Rekan Yth.
Sekedar berbagi Informasi, saya forward-kan berita ini.

SELAMAT IDUL FITRI - 1 Syawal 1420-H
Minal Aidzin Walfaidzin
Selamat menggapai Hari Kemenangan !

Salam,
bRidWaN

..

>Date: Fri, 7 Jan 2000 17:00:05 +0100
>From: RNW BERITA list manager <[EMAIL PROTECTED]>
>Subject: Warta Berita - Radio Nederland, 07 Januari 2000
>
>
>
>* ELIT POLITIK STATUS QUO BIANG KERUSUHAN DI INDONESIA
>
>Hari ini ummat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri. Takbir dan
>tahmid pun bergema sejak kemarin malam.  Ummat Islam meniru kebesaran
>dan kesucian Allah. Zakat fitrah kepada fakir miskin, yatim piatu dan
>kaum tidak mampu dibagikan. Di  ibukota Jakarta keadaan keamanan jauh
>lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski pihak Kodam Jaya tetap
>waspada karena ada "rumour" (isyu, Red.), provokator-provokator
>militer pendukung Soeharto mau mengeruhkan suasana. Laporan rekan
>Syahrir dari Jakarta:
>
>Keadaan di Aceh, Maluku Utara dan terutama di Ambon tetap tegang.
>Bahkan kerusuhan terakhir terjadi di Luwu Sulawesi. Padahal
>sesungguhnya  semua pecinta Tanah Air ingin menyaksikan perdamaian
>yang abadi di Idul Fitri ini. Namun ternyata masih ada orang-orang
>bekas Orde Baru yang ingin  meraih posisi yang lebih tinggi lagi
>sehingga merasa perlu menggerakkan aparat siluman mereka untuk terus
>melakukan pengacauan di Jakarta dan di daerah-daerah.
>
>Sementara itu Jumat pagi kemarin di Jakarta, Amien Rais berpidato di
>depan Rapat Umum Sejuta Massa Islam di lapangan Monas. Amien
>mengatakan bahwa ummat Islam tidak sabar lagi melihat pembantaian
>sesama ummat mereka di Ambon dan Maluku Utara. Ini disebabkan
>pemerintah bergerak terlalu lambat dan menyerahkannya kepada
>masyarakat. Ia mendesak agar Darurat Militer diberlakukan di Maluku
>Utara dan Ambon.
>
>Pokoknya bila keadaan seperti sekarang berlanjut maka bisa timbul
>anarki. Karena itu Gus Dur dan Mega tidak bisa tenang-tenang saja.
>Selain Amien Rais juga berbicara Ketua Umum PPP Hamzah Haz, Husein
>Umar dari Dewan Dakwah, Achmad Sumargono dari Kisdi/ PBB dan seorang
>Wakil Ketua Partai Keadilan.
>
>Hamzah Haz menyerukan agar ummat Islam membentuk satu partai Islam.
>Maksudnya semua partai Islam dilebur menjadi satu. Ia mengusulkan hal
>ini sebagai balasan terhadap saran Gus Dur kepada PKB dan NU agar
>dikemudian hari hanya ada dua partai besar yaitu PKB dan
>PDI-Perjuangan.  Pernyataan Gus Dur ini oleh banyak analis dianggap
>kurang taktis.
>
>Sehari sebelum Aksi Sejuta Massa itu para penyelenggara sudah
>mengeluarkan suatu komunike yang berjudul:  Komunike Bersama Ummat
>Islam atas tragedi Maluku. Intinya antara lain, meski konflik antar
>warga di Maluku sudah satu tahun, tidak ada tanda-tanda penyelesaian
>yang menggembirakan. Bahkan setelah kunjungan Presiden dan Wakil
>Presiden konflik semakin meluas dan sadis.
>
>Maka bila hal ini berlangsung terus dikuatirkan akan timbul kemarahan
>kolektif kaum Muslimin di berbagai daerah Indonesia, sebagai wujud
>solidaritas dan tanggung jawab sesama Muslim. Dikuatirkan juga
>konflik serupa akan menjalar di berbagai daerah lain di Indonesia
>yang sesungguhnya menyimpan benih-benih yang sama. Akibatnya bisa
>muncul kekacauan sosial yang akan membawa bangsa Indonesia kepada
>disintegrasi nasional secara  ideologis, dan ini akan sulit
>didamaikan. Demikian antara lain  komunike yang ditandatangani
>tokoh-tokoh pelbagai komponen, ormas dan unsur-unsur pimpinan ummat
>Islam di Indonesia.
>
>Memang jika kekhawatiran mereka sampai terwujud maka mau tak mau
>kelompok militer lagi yang akan muncul sebagai penyelamat bangsa.
>Pengalaman di negara-negara lain pun demikian. Setelah rakyat bosan
>melihat ulah parpol-parpol mereka  lalu membiarkan militer ambil alih
>keadaan.
>

Kirim email ke