orang sok tahu menyebut dirinya orang yang serba ndak tahu.
Sekolah yang baek, biar cepat selesai. Sayang duit negara diambur-ambur.
Lab Setup wrote:
Hehe...coba kalo email ente ini disimpen lalu dibaca lagi sebulan
kemudian,
biar emosinya turun dulu, maka ente akan geli sendiri dengan nyang
Wah, dari temen. Temen dapat dari temennya Muter mbak.
Nurut temen saya yg nonton CNN, ada juga diputar rekaman video
dimana orang main sepak bola dengan kepala manusia. Boleh disiarkan
di CNN karena kelapanya sudah menghitam, jadi tidak terlalu
kentara. Tidak melanggar aturan pertelevisian
Lumayan juga baca dari Manila Times. Paling tidak ternyata negara
sahabat
di Asean bersikap bijaksana. Philipina contohnya, kalau Singapura
ya nggak tahu ya Eh, ngomongin kedua negara ini jadi kepikiran.
Pengen seperti Philipina yg sistem demokrasi sudah teruji tapi
ekonominya
masih
Woooalah oom...oom Dari dulu memantau gerak-gerik orang mulu
rupanya ternyata rupanya Udah buruan sana gantian bikin peyeum
sana Buruan entar ketitik-titik-titik, nangis lagi.
Yang bagus ya. jangan asal-asalan bikin. Yang terakhir oom bikin, 6
bulan lalu itu, bikin heartburn ane
Sudah fitrahnya bahwa manusia dibatasi kemampuannya.
Menyebutkan diri sebagai mempunyai SEJUTA bidang kemampuan
adalah sifat kesombongan yang tiada taranya. Bila menyebut
orang lain mempunyai SEJUTA bidang kemampuan, jelas ybs
mempunyai maksud-maksud lain. Di jaman reformasi ini sikap
kiss ...h
Saya tetap nggak mudeng, mengapa kesuksesan penjualan saham di LN
dijadikan barometer kesuksesan sih. Kalau semua BUMN ikut-ikutan jualan
saham ke LN kayaknya jadi hebat bener. Padahal kan nggak gitu.
Monggo dicoba lihat tuh nasib Brazil. Kawannya si Pele itu sudah
berhasil jual aset-asetnya.