Salam,
Lamanya suatu negara berada bukan jaminan kemajuan negara tersebut.
Contohnya negara-negara Amerika Latin yang merdeka sudah selama AS
tapi tetap saja tingkat kesejahteraannya tidak setinggi AS. Korea
Selatan yang merdeka selama Indonesia juga jauh lebih maju dari
Indonesia, juga Malaysia
a itu sama, tetapi tata cara bernegara
berbeda...)
Apakah negara Islam sesuai dengan azas Demokrasi? Jawabannya terserah anda
masing-masing deh, terserah bagaimana mendefinisikan demokrasi dan
Islam.dan jujur kepada diri sendiri.
T
Absurd? boleh saja dalam pandangan anda. Kalau tidak ada sebab khusus,
atau
hal perlu diperhatikan, kan tidak perlu disebutkan khusus. Berpikiran
sederhana, dan logis selalu diklaim oleh semua orang. Kalau memang
benar
ada kondisi yang anda sebutkan di atas, dan memang diterima oleh semua
orang,
dari kontradiksi ini belum benar2 terjadi (mudah2an
tidak akan terjadi), maka saya tidak bisa mengakui adanya trauma
terhadap politik Islam/demokrasi dalam diri saya.
Yang ada hanya rasa was2 dan takut munculnya permasalahan dalam
kontradiksi yang anda suguhkan tadi.
INDI
Rachman, Saeful
Beginilah kalau kurang memahami agama Islam secara "kaffah" (perfect) :-(
Di dalam Al-Quran, tidak ditentukan secara mutlak tentang pembentukan suatu pemerintahan Islam. Spt. diketahui dalam sejarah, saat-saat pertama pemerintahan negara Islam zaman Khulafaul Rasyidin, pemilihan pemimpin Islam
Togu TML Tobing wrote:
Dilindungi dari siapa atau apa? Apakah keberadaan nasrani/kristen
itu terancam sesuatu sehingga perlu dilindungi? Bukankah Islam itu
berarti damai? Lalu mengapa ada yang perlu dilindungi dalam negara
yang damai itu?
Dilindungi dari SEGALA MACAM ancaman yang
Title: RE: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi?
.
HRH, The Prince of Wales, Islam And The West said:
Islamic countries like Turkey, Egypt, and Syria gave women the vote as early as Europe did its women --and much earlier than in Switzerland! In those countries women
Thanks for the excerpts, Lutfi!
(all of you are encouraged to read it again)
This is what I have been waiting to read since the beginning of our
discussion about Islam and Democracy. Thus, I am looking forward to seeing
"Freedom of Faith" put to use in Nusantara.
But, who can guarantee that
Where did you find all of this wonderful excerpts, Lutfi?
INDI
Lutfi M. wrote:
HRH, The Prince of Wales, Islam And The
West said:
"Islamic countries like Turkey, Egypt,
and Syria gave women the vote as early as Europe did its women --and much
earlier than in Switzerland! In those countries
Togu TML Tobing wrote:
Dilindungi dari siapa atau apa? Apakah keberadaan
nasrani/kristen
itu terancam sesuatu sehingga perlu dilindungi? Bukankah Islam itu
berarti damai? Lalu mengapa ada yang perlu dilindungi dalam negara
yang damai itu?
Dilindungi dari SEGALA MACAM ancaman yang
Title: RE: Apakah Negara Islam compatible dengan azas Demokrasi?
Beginilah kalau kurang memahami agama Islam secara kaffah (perfect) :-(
Di dalam Al-Quran, tidak ditentukan secara mutlak tentang pembentukan suatu pemerintahan Islam. Spt. diketahui dalam sejarah, saat-saat pertama pemerintahan
From: Lutfi M. [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Apakah Negara Islam "compatible" dengan azas Demokrasi?
Date: Saturday, January 02, 1999 6:34 AM
Di zaman itu pula, kaum muslimin hidup berdampingan dg. golongan "kafir zimmi" (kafir
yg.
dilindungi). Golo
Wah.saya mau menanggapi komentar mas Saeful:
Kalau kehendak umumnya nya cuma mewakili yang Islam saja namanya bukan
demokrasi dong, mas Saeful! Ingat Bhinneka Tunggal Ika?
Lagipula yang namanya "Negara Islam" tersebut sulit sekali untuk
dicampur adukkan dengan "Demokrasi" karena demokrasi
13 matches
Mail list logo