"Mari Ulurkan Maaf Sambut Hari Fitri"
Oleh Redaksi Jumat, 12-Nopember-2004, 05:38:34 16 klik

Padang, Padek-Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar. Walillah Ilhamd.
Lusa (Minggu, 14/11) seluruh kaum muslimin-muslimat akan berbondong-bondong
menuju lapangan, masjid untuk melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri,
sekaligus merayakan kemenangan "berperang" satu bulan lamanya menahan hawa
nafsu dari segala sesuatu yang membatalkan ibadah yang penuh dengan berkah
dan ampunan Allah SWT.

"Satu bulan lamanya kita manfaatkan untuk mengukir kepribadian membentuk
insan yang beriman menjadi insan yang bertakwa. Betapa bahagianya hidup ini
manakala benar-benar puasa itu kita lakukan dengan penuh kesadaran dan
perhitungan untuk mendapatkan derajat taqwa. Kita berlomba mengejar ampunan
dari Allah SWT," ujar Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil
Depag) Sumbar, Drs H Dalimi Abdullah Dt Indo Kayo SH, sehubungan dengan akan
berakhirnya bulan Ramadhan dan masuknya 1 Syawal, kepada koran ini, kemarin.

Dikatakan Dalimi, ditinjau dari sudut syar'i sebagaimana yang dinyatakan
Afif Fatah Tabarah, maksud dari takwa itu adalah, bahwa manusia takut untuk
melakukan hal-hal yang dimurkai Allah dan takut kepada hal-hal yang merusak
terhadap dirinya dan terhadap orang lain.

Ia juga mengatakan, untuk merayakan kemenangan Idul Fitri ini, tentu
terlebih dahulu yang harus bersih adalah bathin untuk mendapatkan ampunan
Allah dan saling bermaafan antar sesama.

Karena, di antara orang-orang yang puasanya itu berhasil mendapatkan derajat
taqwa adalah, orang-orang yang menafkahkan hartanya dimana senang dan dimasa
susah, sanggup menahan marah dan orang-orang yang suka memberi maaf kepada
orang lain (Q.S:3: 134).

Menurut Dalimi, muslim yang baik itu, adalah orang yang murah menerima maaf
dan mudah dengan bathinnya yang bersih memberi maaf. Hal ini dinyatakan
dalam Al-Qur'an surat An-Nisa' artinya: " Maafkanlah mereka dan mintakanlah
ampunan bagi mereka, musyawarahkanlah dengan mereka dalam segala urusan,".

Kata-kata maaf, lanjut Dalimi hanya terdiri dari empat huruf, tetapi punya
arti dan hekekat yang sangat menentukan bagi seseorang yang mengaku Islam
dan beriman. Prediket maaf mengandung khazanah rohani yang mampu mengubah
jalan hidup yang lebih baik sebagai manusia baru. Dalimi mengutip Hadist
Rasulullah SAW yang mengatakan: "Tidaklah beriman seseorang kamu, sebelum
dia memberi maaf dan mengasihi temannya sebagaimana mengasihi dirinya
sendiri".

"Lusa, dibuktikan dengan suatu kemenangan memperlihatkan wajah berseri,
senyum manis dan uluran tangan dari bathin yang jernih. Semua kesalahan
telah saling bermaafan antar sesama. Hidup telah mulai jauh dari kehinaan.
Karena peningkatan hubungan dengan Allah dan hubungan de-ngan manusia telah
terpelihara," katanya.

Di sisi lain, Dalimi Abdullah mengajak pada seluruh masyarakat Sumbar, agar
puasa di bulan Ramadhan yang dilaksanakan satu bulan penuh dimanifestasikan
dalam kehidupan sehari-hari.

Agar demikian pembangunan yang berakhlakul karimah dan tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera dan berakhlakul qarimah di
Ranah Minang ini pada akhirnya akan tercapai nantinya. Mohon maaf lahir dan
bathin. Minal aidin wal faizin. (slr)


RaNK MaRoLa
http://groups.yahoo.com/group/solok-selatan/



____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke