--- udrekh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Terimakasih Uni Rahima..
> 
> Mm.. mohon ma'af kalau saya agak sulit
> percaya..hi...hi..hi..
> Ini tidak ada hubungannya dengan Nasionalisme
> segala. Tapi perhitungan saya
> tentu saja sifatnya rata-rata. Kalau difikir-fikir,
> juara olimpiade, fisika,
> matematika, dan lain-lain kan banyak dari Indonesia.
> Berarti nggak kalah
> dong sistem pendidikan kita. Bahkan Juara olimpiade
> fisika asalnya dari
> Irian Jaya. Tapi ya sulit juga kalau kita bilang
> bahwa mutu pelajaran fisika
> di Irian Jaya lebih tinggi dari Amerika atau di
> Jakarta misalnya (secara
> rata-rata)
> 
> Kalau dilihat hasil penelitian peringkat dunia
> universitas, terlepas dari
> bagaimana metode pengukurannya, tetapi memang ada
> kecenderungan bahwa
> universitas-universitas utama di dunia adalah
> universitas di negara-negara
> maju. Tanpa bermaksud merendahkan kwalitas perguruan
> tinggi di negeri
> sendiri, tetapi ya kok rasa-rasanya wajar-wajar saja
> kalau perguruan tinggi
> di negara-negara maju lebih berkwalitas.
> 
> Bagi saya sih, ungkapan seperti ini hanyalah sebuah
> otokritik. Saya secara
> pribadi sangat berharap, suatu saat nanti negeri
> kita adalah sebuah negeri
> yang menjadi kiblat ilmu pengetahuan. Saya dulu
> pernah membuat tulisan iseng
> mengenai kondisi di tahun 2xxx di mana orang asing
> berduyun-duyun ingin
> sekolah di Indonesia. Bahkan banyak orang yang tekun
> belajar UBISBA (Ujian
> Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing) sebagai sarat
> untuk masuk ke
> perguruan tinggi Indonesia..he..he..he.. Namanya
> juga pikiran iseng.

hey..iseng-iseng juga bagus koq. tapi kapan itu
tercapai..? Kayak punggung merindukan bulan deh...tapi
mudah-mudahan aja bisa bahasa Indonesia sebahagai
bahasa Asing syarat masuk perguruan tinggi
hehehehe../sulit deh..rasanya...

Boleh juga nih mimpinya...

Dik Udrekh...uni tidak menafikan bahwa pengetahuan
umum seperti Matematika, Fhisika itu lebih unggul
dinegara maju, walaupun pada dasarnya, orang Eropah
itu pada mulanya mengambil ilmu Matematika itu dari
negera Islam, dibawa kenegaranya, dan dikatakanlah
merekalah pelopor ilmu itu.

Tapi uni masih bisa berbangga dengan orang-orang
Indonesia yang tatkala mengambil S2, S3 di negara maju
itu, dan bergabung dengan berbagai negara lain,
mahasiswa kita tidaklah jauh kalah dari mereka.

Bukankah mahasiswa yang S1 itu dari PT kita juga..?
cuman, memang kita perlu kembali menaikkan nama bangsa
kita ini, dan menarik kembali mahasiswa asing, spt
malaysia , brunei, singapore itu agar dapat belajar ke
indonesia.

Untuk itu tentu yang diharapkan agar orang-orang yang
sedang belajar di negara lain, atau yang sudah
selesai, cepatlah pulang ke Indonesia, kembangkanlah
ilmu yang didapat itu di Indonesia, jangan justru
malah lengket dinegara setempat, atau mengabdi
dinegara lain, walau banyak gajinya ketimbang Indo.
Itu saja harapan kita.

Tapi tetap harapan kita yang di LN ini juga pada
masyarakat di Indo itu agar menerima yang di LN dengan
lapang hati dan dada. Jangan pula sampai yang datang
di LN itu hidupnya jadi melarat, dan jadi beban
masyarakat, atau pemerintah pula.

Wassalam. Rahima.





                
__________________________________ 
Do you Yahoo!? 
Check out the new Yahoo! Front Page. 
www.yahoo.com 
 


____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke