manusia tidak memiliki badan dan jiwanya sendiri. Satu indikasinya adalah, bahwa dia bukanlah yang memutuskan untuk hidupnya. Indikasi lain, dia tidak memiliki solusi untuk menghentikan kematian. Pemilik hidupnya adalah Yang memberikannya padanya. Dan Dia, dapat mengambil hidupnya kapan saja. Lebih dari 6 milyar manusia di bumi, sejak manusia pertama, tak satupun yang dapat menghindari akhir tersebut: “Dan Kami tidak menjadikan manusia sebelum engkau kekal. Maka apakah jika engkau mati mereka akan kekal?” (21:34) “Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya akan dipenuhi pahala kamu di hari kiamat. Maka barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh dia telah menang. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (3:185) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir, mereka berkata kepada saudara-saudaranya, ketika mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka sedang berperang: ‘Kalau mereka beserta kita tiadalah mereka mati dan tidak akan terbunuh.’ Allah menjadikan itu supaya menjadi penyesalan dalam hati mereka. Dan Allah yang menghidupkan dan mematikan. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (3:156) Quran menerangkan adanya kepedihan psikologis dan penyesalan yang dalam ketika seseorang yang dekat dengan mereka meninggal, bagi orang-orang yang tidak percaya bahwa semua sebab kematian adalah kehendak Allah, bagian dari hukum ketuhanan (10:49, 35:11, 3:145). Seperti disebutkan dalam Quran, Allah telah menciptakan dunia sebagai rumahtinggal sementara bagi kita. Ini untuk menguji orang-orang beriman, agar memurnikan diri, membiarkan mereka berharga bagi surga dan menyaksikan orang-orang yang tidak beriman. Adalah jelas bahwa kematian adalah suatu akhir yang tak dapat dihindari dan akan datang cepat atau lambat kepada tiap manusia. Namun orang-orang yang bodoh mengabaikan fakta ini dan tetap berada jauh dari agenda tersebut, meskipun sebagian besar orang-orang tak membantah eksistensi Tuhan. Allah menciptakan manusia, membiarkannya hidup dalam suatu kehidupan, memberinya berkah yang tak terhingga dan menunjukkan kasihsayang dan rahmat yang besar. Lalu, kenapa Dia ingin mematikannya pada umur tertentu? Barangkali kita memikirkan bahwa mati telah berakhir, dan orang-orang baik hidup selamanya sedang mereka yang jahat mati. Tetapi seperti dalam ayat: “Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati” Tuhan mengakhiri hidup seseorang setelah mengijinkannya hidup untuk jangka waktu tertentu dan waktu itu cukup bagi tiap-tiap kita untuk membuat pilihan. “Bukankah Kami telah memberikan umur kepada kamu, sehingga mendapat pengajaran orang yang menerima pengajaran, dan telah datang kepadamu pemberi peringatan?” (35:37) Dalam periode waktu itu, kita harus menyadari bahwa jiwa manusia tidaklah mati. Sedangkan kehidupan dunia adalah sementara dan contoh sederhana dari kehidupan yang nyata. Keindahan di dunia akan menjadi memudar. Manusia yang paling cantik hanya akan bertahan dalam dua dekade. Karena ketuaan akan mengubah penampilan fisiknya dan berbagai penyakit akan menggerogoti seiring pertambahan umurnya. Mekanisme tubuh dibangun dengan adanya kelemahan-kelemahan. Jika seseorang tidak mandi beberapa hari, bau tak sedap pasti menyertainya. Bagaimanapun menariknya seseorang, dia harus menggunakan kamar kecil sebagaimana setiap manusia melakukannya dan harus berurusan dengan berbagai kelemahan ini setiap hari sepanjang hidupnya. Karena orang-orang terbiasa dengan kesemuanya ini, mereka umumnya tak menyadari bahwa kelemahan-kelemahan ini diberikan kepada mereka dengan maksud. Mereka menganggap adanya kelemahan-kelemahan ini sebagai sangat normal dan tidak berpikir cara lain yang mungkin terjadi. Namun, ciptaan Allah adalah sempurna. Apabila kita melihat penciptaan alam semesta, bumi, dan semua makhluk hidup dari organisme yang kompleks hingga struktur bersel tunggal, kita melihat dengan jelas adanya tatanan dan disain yang sempurna. Sehingga, jika Allah berkehendak, manusia tidak akan memiliki kelemahan-kelemahan seperti di atas. Namun semua kekurangan itu adalah untuk mengingatkan orang akan kenyataan bahwa mereka dalam keadaan membutuhkan dan bergantung kepada Allah. Juga untuk mengingatkan bahwa hidup di dunia hanyalah contoh dari kehidupan nyata di akhirat, yang bebas dari segala kekurangan. "Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan di dunia tidak lebih dari permainan, kelalaian, perhiasan, pembanggaan diri di antara kamu, dan penumpukan harta dan anak. Ini seperti hujan lebat yang menghasilkan tanam-tanaman dan menyenangkan orang-orang yang kafir. Tetapi kemudian tanam-tanaman itu menjadi kering dan kuning kemudian diterbangkan oleh angin. Dan di akhirat ada azab yang keras atau ampunan dari Allah dan ridlaNya. Kehidupan dunia ini tak lebih dari sebuah ilusi yang sementara." (57:20) Selagi di dunia ini, kita diberikan kebebasan penuh untuk memilih dan untuk mengabdikan diri kepada hukum-hukum-Nya yang universal. Tiap tindakan akan membawa konsekuensi. Tindakan baik akan memberikan manfaat pada manusia serta memperkaya dan memperkuatnya, membawa kemajuan atas tujuan pemenuhan dirinya. Tindakan salah akan melemahkan dan menyurutkannya ke tingkatan yang lebih rendah. Sekecil apapun tindakan itu, manusia tidak akan dapat lari dari hasil dari perbuatannya. Pada tiap-tiap saat dari hidupnya, manusia menghadapi sejumlah kemungkinan, tiap-tiapnya adalah ‘takdir’, dalam terminologi Quran. Kebebasannya dibatasi hanya pada banyaknya kemungkinan yang terbuka baginya. Dia bebas untuk memilih salah satunya tetapi tidak bisa pergi dari suatu rentang tertentu. Dia menikmati kebebasan dalam rentang yang ada tetapi tidak di luarnya. Takdir janganlah dipahami bahwa dalam esensi bahwa setiap tindakan manusia telah ditentukan di muka dan telah ditata. Quran tidak mendukung kepercayaan bahwa apa yang diraih manusia tidak bergantung pada pilihan bebasnya tetapi pada ketentuan-ketentuan Nasib yang tak dapat diganggu gugat. Takdir tidaklah sama dengan keharusan (fatalitas), tetapi hanya menunjuk rentang dan jangkauan kapasitas seseorang. Ini menunjukkan ke arah mana ia akan pergi. Seberapa jauh ia DAPAT pergi adalah ditentukan oleh takdirnya, seberapa jauh ia AKAN pergi tergantung dari dirinya sendiri. Petunjuk ketuhanan berfungsi sebagai daya yang membatasi dan mengendalikan, memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih yang terbaik, tetapi tidak membiarkannya menggapai dalam gelap. Manusia, namun demikian, bebas untuk menerima atau menolak petunjuk tersebut, sekehendak mereka. “Kebenaran itu dari Tuhanmu. Maka barangsiapa yang menghendaki, biarkan dia menerimanya, dan barangsiapa yang menghendaki, biarkan dia ingkar.” (18:29) Mimbar Islam 14/03/03 ____________________________________________________________________________________ Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================