Alah ado barito tarakhir da Hendy.

Salam

Batuduang Ameh (38)

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of hendy
Sent: Friday, December 24, 2004 12:09 AM
To: Yunni Rachmaningsih; Yusup Suparman; Zaenal Muttaqin; Triyo Prasojo;
Wuri S Widiastuti; Willy Elwin; Vini S Anggriani; Syamsul Muarif; Ryad A
Chairil; Roro Ayu Wahyoeni; Ronny A Siregar; Riza A Chairil; Palanta
RantauNet; Nurwati Tunggal; Novar Wardana; Muhanah; Mita Amdarwati;
Merny Rusyanti; M Syukhandri; M Junaedi; Kristianto Pratomo; Irwan
Muziadi; Hendra Gunawan; Firmansyah Surya Putra; Emirza Irsan; Eddy
Yuliansyah; Didiet Rosdianto; Budiati Lestari Dewi; Arda Herinaldi
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: Surat Fatimah gemparkan kota Baghdad





----- Original Message ----- 
From: Augustin I. Susanti 
To: Abdul Mulki ; any ; doni ; Fitris Dinarwan 
Cc: asti ; imel ; jeny ; niar ; melan ; Ningrum ; nova de laura ; Oche ;
rara ; ristie ; rully   ; yunita ; ristie ; Tari 
Sent: Thursday, December 23, 2004 7:49 AM
Subject: Surat Fatimah gemparkan kota Baghdad




  Surat Fatimah gemparkan kota Baghdad 

  Fatimah adalah seorang saudara perempuan seorang mujahid yang terkenal
di daerah Abu Ghuraib, yang berasal dari sebuah keluarga yang terkenal
kebaikan dan ketaqwaannya. Suatu hari pasukan AS menyerbu rumahnya,
dengan tujuan menangkap saudaranya. Namun karena mereka tidak dapat
menemukannya, pasukan AS menangkap Fatimah dengan tujuan memaksa
saudaranya menyerahkan diri. 
     
    Surat tulisan tangan Fatimah, baru-baru ini berhasil diselundupkan
keluar dari penjara Abu Ghurayb. Surat ini menggambarkan penderitaan
para tawanan wanita akibat perbuatan terntara AS. Segera surat ini
tersebar dan menghebohkan kota Baghdad, mengirimkan gelombang yang akan
terus berlanjut ke seluruh Iraq.
     
    Mafkarat al-Islam berhasil mendapatkan salinan surat tersebut. 
     
     
    Bismillahirrahmanirrahiim.
     
    "Say He is God the One; God the Source [of everything]; Not has He
fathered, nor has He been fathered; nor is anything comparable to Him."
[Qur'an, Surat 112 "al-Ikhlas"]
     
    Saya menulis surat Al-Ikhlas ini karena mempunyai arti yang mendalam
bagi saya, dan menimbulkan getaran di hari orang-orang yang beriman.
    Saudaraku mujahidin di jalan Allah. Apa yang dapat kukatakan padamu?
     
    Saya katakan, rahim-rahim kami telah terisi dengan janiin akibat
perkosaan yang dilakukan keturunan kera dan babi itu. Mereka telah
menodai tubuh kami, meludahi muka kami, dan merobek-robek Al-Quran untuk
digantungkan ke leher-leher kami. Allahu Akbar. 
     
    Tidakkah kau mengerti tentang kejadian yang menimpa kami? Betulkah
kau tidak tahu ini terjadi pada kami? Kami saudaramu, dan Allah akan
meminta tanggungjawabmu tentang kejadian ini kelak. 
     
    Demi Allah, tidak semalam pun kami lewatkan di penjara ini  kecuali
mereka mendatangi salah satu dari kami untuk melampiaskan nafsu
setannya. Padahal kami selalu menjaga kehormatan kami karena takut
kepada Allah. Takutlah pada Allah! Bunuhlah kami bersama mereka!
Hancurkan mereka bersama kami! Jangan biarkan kami di sini agar mereka
bisa bersenang-senang memperkosa kami, sesungguhnya ini adalah sebuah
perbuatan dosa besar di sisi Allah. Takutlah pada Allah akan urusan
kami. Biarkan (jangan serang)  tank dan pesawat mereka. Datanglah pada
kami di penjara Abu Ghurayb.
     
    Saya saudaramu karena Allah. Mereka memperkosa saya lebih dari
sembilan kali dalam satu hari. Bisakah kau bayangkan? Bayangkan salah
satu saudaramu diperkosa. Bersama saya ada 13 gadis, semuanya belum
menikah.
     
    Semuanya telah diperkosa didepan mata kami semua.
     
    Mereka melarang kami untuk sholat. Mereka mengambil pakaian kam, dan
membiarkan kami telanjang. Saat surat ini saya tulis, seorang diantara
kami telah bunuh diri setelah diperkosa beramai-ramai. Seorang tentara
memukulnya di dada dan paha setelah memperkosanya, lalu menyiksanya.
Gadis itu kemudian bunuh diri dengan memukulkan kepalanya ke tembok
penjara, karena dia sudah tidak sanggup menerima ini. Meskipun bunuh
diri dilarang oleh Islam, saya memaklumi perbuatannya.
     
    Saya hanya berharap, semoga Allah mengampuninya, sesungguhnya Dia
Maha Pengampun.
     
    Saudaraku, saya katakan padamu lagi, takutlah pada Allah.  Hancurkan
kami bersama para tentara itu, agar kami bisa beristirahat dalam damai.
     
    Tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah kami.
     
     
     
     Waa Mu'tasimah!.
     
    Surat ini telah berakhir, namun penderitaan penulisnya dan para
saudarinya tidak berakhir.
     
    Mengetahui surat ini, mujahidin segera melakukan srangan
besar-besaran ke penjara Abu Ghurayb. Dalam laporan pada pukul 4 hari
Sabtu (18 Desember) waktu setempat, Mafkarat al-Islam melaporkan bahwa
mujahidin telah mulai menyerang sejak pukul 12:25 siang dan masih
belanjut hingga laporan tersebut diturunkan. Lebih dari 100 mujahidin
ambil bagian dalam serangan itu, dimana mujahidin menembakkan
serangkaian mortir 82 mm dan 120 mm. Warga sekitar berkumpul di sekitar
lokasi, khawatir bahwa serangan mujahidin akan menewaskan para tawanan.
Namun mujahidin meyakinkan bahwa mereka mengetahui tata letak penjara
dengan baik dan srangan itu diarahkan pada posisi pasukan AS dalam
penjara tersebut. 
     
    Mafkarat al-Islam melaporkan bahwa saat laporan ini dibuat,
mujahidin telah berhasil menghancurkan sebagian tembok penjara, berupa
lubang selebar empat meter di tembok sebelah luar dan dalam (penjara itu
dikeliling dua lapis tembok).
     
    Serangan itu diikuti dengan serangan kedua yang dilakukan mulai
pukul 4 sore. Hari Sabtu malam, Skuadron Hayzun, kelompok mujahidin yang
melakukan serangan itu mengeluarkan statement yang dirilis di masjid
Ibnu Taimiyah di Baghdad setelah shalat Isya, bahwa 94 mujahid telah
ambil bagian dalam serangan itu. Mujahidin dari Skuadron Khalid bin
Walid juga turut ambil bagian dalam serangan dengan melakukan
perlindungan berupa serangan roket dan mortar. Serangan berlangsung
selama 2 jam, dimana mujahidin berhasil menghancurkan dinding utama
penjara itu, serta menewaskan 6 orang tentara AS. Sumber intelijen
mujahidin juga melaporkan belasan tentara AS lainnya tewas di bagian
lain penjara itu akibat gempuran mortar dan roket.
     
    Mujahidin juga menawan 10 tentara AS, 7 diantaranya tentara wanita.
Mujahidin menuntut pembebasan tawanan wanita di penjara itu, yang
berjumlah 33 orang dengan imbalan pembebasan 7 tentara wanita tersebut.
Di pihak mujahidin, 27 mujahid syahid, beberapa diantaranya berasal dari
negara Arab lainnya. Tingginya korban di pihak mujahidin adalah karena
pasukan AS berlindung di dalam penjara, sementara mujahidin menyerang
dari daerah terbuka.
     
    Sumber kami juga melanjutkan bahwa target operasi penyerangan
tersebut adalah untuk menangkap tentara wanita AS untuk ditukar dengan
tawanan wanita Iraq,  mengingat jumlah mujahidin yang menyerang kalah
besar dengan kontingen tentara Amerika yang menjaga penjara tersebut.
     
     
    Sumber : http://www.kabarjihadiraq.cjb.net/
     


------------------------------------------------------------------------
--------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.296 / Virus Database: 265.6.3 - Release Date: 12/21/04



------------------------------------------------------------------------
--------


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.298 / Virus Database: 265.6.4 - Release Date: 12/22/04

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________



____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke