Mungkin pa' Amien akan  mengendarai pesawat jetnya yang sejak menjadi
ketua MPR disimpan di hanggar dan berganti dengan pesawat boing yg
tidak memungkinkan bermanuver spt layaknya pilot pesawat tempur (jet).
Sama-sama bermanuver akan tetapi dengan pesawat boing AR terpaksa
mengikuti protokoler MPR dimana keputusan itu bukan ditangan AR tapi
ditangan 700 anggota MPR.

Istilah ini (pesawat jet dan boing) dipakai AR dlm membuat permisalan
ketika masih sebagai tokoh akademis dan pejabat lembaga tertinggi
negara.

Buat yang suka dengan wacana2 dan opini yg sering diluncurkan AR 
ketika masih sbg tokoh akademis siap-siap dengan sabuk pengamannya.

Kebetulan teman saya ada yang hadir di Bidakara saat itu dan ketemu
dengan Dede yusuf dan sekretarisnya AR dan mereka ga' tahunya kesem-
sem sama kaos yang teman saya pakai bikinan kami, Dede Yusuf malah 
mesen 10 potong. Ga' nyangka ternyata kaos buatan kami diminati juga, 
mudah2-an pd kesempatan lain Dede Yusuf make kaos tsb...

wassalam,
harman

===
Nasional

Amien Tak Akan Tinggalkan Panggung Politik
Rabu, 28 Juli 2004 | 21:42 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amien Rais tak akan meninggalkan panggung 
politik. Meski tak lolos ke putaran dua pemilihan presiden, Amien 
berjanji akan tetap mewarnai perpolitikan Indonesia. 

"Insya Allah saya akan tetap berperan, saya akan hadir dalam dunia 
politik tapi dengan posisi lain dan cara yang lain," kata dia 
menjawab pertanyaan Tempo News Room usai menggelar pidato konsesi di 
Kawasan Bidakara, Jakarta, Rabu (28/7). 

"Mula-mula begitu. Saya dulu katakan my last battle. Kata orang, Pak 
Amien last battle itu bukan last war. Itu pertempuran bukan 
peperangan, boleh mundur dari pertempuran tapi bukan mundur dari 
peperangan dalam arti pertarungan demokrasi," kata Amien. Amien 
memang mengakui akan kembali ke Jogja, tapi sebagian waktunya lain 
untuk Jakarta. 

Apakah ini berarti dia akan tetap memegang posisi Ketua Umum Partai 
Amanat Nasional? Dikatakannya, Kongres PAN akan berlangsung pada 2005 
mendatang. Dia sudah menyarankan agar pergantian ketua umum itu 
terjadi peremajaan. Karena itu Amien mengharapkan tokoh yang lebih 
muda akan menggantikannya. 

Menurut Amien, pertarungan ronde dua antara Susilo Bambang Yudhoyono 
dengan Megawati Soekarnoputri bukan merupakan pertarungan antara 
sipil dengan militer. Dia memberikan pandangan, tidak tidak tepat 
jika mempertentangkan momen 20 September itu merupakan pertarungan 
antara sipil dan militer karena SBY sudah pensiun lama dari dinas 
tentaranya. Menurut dia, yang penting dari pertempuran keduanya 
adalah siapa yang paling bisa merebut hati rakyat. 

Sikap PAN sendiri menurut Amien masih menunggu pleno. Sikap PAN 
sementara netral. "Dalam beberapa hari ini PAN akan mengambil sikap 
setelah pleno DPP," kata dia. Dia pribadi mengaku sudah punya 
pendirian hendak mengambil sikap apa tapi tidak bersedia 
mengungkapkannya. 

Amien membocorkan pertemuan empat hari lalu di kediaman resminya. 
Saat itu dia bertemu dengan Zainuddin MZ, Erros Djarot, dan Rahardjo 
Takraningrat. Mereka membicarakan mengenai massa partai akan 
diarahkan ke mana dari dua kandidat yang lolos itu. 

Dalam perdebatan itu terungkap sebagian miring ke Mega, ke SBY, ada 
juga yang tidak kemana-mana. Karena bingung, kata Amien, dia 
membebaskan masing-masing partai menentukan sikap dan mengarahkan 
massanya.

Dalam pidato konsesi itu, Amien tampak santai dan tenang. Konferensi 
pers itu dibukanya tanpa bantuan moderator. Mengenakan batik merah 
bersama pasangannya Siswono Yudo Husodo, Amien memasuki Aula 
Binakarna dengan melempar senyum kepada wartawan yang sudah 
menunggunya. Applaus diberikan karena Amien dianggap ksatria menerima 
kekalahannya dengan pidato politik itu. 

Dalam pidatonya, dwitunggal Amien-Siswono menyampaikan rasa bangga 
dan terima kasihnya atas kelancaran pelaksanaan pemilihan presiden 
yang sejuk. Dia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada partai-
partai yang mendukung terutama PAN, PKS, PBR, PNBK, PBSD, PSI, PNI 
Marhaenisme, dan PPDI. 

Amien juga mengucapkan terima kasihnya kepada organisasi massa yang 
mendukung pencalonannya seperti Muhammadiyah, Himpunan Kerukunan Tani 
Indonesia, Persis, Al Irsyad, MTA, Dewan Dakwah Islam Indonesia, dan 
Komunitas Budha Indonesia. "Terutama kepada 17,5 juta anak bangsa 
yang telah memilih kami," kata dia. 

Mengenai rencana menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi, menurut Amien, 
tak jadi dilakukan. Pasalnya, Amien mendapat kabar bahwa Mahkamah 
Konstitusi hanya menerima laporan disertai bukti yang kuat dan 
kecurangan itu bisa menggeser perolehan suara dan peringkat yang 
masuk ke putaran dua. Tapi dia mengakui, tim membutuhkan data jutaan 
nilai kecurangan yang tak bisa dipenuhi tim sukses. "Jadi, kami 
terima dan hadapi saja," kata dia menegaskan.

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting 
___________________________________________________

Kirim email ke