Saya juga sedikit bingung dengan contoh2 yang disebut
bung Moko/
saya kira, harus dibedakan, kekerasan yang dilakukan
oknum atau kelompok penjahat, (utamanya) dengan alasan
perut lapar atau basic needs lainnya --
dengan kekerasan yang memang di-"design" dan direstui
oleh suatu rejim penguasa, baik itu rejim komunis
(PKI) maupun rejim ORLA atau ORBA.


--- Faransyah Jaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Kalo sumber cerita saya lain ceritanya.
> Ceritanya, semasa komunis (PKI) dulu kyai-kyai
> dikejar dan dibunuhi.
> Itu cerita yang saya dapat.
>
> Boleh tahu, cerita traumatik anda itu terjadi dimana
> dan sekitar tahun berapa (curios question). Abis
> waktu itu saya belum lahir.
> Saya pribadi lebih prefer untuk mendapatkan sumber
> berita dari sumber2 yang memang melihat atau
> mendengar langsung kejadiannya.
>
> Faran
>
> >Date:         Tue, 4 Apr 2000 17:22:38 -0500
> >Reply-To: Indonesian Students in the US
> <[EMAIL PROTECTED]>
> >From: Moko Darjatmoko <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >On 4/4/00, Faransyah Jaya wrote:
> >
> >>Mungkin memang takutnya dengan komunis Indonesia.
> >>Kalo komunis Indonesia saya pribadi juga khawatir.
> >>Dari cerita Orang tua langsung sih memang komunis
> "Indonesia"
> >>itu sadis.
> >
> >Faran, "sadis" nya itu bukankah karena "Indonesia"
> nya ... tidak
> >peduli apakah itu komunis atau non-komunis
> (artinya: ya tentara, ya
> >mereka yang ngakunya beragama, dsb.)
> >
> >Sampai sekarang saya masih terbayang pemandangan
> masa kecil,
> >kepala-kepala yang dicocok pada galah bambu
> sepanjang jalan raya di
> >Jawa Timur. Ini terjadi setelah PKI dilumpuhkan
> secara total. Orang
> >bilang itu kepala orang-orang PKI, ateis, atau
> mungkin orang yang
> >lagi sial saja -- seperti tetanga saya yang
> mendadak lenyap, "in the
> >wrong place at the wrong time." Pembantainya? ...
> apakah pembantainya
> >orang-orang "komunis" yang sadis itu? Lho logikanya
> gimana sih, kan
> >komunis (PKI) sudah lumpuh, kan orang-orangnya
> sudah habis ditangkapi
> >pada waktu itu?
> >
> >Ingatan paling 'traumatik" adalah tentang guru
> agama di SMP saya
> >dulu. Dia suka bawa pedang kemana-mena termasuk
> waktu di kelas
> >pelajaran agama. Dengan bangga dia bercerita, bahwa
> semalam sudah
> >menebas kepala yang ketujuh ... "tinggal dua lagi,"
> katanya, "habis
> >itu karcis ke surga boleh dibilang sudah di
> tangan." Tiba-tiba saya
> >ingin muntah -- saya pamit ke WC, dan tidak pernah
> kembali ke kelas
> >guru berpedang itu sampai lulus SMP 2 tahun
> kemudian.
> >
> >Lha itu kan jaman dulu, jaman kacau ...
> >
> >Jaman sekarang sebetulnya lebih mudah lagi ...
> tinggal lihat berita
> >koran lokal saja. Meniru metode yang sering dipakai
> Noam Chomsky
> >(MIT) ini saya ambil sample headline di Kompas
> rubruik METROpolitan.
> >harap diingat saya tidak mengutip Pos Kota, tetapi
> harian Kompas,
> >koran yang amat "jinak" itu -- atau "banci"
> meminjam olokan Ben
> >Anderson (Cornell).
> >
> >Headlines dari minggu lalu (Senin sampai Sabtu) ...
> >
> >  Senin, 27 Maret 2000
> >  --------------------
> >  * Program Penertiban Umum tidak Tercapai
> >        Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta,
> untuk menegakkan
> >        ketertiban umum dan taat hukum, tampaknya
> tidak tercapai....
> >
> >  * Maling Motor Tewas Dibakar
> >        Aksi main hakim sendiri oleh massa terhadap
> pelaku tindak
> >        kejahatan, kembali terjadi di Tangerang,
> Sabtu (25/3) malam....
> >
> >  Selasa, 28 Maret 2000
> >  ---------------------
> >  * Personel Tentara "Ngamuk", Tewaskan Pemilik
> Kafe
> >        Dua personel Tentara Nasional Indonesia
> (TNI) AD berpangkat
> >        sersan satu (sertu) mengamuk di Tangerang,
> Senin (27/3) sekitar
> >        pukul 04.30....
> >
> >  * Tak Tanggapi Cinta, Erni Tewas Digorok
> >        Erni Kusumawati (20), karyawati perusahaan
> swasta, ditemukan
> >        tewas dengan leher hampir putus di dalam
> kamar rumahnya di
> >        Kampungbaru RT 03/02 Desa Karangasih,
> Kecamatan Cikarang,
> >        Bekasi, Senin (27/3) dini hari....
> >
> >  * Seorang Wanita Perancis Tewas di Tangan
> Perampok
> >        Silvy Maupin (39), seorang ibu
> berkewarganegaraan Perancis,
> >        ditemukan tewas di tempat tidurnya di Jalan
> Madrasah II Buntu
> >        Kemang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan,
> pukul 04.40 hari Senin
> >
> >  * Polisi Masih Periksa Abi dan Teman-temannya
> >        Aparat Kepolisian Resor Metro (Polrestro)
> Jakarta Pusat sampai
> >        Senin (27/3) sore masih memeriksa Abi
> Suryosumarno dan enam
> >        temannya, yang diduga keras mengetahui
> pengeroyok hingga tewas
> >        Bharatu Abraham Mao dan Belly Sihombing di
> BC Cafe, ...
> >
> >  Rabu, 29 Maret 2000
> >  -------------------
> >  * Polisi Tembak Mati Dua Penodong
> >        Polisi menembak mati Iwan dan Asep, dua
> dari empat penodong
> >        yang biasa beroperasi di perempatan di
> Jalan Perintis-Yos
> >        Sudarso, Kelapagading, Jakarta Utara, Senin
> (27/3) malam....
> >
> >  * Lima Bangunan Terbakar di Matraman
> >        Seorang anggota Marinir terluka akibat
> pengeroyokan dan lima
> >        bangunan terbakar dalam sebuah keributan
> antarwarga di Jl
> >        Matraman Raya, Jakarta Timur, Selasa (28/3)
> petang....
> >
> >  * Tersangka Pembunuh Ditahan di Pomdam
> >        Fe dan Ro, dua anggota TNI AD berpangkat
> sersan satu (sertu),
> >        tersangka pelaku pembunuhan Novelim Jemi
> (42), pemilik Kafe
> >        Duta 168 di Taman Cibodas, Jatiuwung, Kota
> Tangerang, pada
> >        peristiwa hari Senin pagi, mulai Selasa
> (28/3) kemarin dit
> >
> >  Kamis, 30 Maret 2000
> >  --------------------
> >  * Polisi Ringkus "Bos" Belasan Kelompok Pencuri
> >        Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya
> menangkap Musadar,
> >        seorang tersangka penadah barang curian
> dengan enam orang
> >        pencuri suruhannya, di Jalan Kebonbawang XV
> RT 018/02,
> >        Tanjungpriok, Jakarta Utara....
> >
> >  * Gagal Rampas Uang, Perampok Menembak Korbannya
> >        Dua perampok bersenjata api gagal merampas
> uang sebesar Rp 273
> >        juta milik perusahaan pelayaran PT
> Sriwijaya Lloyd yang baru
> >        saja diambil di Standard Chartered Bank,
> Jakarta, Rabu (29/3)
> >        sore....
> >
> >  Jumat, 31 Maret 2000
> >  --------------------
> >  * Tiga Pencuri Tewas Dihajar Massa
> >        Tiga pencuri di tiga kota, Bogor,
> Tangerang, dan Bekasi tewas
> >        secara mengenaskan setelah dihajar
> massa....
> >
> >  * Perampok Gagal Rampas Rp 150 Juta
> >        Empat perampok, dua di antaranya membawa
> senjata api, gagal
> >        merampas uang sebesar Rp 150 juta milik PT
> Cahaya Valuta
> >        Mandiri (CVM) meski para perampok itu telah
> menembak Suyanto
> >        (20), karyawan yang membawa uang tersebut,
> Kamis (30/3)...
> >
>
=== message truncated ===

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com

Kirim email ke